Diduga mengemudi mobil sambil mabuk, polisi tabrak pagar restoran
Merdeka.com - Diduga mengemudi mobil dalam kondisi mabuk, anggota polisi Brigpol JK menabrak pagar restoran. Pengemudi dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka-luka di wajah dan kaki.
Peristiwa itu terjadi saat mobil jenis Kijang Innova warna hitam nomor polisi B 8336 PT itu melaju dari arah Jalan A Rivai menuju arah Jalan Angkatan 45, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang, Jumat (23/10) pukul 15.00 WIB.
Tiba-tiba, mobil tersebut naik ke atas trotoar jalan. Tingginya kecepatan, membuat mobil tersebut menabrak pagar di depan restoran Taman Permata Indah. Mendengar suara tabrakan, membuat warga sekitar mendekati lokasi dan mengevakuasi pengemudinya keluar serta membawanya ke Rumah Sakit Siti Khadijah Palembang.
-
Bagaimana anggota polisi terluka? Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi.
-
Siapa yang mengalami kecelakaan? Chisa Anne stri dari vokalis band Repvblik Ruri Wantogia, membagikan kondisi terkini dari sang suami yang dikabarkan mengalami kecelakaan pada Jumat (6/9).
-
Siapa yang cedera? Dalam laga ini, Spalletti menurunkan Calafiori sejak awal. Namun, di babak kedua, ia mengalami kontak fisik ketika Alessandro Bastoni melakukan tekel terhadap Osumane Dembele, yang membuatnya tidak dapat melanjutkan pertandingan.
-
Kenapa pria disabilitas itu mengalami luka? Semua kondisi tersebut tak lain disebabkan oleh kekejaman militer Israel terhadap para tawanan perang.
-
Siapa yang mengalami cedera? Hal ini disebabkan oleh cedera yang dialami Riccardo Calafiori, yang telah dipulangkan kembali ke Arsenal.
Kapospol 902 Polresta Palembang Aiptu Amdi menuturkan, Brigadir JK tidak mengalami luka serius. Hanya wajah dan kakinya yang terdapat luka lecet terkena pecahan kaca mobil.
"Sudah kita bawa ke rumah sakit. Pengemudinya memang anggota polisi yang bertugas di Mapolda Sumsel. Lagi tidak pakai seragam," ungkap Amdi.
Polisi belum bisa memastikan penyebab kecelakaan tersebut, termasuk dugaan pengemudi itu dalam kondisi mabuk.
"Kita dengar begitu (mabuk) tapi belum tahu, apa mabuk atau tidak, masih kita selidiki," ujarnya.
Salah seorang juru parkir yang enggan disebutkan namanya mengaku mobil itu dalam kecepatan tinggi. Padahal, situasinya sangat padat. Dia mendapat kabar dari teman-temannya bahwa mobil itu baru saja menabrak pengendara motor tak jauh dari lokasi kejadian.
"Katanya dia ngebut karena melarikan diri habis nabrak motor, tapi tidak tahu juga. Kalo dari suara tabrakannya memang sangat kencang," ujarnya.
Pantauan merdeka.com, hampir seluruh bagian samping kiri mobil rusak parah dan kaca samping pecah. Satu roda mobil tersebut juga nyaris lepas karena terperosok di selokan depan pagar.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mobilnya kemudian menabrak lagi Pagar Kantor Dinas Peternakan dan Hewan Provinsi Riau yang berada di seberang Jalan.
Baca SelengkapnyaTotal, dua orang saksi dimintai keterangan terkait kasus ini, termasuk terlapor.
Baca SelengkapnyaVideo yang memperlihatkan kecelakaan petugas pengawal Kepolisian di jalan tol tersebar di media sosial (medsos).
Baca SelengkapnyaPolisi yang berusaha meloncat mobil tersebut terbawa mobil merah sejauh 500 meter.
Baca SelengkapnyaPolisi menetapkan pengemudi mobil Xpander inisial JS sebagai tersangka perusakan mobil Porsche GT di showroom PIK 2.
Baca SelengkapnyaKronologi Avanza Bertabrakan dengan Pemotor di Puri Kembangan, Coba Kabur tapi Gagal Dikepung Warga
Baca SelengkapnyaSi pemotor merasa takut kena tilang ketika melihat ada polisi yang berjaga di persimpangan lampu merah tersebut.
Baca SelengkapnyaKeluarga dan rekan korban yang ikut ke rumah sakit pun sempat membuat keributan di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pagi tadi Rabu (8/5) jelang subuh pukul 05.10 WIB.
Baca SelengkapnyaKejadian tersebut telah dilaporkan Ke Polsek Pulogadung.
Baca SelengkapnyaViral mobil menghantam warung dan 7 motor di Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaSoal pelaku yang dikabarkan sempat melarikan diri usai menabrak pedagang kacang, Kompol Fani menyatakan tidak benar
Baca Selengkapnya