Diduga Santoso, ini ciri teroris yang tewas usai baku tembak di Poso
Merdeka.com - Dua orang kelompok bersenjata pimpinan Santoso di Poso, Sulawesi Tengah, tewas usai baku tembak dengan Satgas Tinombala, Senin (18/7) petang. Salah satu korban tewas diduga merupakan Santoso.
Kapolda Sulteng, Brigjen Pol Rudi Sufahriadi mengatakan, petugas di lapangan masih menyelidiki identitas dua teroris yang tewas itu. Menurut Rudi, sulitnya menuju lokasi tempat terjadinya baku tembak membuat jenazah dua teroris tersebut belum bisa dievakuasi.
"Itu jenazahnya sedang dibawa. Kan jauh. Sedangkan belum tahu siapa," kata Rudi saat dihubungi wartawan di Jakarta.
-
Kenapa proses pencarian korban sulit? 'Para korban tertimbun longsor tanah tebal disertai material kayu,' ungkap Ali Imran.
-
Mengapa makam itu sulit ditemukan? Namun hingga saat ini, teori tersebut belum dapat diverifikasi.
-
Siapa yang ditembak tapi tidak mempan? Namun beberapa kali terjadi keanehan. Ada sejumlah tokoh PKI ternyata tak mempan ditembak. Mereka punya ilmu kebal peluru.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
Namun menurut petugas di lapangan kata Rudi, salah satu anggota kelompok bersenjata tewas tersebut mempunyai tahi lalat. "Mengenai ciri-cirinya memang anggota menyebutkan ada tahi lalat di bagian pipi. Nah sementara Santoso ada tahi lalat. Tapi kan perlu identifikasi. Besok saya informasikan selanjutnya," tukasnya.
Rudi mengatakan, usai baku tembak itu petugas mengamankan satu pucuk senjata api M16. Menurut Rudi, sulitnya jalur menuju lokasi membuat korban tewas hingga kini masih belum bisa dievakuasi.
"Barang buktinya satu M16, kalau itu Santoso apa bukan, kita belum bisa tahu," kata Rudi.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua Terduga Teroris Perakit Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Ditangkap
Baca SelengkapnyaDua jenderal TNI Polri rela terjun langsung ke medan pertempuran sambil bawa senjata demi dapat mengamankan DPO teroris di Poso.
Baca SelengkapnyaWarga Bojong, Cikupa, Tangerang SS (44) menjadi korban penganiayaan dua orang tidak dikenal.
Baca SelengkapnyaBaru beberapa bagian dari dua bangkai pesawat telah berhasil dievakuasi dari lokasi kecelakaan.
Baca SelengkapnyaBencana tanah longsor terjadi di areal tambang emas rakyat di Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Minggu (7/7).
Baca SelengkapnyaKedua pria sebatang kara itu meninggal pada Jumat (29/9), namun tidak bisa langsung dimakamkan karena pihak rumah singgah tak punya biaya pemakaman.
Baca Selengkapnya