Diduga sesat, ratusan warga bubarkan upacara agama di Bali
Merdeka.com - Ratusan warga di dusun Pengeragoan Dauh Tukad, Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Bali mengepung rumah milik I Wayan Arka, Sabtu malam (23/4). Diduga di rumah tersebut digunakan oleh warga melakukan persembahyangan yang melenceng dari ajaran Hindu di Bali.
Kedatangan ratusan warga yang dipimpin oleh Kelian Dusun, I Ketut Mustika tersebut guna membubarkan kegiatan persembahyangan dalam rangka piodalan (upacara) di rumah I Wayan Arka yang diikuti sedikitnya 1.500 orang dari berbagai daerah di Bali.
Persembahyangan tersebut dibubarkan lantaran dinilai warga bertetanggan dengan adat Hindu dan adat Desa Pakraman setempat. Di mana kelompok I Wayan Arka bersembahyang dengan menyembah patung aneh menyerupai raksasa. Dan tempat persembahyangan itu juga dinilai bukan Pura oleh warga.
-
Kenapa polisi ini disekap? 'Kejadian itu berawal dari rasa sakit hati pelaku AI terhadap istri korban. Karena telah memberitahukan tempat tinggal dan alamat bekerja tersangka terhadap orang yang mencarinya,' ujar Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, Rabu (8/11). Kemudian, AI menceritakan hal ini kepada N dan S dan disepakati oleh para pelaku untuk melakukan tindakan percobaan pembunuhan terhadap korban.
-
Bagaimana polisi disekap? 'Dalam prosesnya pada Rabu (18/10), AI menghubungi korban untuk menemui dirinya dengan menggunakan satu kendaraan. Alasannya untuk menemui rekan bisnis. Saat itu, pelaku telah menyiapkan tali ties, lakban hingga senjata tajam jenis badik untuk menyerang korban,' ungkap Kompol Mikael.
-
Apa yang dilakukan polisi setelah disekap? 'Korban beralasan akan menjual mobil miliknya sehingga para tersangka melepaskan korban dari ikatan dan membiarkannya pulang untuk menjual mobilnya,' kata Mikael.
-
Siapa yang tertangkap di Kenjeran? Residivis yang ditangkap itu antara lain berinisial ADH, warga Sidoarjo, yang tertangkap di wilayah Kenjeran, Surabaya.
-
Siapa yang menyekap polisi? Tiga pelaku diamankan. AI, N dan S diduga pelaku percobaan pembunuhan terhadap anggota Pam Obvit Polda Metro Jaya, Bripka Topan Febriyanto.
-
Mengapa banyak orang tersambar petir di Danau Cilala? Menurut warga sekitar, peristiwa tersebut tidak sekali dua kali terjadi namun selalu memakan korban. Biasanya, peristiwa terjadi ketika hujan lebat dan terdapat pengguna roda dua yang melintas lalu berteduh di pinggir danau.
Sempat terjadi terjadi ketegangan antara warga dan kelompok I Wayan Arka lantaran tidak mau dibubarkan. Beruntung satu pleton Dalmas Polres Jembrana dan dibantu puluhan personel Polsek Pekutatan tiba di lokasi untuk mengamankan situasi, sehingga situasi bisa dikendalikan.
Bahkan Kapolres Jembrana AKBP Djoni Widodo, Wakapolres Jembrana Kompol AA Rai Laba dan petinggi polisi lainnya juga turun ke lokasi.
"Kita berhasil mengamankan situasi dan mengimbau warga agar tidak melakukan tindakan anarkis," terang Kapolsek Pekutatan Kompol KS Yoga, memastikan kedua kelompok ini sudah membubarkan diri.
Dikatakannya ketegangan terjadi sekitar pukul 20.00 Wita, dan berhasil diredam kurang lebih selama dua jam pada Sabtu (23/4).
"Rencana dua kelompok warga yang bertikai tersebut akan dimediasi besok pagi di Kantor Camat Pekutatan oleh unsur Muspika Kecamatan Pekuatan," singkatnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ricuh saat malam Tahun Baru, warga di Bali bakar tiga sepeda motor Pecalang
Baca SelengkapnyaLokasi yang dipakai oleh masyarakat untuk tidur tersebut bukanlah area suci untuk tempat salat, melainkan aula tempat pertemuan dan pelaksanaan kegiatan oleh pe
Baca SelengkapnyaSaling dorong yang terjadi membuat pagar balai kota akhirnya jebol. Sebagian massa tampak masuk ke kompleks balai kota. CCTV, tanaman dan paving block dirusak.
Baca SelengkapnyaRibut-ribut yang terjadi dipicu cekcok sejumlah orang karena dalam pengaruh alkohol.
Baca SelengkapnyaPolisi membenarkan ada sekelompok aktivis yang sedang melaksanakan diskusi di dalam ruangan hotel di Jalan Hayam Wuruk Denpasar.
Baca SelengkapnyaDiketahui, sejumlah bus yang mengangkut massa menggelar demo di sekitaran lokasi Muktamar ke-VI PKB, di Nusa Dua, Bali
Baca SelengkapnyaSaat ini situasi di Distrik Bomakia kembali aman dan kondusif masyarakat kembali aktivitas seperti biasanya.
Baca SelengkapnyaKetiganya mendapat sanksi korve atau bersih-bersih lingkungan sekitar sebagai bentuk pembinaan.
Baca SelengkapnyaDemo berlangsung ricuh hingga malam hari. Tembakan gas air mata membuat udara di sekitar lokasi demo membikin sesak dan perih di mata.
Baca SelengkapnyaSpontan anggota yang lain langsung melindunginya dengan tameng plastik dan diarahkan menjauh dari lokasi.
Baca SelengkapnyaPondok Pesantren Al-Zaytun di Indramayu, Jawa Barat kembali jadi sasaran demonstrasi.
Baca SelengkapnyaPengajian dihadiri oleh Ustaz Riza Syafiq Hasan Basalamah di Masjid Assalam Purimas Kota Surabaya dibubarkan paksa GP Ansor.
Baca Selengkapnya