Diduga putus asa, pelajar SMP di Bojonggede gantung diri
Merdeka.com - Seorang pelajar SMP ditemukan tewas mengenaskan di rumahnya di Kedungwaringin, Bojonggede. Korban ditemukan tewas gantung diri. Diduga pemicunya adalah korban dalam kondisi putus asa.
Korban diketahui AA (14) adalah pelajar kelas IX di sekolah swasta di Citayam, Depok. Ketika gantung diri kondisi rumah dalam situasi sepi.
"Jasadnya pertama kali ditemukan ibunya pada Senin mal," kata Kapolsek Bojonggede, Kompol Agus Koster Sinaga, Selasa (25/9).
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Mayat yang ditemukan itu siapa? 'Terhadap jenazah sudah teridentifikasi dan pengecekan formil oleh penyidik dan diketahui korban inisial N jenis kelamin perempuan dan tinggal di Kecamatan Cikupa,' kata Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Arief Nazarudin dikonfirmasi, Selasa (12/11).
Jenazah ditemukan pertama kali oleh ibunya sudah tergantung di pintu dapur. Ibunya melihat ketika sedang membuka pintu rumah langsung berpapasan dengan tubuh korban yang sudah menggantung menggunakan seutas tali.
"Dari keterangan para saksi keluarga korban sehari-hari anaknya dikenal baik dan rajin salat serta taat kepada orang tua. Tidak ada tanda-tanda mencurigakan hingga sampai akhirnya korban ditemukan tewas gantung diri," jelasnya.
Keterangan saksi lain yaitu perangkat RT menyebutkan korban sehari-hari dalam bergaul. Korban juga dikenal sangat sopan dan rajin salat berjemaah di masjid. Selain itu disekitar lingkungan maupun keluarga juga anaknya dikenal juga pendiam dan dan tertutup.
"Hasil pemeriksaan anggota saat lakukan olah TKP tidak ada yang mencurigakan murni bunuh diri," paparnya.
Keluarga kemudian langsung memakamkan korban. "Jenazah sudah dimakamkan oleh pihak keluarga," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Disebut-sebut, korban pribadi yang menutup diri atau inrovert.
Baca SelengkapnyaPada 22 September 2024, korban pergi dari pondok dan pulang ke rumahnya. Tapi diantarkan kembali oleh orangtuanya tapi kabur lagi.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui penyebab pelajar tersebut nekat mengakhiri hidupnya.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami luka di bagian kepala sebelah atas kiri, luka lecet di bagian kaki.
Baca SelengkapnyaDari hasil pemeriksaan dokter Puskesmas bocah itu diperkirakan meninggal dunia tengah malam
Baca SelengkapnyaSejak kasus pelemparan kayu yang mengakibatkan kepala bocor, korban menyatakan tidak mau sekolah di tempatnya bersekolah dulu.
Baca SelengkapnyaAntara keluarga pelaku dan korban masih ada hubungan kekerabatan.
Baca SelengkapnyaSeorang bocah umur 10 tahun di Pekalongan ditemukan tewas tergantung dalam kamar
Baca SelengkapnyaDokter Kepolisian (Dokpol) Rumah Sakit Bhayangkara Makassar pun telah melakukan autopsi terhadap jasad RF.
Baca SelengkapnyaSebelum meninggal dunia, anaknya sempat merasa bahagia setelah kelulusan.
Baca SelengkapnyaAksi nekat remaja putri itu pun membuat warga dan penumpang yang berada di stasiun histeris.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami alasan percobaan dugaan bunuh diri GAD karena frustasi dijauhi temannya.
Baca Selengkapnya