Diduga sesat, pengajian kaum ibu di Tangerang punya aturan aneh
Merdeka.com - Kelompok pengajian kaum ibu di Desa Gelam Jaya, Kecamatan Pasar Kemis, Tangerang diduga sesat. Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat saat ini sedang memantau aktivitas para jemaah pengajian tersebut.
"Pengajian itu tidak boleh diketahui suami dan dilakukan secara sembunyi," kata Sekretaris MUI Kabupaten Tangerang Nur Alam di Tangerang kemarin.
Dikutip dari Antara, Nur Alam mengatakan pengajian itu dilakukan di musala setempat, dan digelar pada waktu tertentu dan tidak boleh diketahui publik.
-
Apa tujuan dari sekte sesat ini? Wanita itu mengatakan bahwa kuil itu bernama Kanaan, dan anggota kelompoknya percaya bahwa dunia akan segera berakhir.
-
Kenapa beberapa orang menghindari rumah belakang masjid? Mereka beranggapan bahwa karena masjid merupakan tempat ibadah yang sakral, adanya kehidupan sehari-hari di dekatnya dapat mengganggu konsentrasi dan ketenangan ibadah.
-
Siapa pemimpin kelompok yang dicurigai? Peristiwa Talangsari 1989 berawal dari kecurigaan masyarakat dan aparat desa terhadap kelompok keagamaan yang dipimpin oleh Warsidi.
-
Mengapa ajaran Syekh Siti Jenar menjadi kontroversial? Perbedaan penafsiran Al-Qur’an di mana di dalam tubuh manusia bersemayam ruh Tuhan ini kemudian menimbulkan polemik.
-
Mengapa Freemason dilarang di Indonesia? Presiden Sukarno akhirnya melarang Freemason lewat Keppres no 264 tahun 1962.
-
Bagaimana cara kepulangan jemaat diatur? 'Nanti kepulangan pertama itu dimulai jam 19.00 itu dijemput, baru kemudian nanti bergerak, ada dua yang pertama jam 19:00-21:00 WIB. Kedua jam 21:00 WIB ke atas,' kata dia di lokasi, Kamis (5/9).
Dia mengatakan bila ada kelompok lain yang tidak bersedia bergabung dalam pengajian itu, maka dianggap sebagai musuh yang tidak seiman.
Menurut dia, pengajian kaum ibu itu terus dipantau MUI Kecamatan Pasar Kemis, namun sulit untuk diketahui kapan dan siapa pengikutnya.
Masalah aliran diduga sesat itu diungkap pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al Jihad, Desa Gelam Jaya akibat adanya keresahan warga sekitar.
Keresahan itu muncul karena suami mereka tidak boleh mengetahui pengajian tersebut dan akhirnya melaporkan ke MUI setempat.
Namun pengajian tersebut sudah berlangsung sekitar 11 bulan lalu dan para pengikut serta pengajar datang dari luar kota.
Dia mengatakan berupaya untuk memanggil ketua kelompok pengajian itu dan meminta klarifikasi mengapa dilakukan secara sembunyi.
"Bila memang ada penyimpangan dalam pengajian itu untuk segera diluruskan dan kelompok tersebut harus meminta maaf kepada jamaah masjid lainnya," katanya.
Setelah itu, katanya, kelompok itu harus bubar dan pengikut bertobat karena dianggap telah menyimpang dari ajaran Islam.
Sementara itu, di Kecamatan Panongan, pihaknya melakukan pemantauan terhadap kelompok dengan mengajarkan salat Jumat hanya dua jamaah dan dapat mengenakan pakaian kotor. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
MUI telah membentuk tim gabungan dari MUI Kabupaten dan Kecamatan Rangsang Barat untuk menyelidiki
Baca SelengkapnyaKemenag Surabaya akan berkoordinasi dengan Kepolisian saat di singgung apakah akan mengeluarkan larangan resmi terhadap Ustaz Syafiq berceramah di Surabaya.
Baca SelengkapnyaSatpol PP bersama tim Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem) menyegel satu unit bangunan di Garut, Jawa Barat, Rabu (3/7).
Baca Selengkapnya"Tidak ada satupun dari agama-agama tersebut yang mentolerir praktik LGBT," tegas Anwar Abbas.
Baca SelengkapnyaAcara Munas Ahmadiyah rencananya diadakan pertengahan November mendatang dengan mengundang ribuan peserta seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaSelain terafiliasi NII, Ponpes Al-Zaytun berbentuk komune. Hal ini diungkapkan Menko PMK Muhadjir Effendy.
Baca SelengkapnyaViral video emak-emak foto di depan orang yang sedang sholat di dalam masjid.
Baca SelengkapnyaUstaz Syafiq Riza Basalamah buka suara terkait penolakan kedatangan dalam pengajian di Masjid Assalam Purimas Kota Gunung Anyar Surabaya.
Baca SelengkapnyaPantang larang berisi ajaran-ajaran apa yang tidak boleh dilakukan.
Baca SelengkapnyaPengurus Masjid Assalam Purimas pun membeberkan kronologi GP Ansor membubarkan jemaah di Masjid Assalam Purimas Kota Gunung Anyar.
Baca SelengkapnyaMasyarakat setempat sempat mempertanyakan karena dihelat di kawasan masjid.
Baca SelengkapnyaHari ini, pondok pesantren Al-Zaytun melangsungkan kegiatan rutin ibadah salat jumat.
Baca Selengkapnya