Diduga Sakit dan Belum Bayar Cicilan Motor, Penjaga Sekolah di Bekasi Bunuh Diri
Merdeka.com - Seorang penjaga sekolah, berinisial Karya Sutisna (64) yang akrab disapa Mang Tata, ditemukan tewas gantung diri di sekolahnya, SDN Teluk Pucung 3, Jalan Suplir Raya Blok AA 27, Kelurahan Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Rabu (11/8) siang.
Anggota Polsek Bekasi Utara, Bripka Anggar yang ke lokasi kejadian menyebut, korban ditemukan gantung diri sekitar pukul 10.30 WIB oleh dua orang kerabat dekatnya. Keduanya masing-masing Mardani dan Sri kaget melihat korban tergantung di tangga sekolah.
"Saksi mau ngasih sarapan dan kue," katanya Anggar ketika dihubungi, Rabu (11/8).
-
Di mana lokasi kejadian bunuh diri? Motif satu keluarga bunuh diri sebuah Apartemen kawasan Pejagalan, Penjaringan Jakarta Utara, masih misterius.
-
Dimana kejadian bunuh diri terjadi? Polisi juga menyelidiki motif kasus empat orang yang ditemukan tewas diduga bunuh diri terjun dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan Tower Topas, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut) pada Sabtu (9/3/2024) sore.
-
Bagaimana kondisi korban bunuh diri? Meski kolam yang dikelola oleh warga sekitar tidak terlalu dalam. Namun, ketika warga mengevakuasi korban bunuh diri sering dijumpai dengan kondisi tubuh yang hanya tinggal tulang saja dan sudah tidak berbentuk normal.
-
Siapa yang terlibat dalam kasus bunuh diri? Polisi dalam hal ini melibatkan ahli untuk melakukan analisis DNA forensik dan pakar psikologi forensik untuk membantu mengusut penyebab satu keluarga tersebut nekat melakukan aksi bunuh diri.
-
Kenapa korban dibunuh? 'Oleh karena pelaku menolak untuk membayar 100 ribu selanjutnya korban memaki-maki dan mengancam pelaku dengan kata-kata yang kasar dan mengancam untuk memanggil abang-abang (keluarga) yang daripada korban,' kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Kamis (25/4).
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
Anggar menuturkan, semalam korban yang selama ini tinggal di sekolah tersebut sempat bertemu dengan kedua saksi. Korban mengeluhkan sakit herpes, serta belum membayar cicilan sepeda motor. Diduga ini menjadi motif korban nekat mengakhiri hidupnya.
"Jenazah sudah dievakuasi ke RSUD Kota Bekasi," kata Anggar.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belum diketahui penyebab pelajar tersebut nekat mengakhiri hidupnya.
Baca SelengkapnyaKorban dan istrinya kerap bertengkar dipicu banyak orang datang ke rumah menagih utang.
Baca SelengkapnyaSeorang pedagang ayam potong berinial P (53) ditemukan tewas gantung diri di kediamannya, Kelurahan Cirimekar, Cibinong, Bogor.
Baca SelengkapnyaPolres Malang mengungkap motif kasus satu keluarga yang diduga melakukan bunuh diri pada Selasa (12/12).
Baca SelengkapnyaJasad pelajar berusia 15 tahun ini kini dibawa ke RSUD Kota Bekasi untuk diautopsi.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami luka di bagian kepala sebelah atas kiri, luka lecet di bagian kaki.
Baca SelengkapnyaKorban dan tersangka menjalin hubungan asmara selama dua tahun
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial MS (23) gelap mata lantaran kesal karena korban terus menuntut minta dinikahi.
Baca SelengkapnyaPria berinisial MM (70) itu diduga tewas karena gantung diri.
Baca SelengkapnyaJasad korban inisial E (18). Sejumlah saksi menlihat korban sempat mau loncat sebelum akhirnya ditemukan tewas.
Baca SelengkapnyaKorban diduga meninggal dunia karena obat penenang. Obat penenang itu disebut disuntikkan sendiri oleh korban ke tubuhnya
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan wajah korban sudah dalam keadaan kebiruan serta posisi miring seperti orang tertidur
Baca Selengkapnya