Diduga menipu konsumen, bos pengembang rumah murah Jokowi di Samarinda ditahan
Merdeka.com - Program 1 juta rumah murah Jokowi, yang dibangun PT TKS, di kawasan Palaran, Samarinda, Kalimantan Timur, menuai masalah. Polisi menetapkan sekaligus menahan tersangka Masykur, Direktur Developer PT Tiga Kali Sembilan atas laporan penipuan dan merugikan konsumen.
Proyek rumah murah itu sudah menuai kecurigaan konsumen bakal bermasalah terhitung sejak Oktober 2017 lalu. Warga pun sempat berkonsultasi ke kepolisian untuk membawanya ke ranah hukum.
Kecurigaan itu, bukan tanpa alasan. Sebab, konsumen sudah menyetor uang untuk program rumah murah itu sejak tahun 2015 lalu. Besaran DP (Down Payment) bervariasi. Dan konsumen dijanjikan menerima kunci dalam 1 tahun setelah pelunasan DP.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Dimana penipuan itu terjadi? Aksi seorang Warga Negara Asing (WNA) melakukan pungutan liar (Pungli) berkedok sumbangan agama menyasar warga Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
-
Apa saja contoh penipuan kos-kosan? Contohnya yang penipuan dengan meminta pembayaran melalui transfer bank tanpa konfirmasi atau jaminan yang jelas.
-
Siapa yang tertangkap terkait penipuan ini? Ada tiga WNA diduga melakukan pungutan liar berkedok sumbangan agama.
-
Bagaimana pelaku menipu perusahaan? Para tersangka meminta perusahaan Kingsford Huray Development LTD yang berada di Singapura untuk mentransfer uang. 'Kedua itu terkait dengan kelihaian pelaku kejahatan pelaku kejahatan melakukan aktivitas hacking untuk masuk kepada komunikasi email yang dikompromi oleh pelaku. Yang menyebabkan komunikasi itu terputus dari yang sebelumnya sehingga dibelokkan,' ujarnya.'Nah setelah diambil alih di kompromis kemudian komunikasi, nah itu caranya ini adalah kelihaian daripada pelaku. Nah, dua hal ini menjadi alasan kenapa terjadinya kejahatan cyber ini,' tambah dia.
-
Siapa tersangka kasus korupsi timah? Adapun yang dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari Jaksel) adalah tersangka Tamron alias Aon (TN) selaku beneficial ownership CV VIP dan PT MCN.
Namun janji tinggal janji. Kunci rumah berikut fisik bangunan tak kunjung diterima sebagian besar konsumen hingga 3 tahun kemudian. Konsumen gerah, akhirnya melaporkan Dirut Masykur, ke polisi.
"Benar. Kami amankan kemarin, kita tetapkan tersangka. Ditahan mulai hari ini," kata Kasatreskrim Polresta Samarinda, Kompol Sudarsono, dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (4/9).
Sudarsono juga membenarkan, tersangka ditahan terkait kasus proyek perumahan rumah murah, berlokasi di Palaran. "Iya benar. Soal kasus perumahan itu mas. Dia (Masykur) dilaporkan oleh konsumen," ujar Sudarsono.
Penahanan Masykur, setelah penyidik menjeratnya dengan pasal berlapis. Mulai pasal penipuan diatur KUHP, peraturan pembangunan perumahan, hingga perlindungan konsumen. "Ditahan di Polres," sebut Sudarsono.
Ditemui merdeka.com, salah seorang konsumen PT Tiga Kali Sembilan, Muhammad Amin (40), mengaku sudah menyetor DP Rp 6,7 juta, untuk rumah tipe 36 seharga Rp 150 juta. Namun, keinginan dia memiliki rumah sendiri pun terancam kandas.
"Bagus lah (ditahan), biar ada efek jera dan pengembang perumahan lain tidak melakukan yang sama seperti Masykur," kata Amin.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PWRI menyebut keterlibatan H pada kasus investasi bodong ini sama sekali tidak ada sangkut paut dengan mereka.
Baca SelengkapnyaKPK belum mengungkapkan nilai rumah mewah itu dan proses pendataan terhadap aset tersebut masih berlangsung.
Baca SelengkapnyaWarga Jakarta Timur bernama Fatmawati (31) harus kecewa lantaran menjadi korban penggelapan dan penipuan saat membeli rumah.
Baca SelengkapnyaDonald menjadi satu dari lima tersangka kasus korupsi pengadaan lahan untuk proyek perumahan DP O Rupiah di Rorotan, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaPara tersangka selanjutnya dilakukan penahanan guna proses penyelidikan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaJaksa KPK meyakini jual beli rumah itu untuk menutupi pemberian suap kepada Rafael Alun.
Baca SelengkapnyaMantan Wali Kota Blitar, Samanhudi Anwar tak kapok dipenjara. Belum lama bebas, kini ia masuk bui lagi.
Baca SelengkapnyaSalah satu orang tua korban sudah menjual dua petak sawah dan menggadaikan sertifikat rumah.
Baca SelengkapnyaPT Antam mengalami kerugian sebesar 1,136 Ton logam mulia atau mungkin bisa setara Rp1,1 triliun sekian.
Baca SelengkapnyaTersangka Budi Said telah ditahan selama 20 hari ke depan.
Baca SelengkapnyaKPK sebelumnya mencekal 10 orang terkait dugaan kasus korupsi pengadaan lahan di lingkungan BUMD DKI Jakarta tersebut.
Baca SelengkapnyaDalam kasus korupsi pengadaan BBM dan sewa sarana mobilitas darat ini, negara rugi Rp6,28 miliar
Baca Selengkapnya