Diduga motif asmara, empat juru masak di Kupang telibat pembunuhan

Merdeka.com - Tiga orang pelaku pembunuhan terhadap David Bay, yang berstatus buron selama 10 hari akhirnya diciduk aparat Kepolisian Resor Kupang Kota, Nusa Tenggara Timur, Minggu (3/12).

Para pelaku ditangkap ketika sedang bersembunyi di Pulau Semau, Kabupaten Kupang dari kejaran aparat sejak kejadian pada tanggal 22 November lalu. Ketiga pelaku masing-masing berinisial VN, MN dan RB.

Dari tangan tiga pelaku, polisi mengamankan barang bukti berupa, pakaian korban yang penuh darah, sebilah pisau dapur yang digunakan para pelaku untuk menghabisi nyawa korban dan sebuah telepon genggam.

Kapolres Kupang Kota AKBP Anton C. Nugroho mengatakan, dugaan sementara motif pembunuhan ini karena ketersinggungan dari saksi kunci atas nama Novi Kase yang juga bekerja di tempat sama. Antara korban dan saksi ditenggarai memiliki hubungan khusus.

"Mereka berprofesi sebagai juru masak pada sebuah restoran di Kota Kupang. Saksi kunci Novi Kase ini tersinggung dengan pesan singkat yang dikirim oleh korban David Bay. Novi kemudian melaporkan kepada ketiga pelaku yang akhirnya berujung pada pembunuhan terhadap korban," katanya.

Ia menambahkan, dari hasil penyelidikan bahwa korban dianiaya oleh ketiga pelaku, menggunakan tangan dan pisau dapur hingga sekarat, lalu tewas karena kehabisan darah. Berkas ketiga pelaku juga telah rampung dan siap untuk dilimpahkan.

"Mereka dikenakan pasal KUHP 170 Juncto pasal 351 ayat 3 KUHP, dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara. Sementara saksi kunci Novi Kase masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut," ujar Anton.