Diduga menjual obatan terlarang, toko pulsa di Tangerang digerebek warga
Merdeka.com - Diduga menjual obatan terlarang, toko pulsa dan aksesoris Handphone di Jalan Raya Puspiptek, kecamatan Setu, Tangerang Selatan digerebek warga, Senin (23/7) malam. Aksi tersebut, sempat menghebohkan pengguna jalan yang melintas, karena penasaran dengan banyaknya masa yang melakukan penggerebekan di toko pulsa tersebut.
Pemuda setempat, Barri Assyarif menerangkan, warga setempat telah lama mencurigai keberadaan toko berkedok penjualan pulsa itu. Karena umumnya yang datang adalah anak-anak remaja dan pengamen jalanan.
Dia menduga, aktivitas penjualan pulsa dan aksesoris handphone yang dilakukan pemilik toko hanya untuk mengelabui petugas dan warga sekitar. Karena sebelumnya, pada tahun 2017 lalu, warga juga sempat menggerebek toko pengedar Tramadol dan Hexymer.
-
Bagaimana pelaku jual obat di Tasikmalaya? 'Awalnya mereka menyebarkan informasi dari mulut ke mulut, menawarkan obat ini dengan janji tidur yang nyenyak,' tambahnya.
-
Kenapa pelaku jual obat di Tasikmalaya? 'Mereka memanfaatkan kondisi pelajar yang masih labil dengan iming-iming bisa tidur nyenyak setelah mengonsumsi obat ini,' jelasnya.
-
Apa yang dicuri di toko ponsel Pekanbaru? Kerugian dalam pencurian yang viral ini mencapai Rp 501 juta. Sebanyak 41 unit Iphone dan Macbook Air serta sejumlah handphone lainnya lenyap digondol pelaku.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa yang merampok toko? Polisi menangkap tiga pelaku yang terlibat dalam perampokan jam tangan mewah di PIK. Ketiga pelaku berinisial MAH, DK, dan TFZ yang berhasil ditangkap di lokasi yang berbeda-beda.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
"Kami perhatikan kok ada yang janggal. Ternyata benar, kecurigaan kami. Toko tersebut menjual obat terlarang," kata Barri di lokasi, Senin (23/7) malam.
Atas kecurigaan itu, kemudian warga yang hendak melakukan penggerebekan melakukan penyamaran, dengan berpura-pura ingin membeli obatan terlarang itu.
"Setelah dipesan, benar ada dan menyediakan, jadi langsung kami gerebek. Agar tak lagi menjual di kampung kami," tegasnya.
Dari penggerebekan itu, warga mengamankan tiga orang yang berada di dalam toko pulsa tersebut. M salah satu yang dimintai keterangan oleh warga, hanya terdiam merunduk. Dia pun mengelak kalau tokonya menyajikan obat-obatan terlarang.
"Saya baru seminggu di sini, itu punya teman. Kalau saya hanya berjualan aksesoris dan pulsa," jelas M.
Oleh warga yang geram, kemudian tiga orang tersebut, dibawa ke Mapolsek Cisauk untuk pemeriksaan lebih lanjut. Sementara dari ketiganya, warga menyita satu kantong plastik ukuran sedang berisi Heximer dan Tramadol.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengklaim tiga anggota Polri tersebut tidak berkaitan dengan teroris DE.
Baca SelengkapnyaSyarif masih ditempatkan bertugas seperti biasa di Polresta Cirebon Kabupaten.
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi memberi klarifikasi terkait penangkapan tiga polisi.
Baca SelengkapnyaMaruli menyangkal isu soal adanya narkoba yang mereka bawa.
Baca SelengkapnyaKetika satu pelaku disusul dua rekannya yang berpura-pura ingin membeli rokok.
Baca SelengkapnyaPasar Jaya menegaskan tidak menemukan bukti bahwa lokasi di sana digunakan sebagai tempat nyabu.
Baca SelengkapnyaTerungkap fakta Praka RM dkk telah melakukan penggerebekan sebanyak 14 kali di lokasi berbeda.
Baca SelengkapnyaDirektorat Tindak Pidana Narkotika Bareskrim Polri menggelar rekonstruksi kasus peredaran narkoba di Kafe Kloud Sky Dining, Senopati
Baca SelengkapnyaDalam penangkapan itu, satu unit mobil milik petugas rusak usai dilempari batu oleh sejumlah warga.
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi memberi klarifikasi terkait penangkapan tiga polisi.
Baca SelengkapnyaPelaku ME beraksi saat membeli rokok di sebuah warung sembako milik warga Kelurahan Watervang, Kecamatan Lubuk Linggau Timur I, Lubuklinggau, Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaKasatnarkoba Polres Karawang, AKP Arief Zaenal Abidin menyebutkan bahwa aksi emak-emak tersebut terjadi beberapa pekan lalu.
Baca Selengkapnya