Diduga Lakukan Inses, Kakak-Adik di Bekasi Jadi Tersangka Kasus Pembuangan Bayi
Merdeka.com - Polisi menetapkan dua tersangka terkait penemuan mayat bayi perempuan baru lahir di Bintarajaya, Bekasi Barat, Kota Bekasi. Keduanya merupakan kakak beradik yang diduga melakukan hubungan seksual sedarah atau inses.
Keduanya telah ditahan penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota.
"Dua orang sudah ditahan," kata Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari ketika dihubungi wartawan, Kamis (10/6).
-
Di mana makam bayi perempuan itu ditemukan? Penemuan ini terjadi di wilayah Liguria, Italia, dan telah diungkapkan dalam sebuah artikel ilmiah yang diterbitkan di jurnal Scientific Reports.
-
Di mana kerangka dua bocah ditemukan? Dikutip dari laman Smithsonian Magazine, Rabu (3/7), kerangka bocah ini ditemukan di pemakaman di Huanchaco, kota di pantai Pasifik utara Peru.
-
Siapa yang menemukan makam bayi perempuan? Tim peneliti internasional yang terdiri dari ilmuwan dari berbagai negara menemukan makam bayi perempuan tertua di Eropa yang telah berusia lebih dari 10.000 tahun.
-
Siapa yang melahirkan bayi? Hari ini, Rabu (31/7), Tengku Dewi Putri telah melahirkan bayi kedua berjenis kelamin perempuan di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan.
-
Siapa yang menemukan kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
Mayat bayi perempuan ditemukan di semak-semak kebun kosong pada Selasa (8/6) sore. Dari hasil identifikasi polisi, bayi malang itu diperkirakan meninggal dunia lima jam sebelum ditemukan. Jasadnya kemudian dibawa ke RS Polri Kramajati.
Kasus ini terungkap tak lama setelah polisi melakukan olah tempat kejadian perkara. Petugas mencurigai rumah yang berjarak 50 meter dari lokasi kejadian.
Penghuninya tidak menampakkan diri saat terjadi keramaian. Ditemukan pula bercak darah menuju rumah semipermanen itu.
Rumah itu ternyata dihuni lima orang dalam sekeluarga, yakni tiga anak dan kedua orang tuanya. Dua orang kemudian dibawa ke kantor polisi.
"Kakaknya dikenakan pasal persetubuhan di bawah umur, perempuannya buang bayi," jelas Erna.
Dia tak menyebut identitas tersangka lebih detail. Alasannya, kasusnya akan dirilis di Mapolres Metro Bekasi Kota pada Jumat (11/6) besok.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga kini, dua kasus penemuan mayat bayi masih didalami. Kepolisian akan mencari siapa orang tua yang tega membuang buah hatinya tak berdosa.
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan, jasad bayi berjenis kelamin perempuan itu sudah dalam kondisi membusuk.
Baca SelengkapnyaVAR dan AS membuang bayinya di kawasan perkebunan Kecamatan Pamatang Sidamanik pada Selasa (14/5). Bayi itu ditemukan warga dalam kondisi meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPria Ini Curiga Bayinya Hasil Selingkuhan Istri dengan Pria Lain, Lalu Dianiaya Hingga Tewas
Baca SelengkapnyaBalita berjenis kelamin perempuan berusia 3 dan balita 4 tahun laki-laki itu saat ini dititipkan di rumah singgah.
Baca SelengkapnyaMayat bayi ditemukan tergeletak di kawasan Banjir Kanal Barat, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaJasad bayi yang baru lahir itu sudah membiru dan mengeluarkan bau tak sedap.
Baca SelengkapnyaKarena sering dibully dan dilontarkan kata-kata kasar yang bikin kedua tersangka tersinggung.
Baca SelengkapnyaDiduga, sebelum dibuang ke saluran irigasi, bayi tersebut mendapatkan penyiksaan dari orang tuanya.
Baca SelengkapnyaSkenario aborsi terungkap usai keduanya meminta surat pengantar pemakaman.
Baca SelengkapnyaPolisi terus menyelidiki kasus dugaan inses atau hubungan sedarah antara ibu dan anak di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaTertukarnya kedua bayi pasien itu telah terbukti dari hasil DNA.
Baca Selengkapnya