Diduga serangan jantung, pria paruh baya ditemukan meninggal di trotoar
Merdeka.com - Sumari (53), warga Jalan Bukit Barisan, kelurahan Jawa, Samarinda, Kalimantan Timur, ditemukan tewas usai kepalanya membentur trotoar di Jalan Tirta Kencana simpang tiga Jalan WR Supratman. Sebelumnya, pria paruh baya itu terlihat terjatuh sendiri dan terlentang hingga meregang nyawa.
Peristiwa itu terjadi sekitar siang tadi. Warga melihat Sumari dari kejauhan berjalan kaki terjatuh sendiri dan kemudian terlentang saat akan naik ke trotoar jalan.
"Saya heran, kok bapak ini jatuh. Begitu saya dekati, bapak ini masih hidup. Kalau saya perhatikan, bapak ini jalan kaki dari arah WR Supratman," kata saksi mata, Ribut Riyadi (49), kepada merdeka.com di lokasi kejadian.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Mengapa korban diduga meninggal? Diduga kuat, korban meninggal karena sakit karena tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
-
Bagaimana cara seseorang meninggal karena usia tua? Menurut Dr. Elizabeth Dzeng, asisten profesor kedokteran di University of California, San Francisco, 'Tidak ada dokter yang akan mencantumkan 'usia tua' sebagai penyebab kematian di sertifikat kematian. Biasanya, penyebabnya adalah sesuatu seperti serangan jantung atau gagal organ, yang dipicu oleh penyakit-penyakit yang mendasari seperti infeksi, kanker, atau penyakit jantung.' Hal ini menunjukkan bahwa istilah 'usia tua' hanyalah label umum yang sering digunakan ketika penyebab spesifik kematian tidak diketahui atau sulit ditentukan.
-
Siapa yang meninggal? Seperti dilaporkan, komika Babe Cabita meninggal dunia pada Selasa (9/4/2024) di Rumah Sakit Mayapada Lebak Bulus, Jakarta Selatan, akibat penyakit Anemia Aplastik yang dideritanya.
Riyadi menerangkan, usai terjatuh, Riyadi terlihat terlentang. "Ya itu tadi, bapak ini masih hidup, tapi di bagian jidat atas alis kanannya robek. Mungkin habis terbentur beton trotoar," ujar Riyadi.
Namun tidak lama kemudian, nyawa pria yang diketahui bernama Sumari dan bekerja serabutan itu, akhirnya tidak terselamatkan. "Tidak lama bapak itu sudah meninggal. Kasihan saya lihatnya tadi," sebut Riyadi.
Warga lainnya, termasuk karyawan dan karyawati PDAM Tirta Kencana, bergegas mendatangi lokasi. Kawasan simpang tiga Jala Tirta Kencana-Jalan Supratman pun disesaki warga yang ingi melihat lebih dekat peristiwa itu. Sementara, jasad Sumari yang diduga kuat meregang nyawa akibat serangan jantung terbujur kaku dan membiru itu sementara ditutupi dedaunan.
Istri korban, Hundayani (45), mencoba menahan kesedihan melihat suaminya terbujur kaku. "Tadi pagi masih segar, sehat. Tapi memang dadanya sempat sakit. Ya ampun Pak, kenapa (suami saya) ini?" ujar Hundayani.
Berselang setengah jam kemudian mobil ambulans dari Palang Merah Indonesia (PMI) bernomor polisi KT 2034 B tiba di lokasi. Jasad Sumari kemudian dibawa menuju ke kamar jenazah RSUD AW Syachranie Jalan Palang Merah, Samarinda, untuk keperluan visum.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pria ditemukan tewas tenggelam di aliran kali di Kali Pesing, Jalan Kali Sekertaris, Kebon Jeruk Jakbar.
Baca SelengkapnyaKejadian itu pun ramai menjadi perbincangan setelah diunggah akun Instagram @jakarta.terkini
Baca SelengkapnyaSopir truk juga sudah diminta keterangan. Polisi masih mengumpulkan sejumlah bukti dan keterangan saksi lain.
Baca SelengkapnyaSeorang pria tergeletak di tengah-tengah jalan Tol Dalam Kota viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaSaat ini proses identifikasi masih berlangsung oleh tim RS Cipto Mangunkusumo.
Baca SelengkapnyaKorban diduga melompat dari fly over, karena motor masih berada di atas.
Baca SelengkapnyaKasus ini merupakan aksi tabrak lari, polisi masih mengejar sopir truk
Baca SelengkapnyaPolisi masih berusaha mengidentifikasi mayat tak dikenal tersebut
Baca SelengkapnyaJenazah diketahui berinisial S, usia 57 tahun asal Tambak Wedi Baru Barat, Surabaya.
Baca SelengkapnyaMayat tanpa identitas itu memiliki ciri-ciri mengenakan kaos tangan pendek dan celana panjang warna hitam
Baca SelengkapnyaMeski pagi itu jalanan tampak cukup ramai, tapi tak satu pun orang datang atau berhenti sebentar untuk menolong lansia malang itu.
Baca SelengkapnyaDiduga sebagai korban pembunuhan, Jenazah seorang sekuriti ditemukan warga. Sebuah cerurit juga masih menancap di perutnya.
Baca Selengkapnya