Diduga menenggak miras oplosan, dua warga Bekasi tewas
Merdeka.com - Dua orang pemuda di Pondok Gede, Kota Bekasi, dilaporkan tewas usai menenggak minuman keras oplosan. Jenazah keduanya kini dibawa RS Polri, Kramajati, Jakarta Timur untuk diautopsi untuk memastikan penyebab kematiannya.
Informasi yang didapat merdeka.com, kedua korban tewas adalah Ridwan alias Item (20), dan Arifin (25). Keduanya merupakan warga Jalan Cempaka 2 RT 03 RW 01, Kelurahan Jatibening, Kecamatan Pondok Gede.
Sementara itu, korban lain yang masih menjalani perawatan adalah Abi (30), Yasin (25), Doni, dan Abuhtolib.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
Dari keterangan yang didapat, mereka menenggak minuman keras oplosan berupa gingseng pada Minggu (1/4) petang lalu. Minuman sebanyak enam bungkus plastik itu dibeli oleh korban tewas di kawasan Jatisari, Kecamatan Jatiasih, lalu diminum di belakang rumah Abu.
Para korban baru merasakan dampaknya hari ini. Bahkan, dua diantaranya meregang nyawa.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Dedi Supriyadi mengaku sudah mendapatkan laporan dari anak buahnya di lapangan terkait dua orang tewas diduga menenggak minuman keras oplosan. Namun, ia akan mengecek langsung terlebih dulu sebelum memberikan kesimpulan.
"Saya akan mengecek langsung dulu," kata Dedi ketika dikonfirmasi merdeka.com, Rabu (4/4).
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menangkap dua orang dalam kasus kematian belasan warga akibat miras oplosan.
Baca SelengkapnyaDua dari tiga orang korban meninggal tersebut diketahui merupakan pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK).
Baca SelengkapnyaMinuman keras (miras) oplosan kembali memakan korban.
Baca SelengkapnyaMinuman keras oplosan di Subang membuat 13 orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku miras oplosan terancam hukuman seumur hidup.
Baca SelengkapnyaDua di antara tiga yang ditangkap merupakan pasangan suami istri yang ditangkap di daerah Doyo Sentani, Kabupaten Jayapura.
Baca SelengkapnyaSenjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan bukti chating antara tersangka kepada dua ABG yang dicekoki Inex dan sabu sebelum open BO.
Baca SelengkapnyaEmpat orang tersangka yang ditangkap yakni Fa, Ais, Da, dan IS
Baca SelengkapnyaTemuan tersebut setelah kepolisian melakukan tes urine terhadap puluhan remaja yang diamankan itu.
Baca SelengkapnyaPolisi mengidentifikasi dua pelaku begal sejoli mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) yang tewas ditikam.
Baca SelengkapnyaPolisi masih melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan sejumlah saksi dan mengumpulkan bukti.
Baca Selengkapnya