Diduga lakukan pungli, 3 pegawai BPN Palembang kena OTT polisi
Merdeka.com - Tiga pegawai Badan Pertanahan Nasional (BPN) Palembang terkena operasi tangkap tangan (OTT) polisi. Mereka diduga tertangkap tangan saat melakukan pungutan liar.
Ketiga pelaku masing-masing dua perempuan dan seorang pria. Seorang perempuan di antaranya berinisial RA yang disebut-sebut duduk di jabatan strategis di instansi tersebut.
OTT dilakukan Satreskrim Polresta Palembang di kantor BPN Palembang, Kamis (4/5) sore. Namun untuk lokasinya, belum diketahui.
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Siapa yang dituduh sebagai orang ketiga? Ia menegaskan bahwa tidak ada alasan untuk menyalahkan Salshabilla Adriani, seorang artis muda lainnya, yang disebut-sebut sebagai orang ketiga dalam hubungan mereka.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Ketiga pelaku telah digiring ke Mapolresta Palembang untuk pemeriksaan lebih lanjut. Disinyalir, mereka telah melakukan pungutan liar dalam pengurusan sertifikat tanah.
Kapolresta Palembang Kombes Pol Wahyu Bintono Hari Bawono saat dikonfirmasi membenarkan adanya OTT terhadap pegawai BPN Palembang. Hanya saja, dia belum dapat menjelaskan secara rinci kejadiannya.
"Besok akan ada press release setelah jumatan bang. Mohon maaf saya baru selesai kunjungan ke ponpes," ungkap Wahyu melalui pesan WhatsApp.
Hal yang sama juga disampaikan Kapolda Sumsel Irjen Pol Agung Budi Maryoto. Menurut dia, penyidik masih melakukan kelengkapan berkas dan pemeriksaan.
"Besok baru akan dirilis habis Jumat," kata Agung. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain Risnadar, KPK turut menetapkan dua orag lainnya sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaKPK mendatangi Kantor Disnakertrans Provinsi Bengkulu pada Kamis (5/12), sekitar pukul 15.00 WIB.
Baca SelengkapnyaDari hasil pemeriksaan, ketiganya diduga kuat melanggar aturan netralitas ASN dalam gelaran Pilkada.
Baca SelengkapnyaPenyegelan dilakukan Senin (2/12) malam bertepatan dengan Operasi Tangkap Tangan (OTT).
Baca SelengkapnyaAlex menerangkan uang tersebut disita tim penyidik KPK di empat lokasi berbeda.
Baca SelengkapnyaPencurian itu mengakibatkan PT PHR mengalami kerugian Rp277 juta.
Baca SelengkapnyaUpaya penghilangan barang bukti yang dimaksud berkaitan dengan transferan anggaran Ganti Uang (GU) Pemkot Pekanbar.
Baca SelengkapnyaKendati demikian, KPK belum bisa memastikan total uang yang disita.
Baca SelengkapnyaSejak September 2018 hingga Januari 2019, ketiga berhasil melakukan pinjaman fiktif menggunakan data 14 sekolah.
Baca SelengkapnyaPara tersangka dilakukan penahanan terhitung hari ini, Jumat (15/3).
Baca SelengkapnyaSemula dari OTT itu penyidik KPK sempat mengamankan delapan orang termasuk Pj Wali Kota Pekanbaru Risnandar.
Baca SelengkapnyaSelain Risnandar, KPK juga dikabarkan tangkap dua kepala dinas dan satu Sekda.
Baca Selengkapnya