Diduga peras nelayan, polisi ditangkap petugas Malaysia
Merdeka.com - Seorang anggota Direktorat Polisi Air dan Udara Polda Riau bersama 3 orang warga sipil lainnya ditangkap Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM). Mereka dituduh melakukan pemerasan terhadap kapal-kapal nelayan di Negara Malaysia.
Kapolda Riau Brigjen Pol Supriyanto kepada merdeka.com Sabtu (30/4) membenarkan anggota polisi bernama Brigadir Riki bersama temannya ditangkap petugas malaysia saat mengendarai kapal di wilayah negeri jiran tersebut.
"Ya, informasinya demikian. Masih pemeriksaan, khususnya bagi yang melaksanakan tugas di perbatasan saat kejadian itu," kata Supriyanto, Sabtu (30/4).
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Kenapa WNA tersebut ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Bagaimana polisi menangkap mereka? Penangkapan ini tidak lepas dari kegiatan patroli rutin yang ditingkatkan di wilayah Kepolisian Resor Kota Besar Medan dan jajaran untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
-
Siapa WNA yang ditangkap Imigrasi? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Dimana WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
Data yang dihimpun merdeka.com, Brigadir Riki diamankan petugas APMM bersama tiga WNI lainnya pada Kamis, 28 April 2016 kemarin. Awalnya Wakapolresta Barelang mengabarkan ke Polda Riau, bahwasanya ada WNI yang diduga ditangkap oleh APMM di daerah perbatasan negara Indonesia dan Malaysia.
APMM itu sendiri merupakan pengawal pantai Negara Malaysia merupakan agensi kerajaan yang bertanggungjawab mengawasi setiap kawasan maritim di Malaysia. Tugas lainnya dari APMM yakni melaksanakan operasi untuk mencari dan menyelamatkan di laut.
Mendapat laporan tersebut, Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam) segera melakukan komunikasi dengan perwakilan Polri di Malaysia untuk memastikan informasi ini. Kemudian keesokan harinya, pihak Polri di Malaysia membenarkan tentang tertangkapnya empat WNI, di mana salah satunya adalah anggota Polair Polda Riau di bawah komando Kombes Deny Pudjianto. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo
Baca SelengkapnyaBelum diketahui pasti kasus yang apa yang membuat petugas imigrasi terjaring OTT.
Baca SelengkapnyaKedatangan Etnis Rohingya di Aceh Barat Didalangi Warga Lokal
Baca SelengkapnyaPolres Rokan Hilir amankan 51 Pekerja Imigran Indonesia dari Malaysia.
Baca SelengkapnyaMelawan saat Ditangkap, Komplotan Residivis Kasus Pencurian di Pekanbaru Ditembak Polisi
Baca SelengkapnyaPolisi merampungkan penangkapan semua pelaku yang berjumlah empat orang.
Baca SelengkapnyaWNA itu berperan sebagai nakhoda kapal dari Bangladesh ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaPolisi Tetapkan 3 Tersangka Pengeroyok Prajurit TNI Prada Lukman di Cikini
Baca SelengkapnyaKapal yang ditangkap berkapasitas di bawah lima Gross tonnage (GT) dan alat tangkap yang digunakan pancing.
Baca SelengkapnyaPodus yang dipakai para pelaku merupakan praktir terbaru dalam kejahatan menyelundupkan orang ke Australia.
Baca SelengkapnyaKetiganya ditangkap di perairan sebelah Selatan Pulau Landu, Kecamatan Rote Barat Daya, Minggu (26/5) kemarin.
Baca SelengkapnyaPetugas keamanan yang sedang berpatroli bergegas melakukan pengepungan dan pengadangan terhadap kendaraan para pelaku tersebut.
Baca Selengkapnya