Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Diduga kuat membunuh Aipda Sudarsa, David dan Sara Connor dibekuk

Diduga kuat membunuh Aipda Sudarsa, David dan Sara Connor dibekuk Bule pembunuh polisi di Bali ditangkap. ©2016 merdeka.com/gede nadi jaya

Merdeka.com - ‎Hanya berselang dua hari dari penemuan jasad Aipda Wayan Sudarsa, dua warga asing diduga sebagai pembunuh berhasil diamankan. Polisi menangkap David Taylor dan Sara Connor.

Belum dijelaskan di mana kedua turis asing ini berhasil dibekuk. Keduanya digelandang ke Mapolres Denpasar sekitar pukul 16.30 WITA. Begitu turun dari mobil, sejumlah wartawan lokal dan mancanegara langsung berebut mengambil gambar. Kedua orang itu langsung ditarik bergegas masuk, dikawal sejumlah anggota Propam.

‎Nampak terlihat Kapolda Bali, Inspektur Jenderal Sugeng Priyanto, dan Kapolresta Denpasar, Komisaris Besar Hadi Purnomo, menanti kedatangan kedua pelaku ini di lobi Mapolresta Denpasar. Selanjutnya, keduanya langsung masuk ke ruang pemeriksaan.

"Nanti ya rekan-rekan. Kita lakukan pemeriksaan awal, tunggu," kata Hadi.

Sebelumnya, Hadi Purnomo melansir jika terduga tersangka pembunuhan anggotanya di Pantai Kuta, Aipda I Wayan Sudarsa, adalah warga negara Inggris dan Australia. Mereka adalah David Taylor (yang sebelumnya dirilis polisi dengan nama Thomas Schon) dan Sara Connor.

Hadi melanjutkan, memiliki bukti kuat terhadap keduanya. Berdasarkan keterangan saksi-saksi, terduga tersangka terlihat berlumuran darah saat ke luar dari Pantai Kuta.

"Ada delapan saksi yang kita periksa. Dari saksi tukang ojek berinisial SY, terduga tersangka berdarah-darah. Dia mau naik ojek tapi tidak diterima, sehingga dia jalan kaki (pulang ke home stay). Yang berdarah-darah itu terduga tersangka laki-laki. Itulah mengapa darah berceceran dari dalam hingga ke luar pantai," ujar Hadi.

Lalu, kata Hadi, ada pula rekaman CCTV terduga tersangka di tempat penginapan mereka sewa.

"Ada rekaman saat dia meminjam pakai alat surfing. CCTV-nya ada. Waktu berdarah-darah juga ada saksi resepsionis yang melihat. Sudah kita periksa saksi-saksi itu," ucap Hadi.

Dari hasil pemeriksaan di penginapan, polisi menemukan sejumlah bercak darah di beberapa titik di kamar disewa Taylor dan Sara.

"Ada darah yang ada di home stay. Itu ada di dinding, di handuk, dan di asbak," lanjut Hadi.

‎Selain itu, keyakinan polisi semakin kuat jika warga Australia dan Inggris itu sebagai terduga pembunuh polisi di Pantai Kuta juga berangkat dari kartu identitas berupa SIM dan ATM yang ditemukan di TKP, di mana I Wayan Sudarsa ditemukan tewas mengenaskan.

"Bukti kuat mereka terduga adalah identitas berupa SIM dan ATM yang terdapat di TKP. Dan, di TKP ada orang yang melihat ada orang mencari SIM tersebut, perempuan bule dan laki-laki yang sudah berdarah-darah. Malam itu juga mereka cari. Makanya ceceran darahnya sampai ke luar," tutup Hadi.

(mdk/ary)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP