Diduga Sedang Mancing, Seorang Pria Tewas Diterkam Buaya
Merdeka.com - Pria bernama Sabar (41), warga Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara, dilaporkan tewas diterkam buaya. Korban diterkam buaya saat sedang memancing di Sungai Kualuh, Labuhanbatu Utara.
Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Labuhanbatu Utara, Sukardi mengatakan, korban ditemukan tewas dengan luka di bagian perut dan tangan.
"Awalnya pagi pukul 07.00 WIB, Kamis (3/6) korban berangkat dari rumah menuju lokasi kejadian untuk mencari ikan," katanya, Minggu (6/6).
-
Siapa korban serangan buaya? Korban ini bernama Ide Suprianto (27) asal Desa Sari Bulan, Kecamatan Air Dikit yang menikah dengan warga Desa Tanah Harapan.
-
Dimana buaya menyerang korban? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
-
Mengapa buaya menyerang korban? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
-
Bagaimana buaya itu ditangkap? Saat menemukan hewan buas itu, Dimas meminta bantuan rekan-rekannya untuk menangkap. Meski sempat memberontak, namun akhirnya buaya tersebut berhasil diamankan.
-
Apa yang dimakan buaya itu? Buaya tersebut sebelumnya memangsa kucing peliharaan yang tidak sengaja masuk ke kandangnya.
-
Dimana buaya itu ditemukan? Saat menyusuri pinggir sungai yang mengering akibat musim kemarau, mereka justru melihat sorot mata yang mencurigakan mengambang di permukaan air.
Sukardi melanjutkan, korban yang sehari-hari bertugas sebagai muazin di sebuah masjid dicari warga pada pukul 12.00 WIB untuk mengumandangkan azan. Namun, hingga pukul 15.00 WIB korban tak juga terlihat.
"Tim SAR dan masyarakat mulai mencari korban. Lalu, ditemukan perahu atau sampan korban terikat di pohon kayu. Namun korban tidak ditemukan," ungkapnya.
Setelah dilakukan pencarian oleh masyarakat korban akhirnya ditemukan pada Jumat (4/6) sekitar pukul 04.00 WIB. Kemudian, masyarakat serta tim SAR melakukan pencarian dan akhirnya jasad korban ditemukan pada pukul 10.00 WIB. Pada korban terdapat luka diduga diterkam buaya saat memancing.
"BPBD serta Basarnas langsung mengevakuasi korban dan membawa jenazah ke rumah duka," ucap Sukardi.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saksi berusaha mencari korban namun takut turut dimangsa.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaHamid diterkam buaya diperkirakan pukul 18.00 Wita, Senin (4/11).
Baca SelengkapnyaSeorang remaja putra berinisial H (13) nyaris tewas akibat diserang buaya muara. Korban selamat meski mengalami banyak luka gigitan.
Baca SelengkapnyaPemerintah desa setempat sebelumnya pernah mengusulkan pembuatan penangkaran buaya ke pihak BKSDA Bengkulu.
Baca SelengkapnyaJasad korban ini tidak dibawa ke puskesmas atau RSUD, tetapi langsung dibawa ke rumah duka.
Baca SelengkapnyaSaat mengabadikan momen keindahannya di bawah dasar laut, ia hampir menjadi santapan seekor buaya.
Baca SelengkapnyaSeorang warga, MB (53) selamat dari serangan buaya muara sepanjang tiga meter usai berjibaku melawan.
Baca SelengkapnyaDi dalam mulut buaya, terdapat sesosok mayat laki-laki yang tidak menggunakan pakaian.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama anaknya. Melihat ayahnya diterkam buaya, anak korban langsung pergi melapor dan mencari bantuan kepada warga.
Baca SelengkapnyaSaat ini, buaya tersebut telah diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Baca Selengkapnyatubuh La Ode Harupin yang terapung dengan kondisi sudah meninggal usai diterkam buaya
Baca Selengkapnya