Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Diduga menyimpang, lembaga pendidikan Alquran di Mataram disegel

Diduga menyimpang, lembaga pendidikan Alquran di Mataram disegel Ilustrasi aliran sesat. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyegel lembaga pendidikan Al Quran yang berada di Jalan Bung Karno, Lingkungan Taman Indah Kecamatan Mataram. Penyegelan tersebut dilakukan karena lembaga pendidikan tersebut terindikasi menyimpang dari ajaran agama Islam.

"Laporan ini kami terima dari masyarakat sekitar, karena penyegelan ini kami ambil untuk menghindari keresahan masyarakat terhadap aktivitas dan ajaran yang diberikan," kata Camat Mataram, Amran M Amin usai penyegelan, Senin (30/1). Demikian dilansir Antara.

Dalam kegiatan penyegelan lembaga pendidikan tersebut, Camat Mataram turun bersama aparat dari Satpol PP, Bakesbangpol Kota Mataram dan Provinsi NTB, termasuk dari TNI/Polri.

Orang lain juga bertanya?

Keterlibatan aparat dalam kegiatan ini sebagai upaya antisipasi jika terjadi penolakan atau terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Sebelum penyegelan, kata Camat Mataram, pihaknya sempat berkomunikasi dengan penanggung jawab lembaga tersebut yang ternyata belum memiliki izin lokasi, izin penyelenggaraan dan izin-izin lainnya.

"Belum adanya izin-izin yang dipegang oleh pihak penyelenggara serta adanya indikasi pelajaran yang menyimpang itu menjadi dasar kuat kami melakukan penutupan aktivitas tersebut," jelasnya.

Menurutnya, setelah penutupan lembaga pendidikan yang sudah beroperasional sekitar dua bulan itu, pihaknya akan terus melakukan pengawasan untuk memastikan tidak ada lagi aktivitas di ruko tersebut.

"Siapa tahu, kelihatanya saja tertutup dari luar tapi ternyata pada jam-jam tertentu mereka masih beraktivitas di dalamnya," katanya.

Dalam pengawasan ini, pihaknya tidak bisa lengah sehingga koordinasi dari Babinsa dan Babinkamtibmas akan terus melakukaan pemantauan di wilayah itu. Termasuk adanya kemungkinan lembaga tersebut ganti nama.

"Prinsipnya kita tetap akan mengikuti arah penanggung jawab lembaga pendidikan ini untuk menghindari berbagai kemungkinan yang akan terjadi," tandasnya.

(mdk/msh)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Satpol PP dan Tim Pakem Kembali Segel Tempat Ibadah Ahmadiyah di Garut
Satpol PP dan Tim Pakem Kembali Segel Tempat Ibadah Ahmadiyah di Garut

Satpol PP bersama tim Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem) menyegel satu unit bangunan di Garut, Jawa Barat, Rabu (3/7).

Baca Selengkapnya
Menilik Mitigasi Penanganan Al-Zaytun
Menilik Mitigasi Penanganan Al-Zaytun

Al-Zaytun akan dibina oleh Kementerian Agama. Bagaimana nasib para santri? Lalu kemana para guru akan mengajar?

Baca Selengkapnya
Menengok Lokasi Ponpes Ilegal di Semarang yang Disalahgunakan Pimpinan untuk Mencabuli Santriwati
Menengok Lokasi Ponpes Ilegal di Semarang yang Disalahgunakan Pimpinan untuk Mencabuli Santriwati

Akses jalan menuju pesantren cukup sempit dan menanjak. Lokasinya juga berada di antara rumah-rumah warga.

Baca Selengkapnya
Keputusan Final Pemerintah Soal Al-Zaytun, Pendidikan Santri Tetap Berjalan Dan Dijamin Pemerintah
Keputusan Final Pemerintah Soal Al-Zaytun, Pendidikan Santri Tetap Berjalan Dan Dijamin Pemerintah

"Saya harap teman-teman di Al-Zaytun sana mendengar bahwa Anda terus berjalan sebagai Pesantren," kata Mahfud.

Baca Selengkapnya
SD Inpres Pajjaiang Makassar Disegel, Ahli Waris Minta Ganti Rugi Rp14 Miliar
SD Inpres Pajjaiang Makassar Disegel, Ahli Waris Minta Ganti Rugi Rp14 Miliar

Pihak ahli waris tetap akan menutup sekolah hingga Pemkot Makassar mengganti rugi lahan tersebut

Baca Selengkapnya
Menko PMK Beri Tugas Khusus Menag: Cek Ustaz, Kurikulum hingga Alumni Ponpes Al-Zaytun
Menko PMK Beri Tugas Khusus Menag: Cek Ustaz, Kurikulum hingga Alumni Ponpes Al-Zaytun

Tugas khusus itu diberikan kepada Menag guna mengecek dugaan penyimpangan dilakukan ponpes Al-Zaytun

Baca Selengkapnya
Mahfud Ungkap Alasan Pemerintah Tidak Bubarkan Pesantren Al-Zaytun
Mahfud Ungkap Alasan Pemerintah Tidak Bubarkan Pesantren Al-Zaytun

Menkopolhukam Moch Mahfud Md, menyatakan pemerintah tidak akan membubarkan Pondok Pesantren Al Zaytun, Indramayu, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Panji Gumilang Tersangka, Mahfud Tegaskan Polisi Bekerja Cermat
Panji Gumilang Tersangka, Mahfud Tegaskan Polisi Bekerja Cermat

Panji dikhawatirkan menghilangkan barang bukti dan mengubah keadaan tempat kejadian perkara.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Camat Jagakarsa Soal Alfamidi yang Disegel
Penjelasan Camat Jagakarsa Soal Alfamidi yang Disegel

Pembangunan Alfamidi tersebut sudah rampung sehingga sekarang hanya menunggu izin turun.

Baca Selengkapnya
Kemenag Jateng Tolak Izin Acara Munas Pemuda Ahmadiyah, Ini Alasannya
Kemenag Jateng Tolak Izin Acara Munas Pemuda Ahmadiyah, Ini Alasannya

Acara Munas Ahmadiyah rencananya diadakan pertengahan November mendatang dengan mengundang ribuan peserta seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya
Wiranto Ungkap Hubungan dengan Al-Zaytun, Berawal dari Pilpres 2004
Wiranto Ungkap Hubungan dengan Al-Zaytun, Berawal dari Pilpres 2004

Wiranto mengaku punya hubungan dengan pihak Al Zaytun pada tahun 2004 ketika ia sedang berkampanye sebagai calon presiden.

Baca Selengkapnya
SD Pajjaiang Masih Disegel Ahli Waris, Pemkot Makassar Siap Ganti Rugi jka Ada Sertifikat
SD Pajjaiang Masih Disegel Ahli Waris, Pemkot Makassar Siap Ganti Rugi jka Ada Sertifikat

Wali Kota Danny Pomanto mengaku Pemkot Makassar mempunyai novum atau bukti baru yang sudah diajukan melalui peninjauan kembali (PK) ke MA.

Baca Selengkapnya