Diduga malapraktik, leher anak Irwansyah patah saat dilahirkan
Merdeka.com - Diduga menjadi korban malapraktik, seorang bayi laki-laki bernama Muhammad Rizki meninggal dengan kondisi leher patah saat proses persalinan. Tak terima, kedua orangtuanya, Irwansyah (35) dan Rusmiati (34), berencana melapor ke polisi.
Menurut Irwansyah, peristiwa itu terjadi saat istrinya menjalani proses persalinan di salah satu bidan berinisial ID, di tempat praktiknya di Kelurahan 13 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu II, Palembang, Kamis (17/3), pukul 11.00 WIB.
Sebelum lahir, bidan itu menyebut anak Irwansyah dalam kondisi sungsang dan terlilit tali pusar. Mendengar itu, Irwansyah meminta bidan mengurungkan niatnya supaya istrinya melahirkan secara normal. Namun, permintaan itu ditolak dengan alasan sang bidan masih mampu mengatasinya. Proses kelahiran pun tetap dilanjutkan dengan cara normal.
-
Kenapa bayi nya meninggal? Salah satu penyebab bayi laki-laki itu meninggal dunia karena lokasi melahirkan tidak memadai.
-
Siapa yang melaporkan kasus ini? Pembeli dan korban pengeroyokan saat saat jual beli mobil, Ahmad Paisal Siregar melaporkan penjual R Acoka ke Polres Metro Jakarta Timur karena diduga telah melakukan penipuan sekaligus penganiayaan massal.
-
Mengapa bayi meninggal? Kelainan genetik yang dialami anak ini membuat jantung tidak dapat menerima atau memompa cukup darah setiap kali berdetak dan mengakibatkan kematian dini anak laki-laki tersebut karena gagal jantung, ungkap para peneliti seperti dikutip dari laman Live Science.
-
Bagaimana bayi perempuan itu meninggal? Bayi perempuan yang diberi nama 'Neve,' diambil dari nama sungai di daerah tersebut, diketahui meninggal dunia ketika usianya hanya sekitar 40 hingga 50 hari.
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Apa yang terjadi pada bayi tersebut? 'Tapi bayi itu selamat. Dia sehat,' ungkap Nana Mirdad seraya membagikan cuplikan-cuplikan video penanganan sang bayi oleh tenaga medis di UGD.
"Saya minta operasi saja, takutnya nanti bisa bahaya," kata Irwansyah saat ditemui di kediamannya di Lorong Beringin Jaya, RT 18, Kelurahan 13 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu II, Palembang.
Beberapa menit kemudian, bayi itu lahir. Malangnya, anak kedua Irwansyah itu sudah meninggal dengan kondisi patah leher dan terlilit tali pusar.
"Pas sudah lahir, bidannya bilang sudah meninggal dalam perut tiga hari lalu. Itu tidak masuk akal. Sebelumnya dia bilang baik-baik saja walaupun sungsang. Saya mau lapor ke polisi. Saya menduga ada kesalahan waktu proses kelahirannya (malapraktik)," ujar Irwansyah.
Tudingan itu dibantah bidan ID. Dia mengaku sudah melakukan proses persalinan dengan metode dan standar ditentukan. Hanya saja, bayi itu lahir dengan tidak normal, yakni pantat lebih dulu keluar dari rahim ibunya.
"Memang sudah meninggal, kira-kira tiga hari lalu dalam kandungan," kata ID.
Mengenai tulang leher bayi yang patah, ID mengatakan bisa saja terjadi. Sebab, lanjut dia, begitu meninggal dalam kandungan, tulangnya telah lunak sehingga mudah patah atau cidera.
"Bahkan bisa dilipat. Bukan karena kesalahan kami saat proses persalinan," ujar ID. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala bayi terputus dan tertinggal dalam rahim sang ibu saat melahirkan di puskesmas Bangkalan.
Baca SelengkapnyaTengah viral, bayi prematur ini meninggal usai dibuat konten 'baby born' oleh klinik.
Baca SelengkapnyaPasien tidak dibersihkan dan penanganan terhadap bayi prematur itu juga tidak maksimal.
Baca SelengkapnyaPeristiwa bayi berusia 2 hari meninggal usai dipijat nenek itu sudah diunggah pada 31 Desember 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaDiduga, sebelum dibuang ke saluran irigasi, bayi tersebut mendapatkan penyiksaan dari orang tuanya.
Baca SelengkapnyaKapolsek Pademangan Kompol Binsar Hatorangan Sianturi didampingi Kanit Reskrim AKP I Gede Gustiyana WK mengungkapkan kronologi peristiwa.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan di Puskesmas Sragi 1, korban ada luka di leher dan di perut dan punggung ada luka memar
Baca SelengkapnyaSang ibu, RY telah ditahan, tapi polisi menemukan kendala saat memeriksanya.
Baca SelengkapnyaPolisi baru mendapatkan laporan peristiwa itu pada 25 Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaSebelum meninggal, A didiagnosis mengalami mati batang otak.
Baca SelengkapnyaKendala dalam penanganan laporan ini karena melibatkan dua wilayah kedokteran.
Baca SelengkapnyaPerkembangan kasus bayi Nala yang diduga jadi korban kelalaian perawat.
Baca Selengkapnya