Diduga paksa beli buku, Kepsek SD di Bekasi diadukan ke wali kota
Merdeka.com - Sejumlah orangtua siswa mengadukan salah satu Kepala Sekolah SDN Negeri di Kecamatan Jatiasih ke Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, Senin (5/9). Kepsek berinisial E diduga mengancam siswanya agar membeli buku sekolah senilai Rp 600 ribu lebih.
"Kami keberatan membeli dua paket buku pegangan atau tambahan yang diinstruksikan oleh kepala sekolah," kata seorang wali murid kelas IV, Erli Irmayanti, Senin (5/9).
Ia menyebut, satu paket buku jenis Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) senilai Rp 468.000. Sedangkan, satu paket untuk kurikulum yang lama yaitu Kurikulum 2013 (Kurtilas) senilai Rp 258.000.
-
Siapa yang terancam dikeluarkan dari sekolah? Akibatnya, anak laki-laki berusia 12 tahun itu telah beberapa kali dikenai sanksi karena melanggar aturan panjang rambut, dan mungkin akan dikeluarkan dari sekolah.
-
Apa dampaknya jika anak dipaksa sekolah sebelum siap? Saat memaksakan anak untuk belajar dan menitipkan sekolah sebelum cukup umurnya, akan memiliki dampak pada psikologis anak.
-
Apa yang terjadi jika anak dipaksa membaca? Memaksa mereka untuk membaca ketika mereka tidak ingin hanya akan menciptakan asosiasi negatif dengan aktivitas membaca.
-
Kenapa anak sekolah menolak sekolah? Menolak bersekolah dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kecemasan, kelelahan, hingga masalah sosial atau emosional seperti bullying.
-
Apa yang dilakukan Pemprov DKI terhadap para pelajar? Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar apel pengarahan kepada ratusan pelajar terindikasi hendak tawuran di Balai Kota DKI Jakarta.
-
Kenapa buku penting untuk anak-anak? Keberadaan buku sangat penting dalam tumbuh kembang generasi bangsa. Anak-anak mulai melupakan bacaan yang menarik, karena asyik dengan gawainya. “Ibu atau ayah mendampingi anak-anak mereka untuk kenalkan literasi. Penelitian membuktikan usia 0-5 tahun pada anak, perkembangannya dikontrol melalui buku bacaan,“ ujar Agus.
Menurut dia, orangtua siswa melalui komite sempat menggelar pertemuan dengan pihak sekolah. Tak disangka, karena penolakannya itu kepala sekolah malah menyatakan kesiapannya membuat surat pindah para siswa bila orangtua tak ingin mengikuti program sekolah tersebut.
"Ada ancaman secara tidak langsung, kalau tidak mau mendukung program sekolah. Soalnya, kepala sekolah akan mempersiapkan surat pindah," kata dia.
Ia menuding pembelian buku itu melanggar peraturan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Karena itu, sejumlah wali murid meminta kepada pemerintah setempat menindak tegas kepala sekolah tersebut.
Sementara itu, Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, mempersilakan kepada orangtua siswa untuk mengadukan masalah itu ke aparat penegak hukum. Dia tak mempermasalahkan, bila salah satu anak buahnya dilaporkan ke aparat dengan catatan apa yang diadukan itu benar.
"Kalau memang itu ada bentuk ancaman, silakan pidanakan, apalagi ada pihak luar yang mengintervensi, nggak usah takut kalau benar," ujar Rahmat.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dugaan jual beli buku dan seragam di sekolah Situbondo menggegerkan masyarakat. Begini faktanya.
Baca SelengkapnyaSatu buku dijual dengan harga Rp30 ribu per eksemplar dan harus dimiliki tip siswa TK,
Baca SelengkapnyaTerdapat larangan yang wajib dipatuhi oleh penerima KJP Plus, seperti larangan membawa senjata tajam dan terlibat tindakan asusila.
Baca SelengkapnyaDia mengimingi sejumlah uang untuk murid yang menjadi incarannya.
Baca SelengkapnyaSiswa baru tak diwajibkan beli seragam di sekolah, Pemkot Surabaya beri peringatan tegas bagi oknum sekolah nakal.
Baca SelengkapnyaSekretaris Disdikbud Kendal Sulardi mengakui ada aduan seragam sekolah yang masuk ke Ombudsman perwakilan Jateng.
Baca SelengkapnyaKepsek menyampaikan permohonan maaf kepada warga dan Pemerintah Kota Prabumulih atas video yang membuat gaduh tersebut.
Baca SelengkapnyaPelaku telah menipu dua orang dan total kerugian sekitar Rp20 juta.
Baca SelengkapnyaMahasiswa melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Dindikbud Banten, Selasa (18/7). Mereka menuntut pembentukan tim investigasi dugaan kecurangan PPDB.
Baca SelengkapnyaKuasa hukum korban, Elna Febiastuti mengatakan pihaknya melaporkan kasus dugaan pelecehan seksual ini ke Polresta Yogyakarta pada Senin (8/1).
Baca SelengkapnyaMenjanjikan agar korban bisa lulus ujian masuk TNI dan Polri membuat pelaku bisa melakukan pelecehan. Bahkan dia juga menyimpan foto bugil para korban.
Baca SelengkapnyaBeredar kabar di lingkungan sekolahan Kota Depok, perihal pengisian data yang mengatasnamakan berasal dari KPK.
Baca Selengkapnya