Diduga langgar izin visa, 39 WNA diamankan Imigrasi Tanjung Perak
Merdeka.com - Kantor Wilayah Imigrasi Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur menangkap 39 Warga Negara Asing (WNA) diduga masuk dengan cara ilegal. Para warga asing itu bekerja di perusahaan di Indonesia, tetapi tidak sesuai izin kerja.
Dalam keterangannya, Kepala Kanwil Imigrasi Tanjung Perak, Surabaya, Safar Muhammad Godam mengatakan, 39 WNA itu diamankan dari beberapa kota dan kabupaten di Jawa Timur. Antara lain Surabaya, Gresik, Lamongan, dan Tuban.
"Ke-39 WNA ini diduga melakukan pelanggaran keimigrasian. Mereka kita amankan dari 22 perusahaan yang ada di beberapa daerah yang ada di Jawa Timur," kata Safar dalam jumpa pers, Jumat (23/10).
-
Di mana pekerja Indonesia bekerja? Haygrove, sebuah perkebunan di Hereford yang memasok buah beri ke supermarket Inggris, memberikan surat peringatan kepada pria tersebut dan empat pekerja Indonesia lainnya tentang kecepatan mereka memetik buah sebelum memecat mereka lima dan enam pekan setelah mereka mulai bekerja.
-
Apa yang dilakukan karyawan magang itu? ByteDance mengumumkan bahwa mereka telah memecat seorang karyawan magang karena 'dengan sengaja mengganggu' pelatihan salah satu model kecerdasan buatan (AI) mereka.
-
Apa masalah utama yang dihadapi pendatang baru di Jakarta? Celakanya, Pemprov DKI menemukan sebanyak 17,89 persen atau sebanyak 220 orang dari ribuan pendatang itu tercatat tak punya pekerjaan. Bahkan, PJ Gubernur DKI Heru Budi Hartono menemukan pendatang yang jadi pemulung. "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Bagaimana orang Bekasi dipekerjakan? Para pekerja asal Jawa ini juga dibantu tenaga dari India yang dikerjasamai dengan pemerintah kolonial Inggris.
-
Apa yang pekerja Indonesia lakukan di Inggris? Mereka datang ke Inggris Mei lalu dan dipecat pada Juni. Sejumlah pekerja Indonesia yang bekerja di sebuah perkebunan di Inggris dipecat hanya lima pekan setelah mereka mulai bekerja.
-
Bagaimana Pemprov DKI membantu pendatang baru mendapatkan pekerjaan? Pemprov DKI menyediakan 10 pelatihan, misalnya pelatihan tata boga, bahasa Inggris, bahasa Jepang, dan menyetir.
Menurut Safar, seluruh warga asing dicokok itu diduga menyelewengkan visa. "Padahal visa imigrasinya bukan untuk bekerja. Saat ini, kita masih melakukan proses penyidikan untuk mengetahui kebenarannya. Kalau benar, ya terpaksa mereka kita deportasi," ujar Safar.
Penangkapan para imigran gelap ini, berawal dari razia digelar pada 20 hingga 22 Oktober, dilakukan Imigrasi Tanjung Perak, di beberapa perusahaan mempekerjakan orang asing.
"Ke-39 WNA yang kita amankan itu, berasal dari China, Filipina, India, Taiwan dan Korea Selatan. Pelanggarannya, paling banyak melakukan kegiatan tidak sesuai izin keimigrasian," sambung Safar.
Perincian jumlah pekerja asing yakni 18 orang dari China, 13 dari Filipina, 6 dari India, 1 dari Taiwan, dan 1 dari Korea Selatan (Korsel).
"Mereka kita amankan karena sedang kedapatan melakukan kegiatan kerja, yang rata-rata sudah bekerja kurang lebih satu bulan, di beberapa perusahaan yang ada di Jawa Timur," ucap Safar. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
WN China itu baru berada di Indonesia selama dalam hitungan bulan.
Baca SelengkapnyaMarak Penyalahgunaan VoA, Ini Langkah Imigrasi untuk Tertibkan WNA Overstay
Baca Selengkapnya103 WNA Ditangkap di Bali, Diduga Lakukan Kejahatan Siber
Baca SelengkapnyaSebanyak 12 wanita asal Vietnam ditangkap atas dugaan menjadi PSK dengan kedok sebagai ladies companion (LC) di tempat karaoke di kawasan Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaTiga WN Nigeria dan Zimbabwe Diamankan Petugas Imigrasi Soekarno-Hatta
Baca SelengkapnyaRumah kontrakan ini dihuni puluhan pengangguran asal China.
Baca SelengkapnyaPihaknya melakukan operasi pengawasan di dua lokasi berbeda yakni Seminyak dan Kuta.
Baca SelengkapnyaKantor Imigrasi Ngurah Rai telah menolak 566 WNA yang akan masuk Bali pada 2023. Empat di antaranya merupakan pelaku pedofil dan 16 lainnya buronan Interpol.
Baca SelengkapnyaMereka diduga hendak diselundupkan ke Australia melalui perairan laut Kabupaten Sukabumi.
Baca SelengkapnyaMereka dideportasi karena kegiatan selama di Bali tidak sesuai dengan tujuannya awal datang ke Indonesia.
Baca Selengkapnyaberdasarkan data jumlah wisatawan asing masuk Indonesia naik 30 persen terhitung hingga Mei 2024
Baca SelengkapnyaSejak Januari hingga saat ini sudah ada enam orang yang diusir kembali ke negaranya dan selama 2023 terdapat 17 orang WNA juga sudah dideportasi.
Baca Selengkapnya