Diduga sakit jiwa, Jero ditemukan tewas gantung diri di kandang sapi
Merdeka.com - Men Kubik (60), warga Kabupaten Bangli histeris setelah mendapati putranya Jero Merta (37) gantung diri. Korban gantung diri diduga memiliki gangguan jiwa.
Seorang pemangku di keluarganya di Desa Songan A, Kintamani mengatakan, korban gantung diri dengan menggunakan seutas selendang warna merah. Peristiwa ini pertama kali diketahui oleh ibunya saat menengok sapi di kandang.
Kubik mengaku, sejak awal sudah menaruh curiga akan gerak gerik anaknya yang selama ini terus merenung. Terakhir sempat pamit akan melihat sapi di kandang. Lantaran tidak kunjung datang, Men Kubik menyusul ke kandang sapi, namun sudah mendapati putranya tergantung di tiang kandang.
-
Bagaimana kondisi korban bunuh diri? Meski kolam yang dikelola oleh warga sekitar tidak terlalu dalam. Namun, ketika warga mengevakuasi korban bunuh diri sering dijumpai dengan kondisi tubuh yang hanya tinggal tulang saja dan sudah tidak berbentuk normal.
-
Bagaimana korban gantung diri? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm.
-
Kenapa korban gantung diri? 'Korban ditemukan tewas gantung diri di lapak pasar. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya,' ungkap Kapolres Musi Rawas AKBP Andi Supriadi.
-
Dimana kejadian bunuh diri terjadi? Polisi juga menyelidiki motif kasus empat orang yang ditemukan tewas diduga bunuh diri terjun dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan Tower Topas, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut) pada Sabtu (9/3/2024) sore.
-
Siapa yang terlibat dalam kasus bunuh diri? Polisi dalam hal ini melibatkan ahli untuk melakukan analisis DNA forensik dan pakar psikologi forensik untuk membantu mengusut penyebab satu keluarga tersebut nekat melakukan aksi bunuh diri.
-
Bagaimana siswa SMP itu mencoba bunuh diri? 'Korban langsung melompat ke luar jendela, saat melompat korban sempat tersangkut di genteng lantai 2 Gedung SMPN 73, kkemudian jatuh ke lantai 1,' sambungnya.
"Saat itu ibunya teriak sambil nangis. Saya kira ada masalah apa. Dia teriak sambil nyebut Jero, saat kita warga datang sudah melihat Jero tergantung. Sudah tidak bernyawa," tutur warga setempat, Kamis (21/4).
Kapolsek Kintamani, Kompol Arbawa Manik menegaskan bahwa peristiwa tersebut murni bunuh diri.
"Petugas kami sudah turun untuk melakukan olah TKP, selain itu petugas juga memintai keterangan beberapa saksi . Tidak ada tanda kekerasan pada tubuh korban," ujar Arbawa, Kamis (21/4).
Dia menambahkan, bahwa selama ini korban sempat empat kali melakukan percobaan bunuh diri. Korban depresi karena gangguan jiwa yang dideritanya tidak kunjung sembuh.
"Keterangan sejumlah saksi, korban memang ada masalah kejiwaan dan sudah empat kali mencoba bunuh diri," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelum melakukan bunuh diri, SR sempat mengirimkan pesan ke handphone istrinya yang baru melahirkan.
Baca SelengkapnyaDari pemeriksaan luar, tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
Baca SelengkapnyaKisah yang terjadi di Kabupaten Tulungagung ini bikin miris.
Baca SelengkapnyaSeorang ayah di Jagakarsa, Jakarta Selatan tega membunuh 4 anaknya sendiri.
Baca SelengkapnyaBelem diketahui penyebab pasti SER nekat bunuh diri
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan tewas pada Senin (1/1) sekira pukul 02.45 WIB.
Baca Selengkapnya"Ada 4 orang penemuan mayat di dalam kamar untuk sementara masih dilakukan penyelidikan. Sementara masih dugaan anaknya, semuanya masih kita cek dulu," tuturnya
Baca SelengkapnyaMotif para pelaku adalah ingin mendapatkan keuntungan secara ekonomis dari korban.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan keterangan keluarga, Meli sempat beberapa kali mencoba bunuh diri.
Baca SelengkapnyaDiduga sebagai korban pembunuhan, Jenazah seorang sekuriti ditemukan warga. Sebuah cerurit juga masih menancap di perutnya.
Baca SelengkapnyaKorban sempat cekcok dengan kekasihnya inisial J, kemudian mengakhiri hidupnya
Baca SelengkapnyaSampai saat ini Panca belum ditahan oleh penyidik.
Baca Selengkapnya