Diduga stres, Ahmad tonjok paha anak perempuannya hingga lebam
Merdeka.com - Diduga stres, Ahmad Arsyadin (41) warga Jalan Otto Iskandardinata, Sungai Dama, Kecamatan Samarinda Ilir, Samarinda, Kalimantan Timur, berurusan dengan polisi. Dia diduga menganiaya anak kandungnya, Marlinawati, setelah sebelumnya tiba-tiba marah tanpa sebab yang jelas.
Peristiwa itu terjadi Sabtu (6/5) siang lalu, sekira pukul 13.00 Wita. Marlinawati saat itu sedang memasak ikan di dapur atas permintaan Ahmad.
"Anaknya kaget, tiba-tiba pelaku yang juga bapaknya itu, memukulnya dengan tangan kosong, ke arah paha kirinya," kata Kanit Reskrim Polsekta Samarinda Ilir Ipda Purwanto kepada merdeka.com, Kamis (11/5).
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Siapa yang menusuk korban? Korban atas nama Yosep Pulung tewas usai ditikam Orang Tak Dikenal (OTK) di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Kamis (4/4) kemarin.
-
Bagaimana pelaku melakukan penikaman? Korban sempat melihat pelaku mengambil senjata tajam jenis badik dari kamar kekasihnya. Kemudian terjadi perkelahian antara pelaku dan korban, namun pelaku berhasil mengambil senjata tajam miliknya dari saku jaketnya dan langsung menikam korban secara berulang kali yang mengakibatkan korban meninggal dunia,' kata mantan Kapolresta Palembang ini.
"Korban Marlinawati, mengalami lebam di pahanya, dan dia tidak terima dengan perlakuan ayah kandungnya itu, sehingga melapor ke Polsek setelah kejadian. Ya, yang melaporkan anak kandung pelaku sendiri," ujar Purwanto.
Memperkuat laporan korban, polisi telah memintakan visum di rumah sakit, dan memeriksa keterangan saksi korban. Polisi pun melakukan pencarian terhadap pelaku, yang belakangan sempat tidak berada di rumah usai menganiaya.
"Kita cari keberadaannya, dan akhirnya kita lakukan penangkapan pelaku ini, jam 10 pagi tadi setelah dia kembali berada di rumahnya. Kami masih dalami keterangannya itu," terang Purwanto.
Ahmad kini meringkuk di sel tahanan sementara Polsekta Samarinda Ilir. Dia ditetapkan sebagai tersangka, dengan jeratan Undang-undang No 5/ 2014 tentang perubahan atas Undang-undang No 23/2002 tentang Perlindungan Anak.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi masih menyelidiki motif pelaku menikam adiknya hingga tewas.
Baca Selengkapnya"Begitu di sana kita olah TKP, barbuk hanya pisau saja, pisau sempat dicuci, pisau dapur."
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pelaku pembunuhan pengusaha roti di Maros.
Baca SelengkapnyaPelaku penikaman adik kandung hingga tewas di Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi sempat mengunci pintu setelah korban masuk ke dalam rumah.
Baca SelengkapnyaHingga kini, kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut kaitan dengan kejadian itu.
Baca SelengkapnyaAhmad mengaku tidak mendengar adanya cek-cok atau ribut antara korban dengan terduga pelaku tersebut.
Baca Selengkapnyakorban minta polisi segera menindaklanjuti laporan dengan menangkap dan memenjarakan anaknya.
Baca SelengkapnyaAnak di Tasikmalaya Ancam Bacok Leher Ibu Pakai Kapak, Ini Penyebabnya
Baca SelengkapnyaSeorang suami bunuh istri terjadi di sebuah rumah kontrakan, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda berinisial PL (20), ditangkap polisi karena menyiram air keras ke temannya sendiri, AA (26), hingga tewas.
Baca SelengkapnyaDitangkap Polisi, Ini Kronologi Pemuda Mabuk Tusuk Ibu-Ibu di Bogor hingga Berlumuran Darah
Baca SelengkapnyaPerbuatan pria berinisial AW (35) di Kecamatan Bangsal, Mojokerto, ini benar-benar melampaui batas. Dia tega memerkosa istri anak tirinya.
Baca Selengkapnya