Diduga Stres, Pekerja Proyek Tol Samarinda-Balikpapan Melompat ke Sungai di Kukar
Merdeka.com - Dwi Guruh Anggoro (35), pekerja proyek jalan Tol Samarinda-Balikpapan diduga bunuh diri dengan cara melompat ke sungai dari Jembatan 27 Januari di Sangasanga, Kutai Kartanegara. Diduga, Dwi mengalami stres.
Peristiwa itu terjadi pukul 09.00 Wita. Sebelumnya melompat, Dwi dibonceng temannya dengan tujuan Sangasanga, membeli pulsa kuota internet. Dwi dan temannya, sempat melintas di Jembatan 27 Januari di Sangasanga.
"Begitu lewat jembatan, korban ini meminta putar balik dan lewat di jalan kecil samping jembatan," kata Kapolsek Sangasanga, Iptu Muhammad Afnan, dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (12/2).
-
Siapa yang jatuh dari jembatan kaca? Korban pertama yang jatuh adalah AI (41), dia mengalami luka-luka. Satu lagi berinisial FA (49) yang dinyatakan meninggal dunia oleh tim dokter. Keduanya berjenis kelamin perempuan.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden ini? Seorang driver taksi online di kawasan Jakarta Pusat tengah ramai jadi perbincangan usai kedapatan emosi ke penumpang wanita.
Begitu lewat di jalan bawah Jembatan 27 Januari, korban Dwi meminta temannya menghentikan motor.
"Tiba-tiba korban turun dari motor. Sempat diteriaki temannya, tapi korban langsung melompat ke sungai," ujar Afnan.
Warga sekitar bawah jembatan dibikin heboh, hingga akhirnya kejadian itu dilaporkan ke kepolisian. "Begitu lompat ke sungai, korban hilang di sungai. Kalau dari identitas dan pekerjaannya, dia pekerja proyek tol, dan tinggal di mes PT Wika di Bantuas," tambah Afnan.
"Sementara, ada 2 orang kita mintai keterangan. Sekarang masih dilakukan pencarian korban. Ada dari Polair Kukar, Polsek pelabuhan Samarinda, Basarnas dan juga masyarakat. Belum, korban belum ditemukan," jelasnya.
Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Kaltim-Kaltara, Octavianto, menerangkan Basarnas Unit Siaga Samarinda bersama dengan unsur SAR lainnya, sudah diterjunkan pagi tadi ke lokasi perairan, untuk melakukan pencarian korban.
"Di lokasi, dilakukan pencarian dengan menggunakan perahu karet, dan juga perahu milik masyarakat," kata Octavianto.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat dievakuasi tidak ditemukan KTP atau kartu identitas lainnya.
Baca SelengkapnyaJembatan penghubung di Perairan Sungai Lalan di Desa Sukajadi, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, ambruk usai dihantam tongkang batubara.
Baca SelengkapnyaSopir truk bernama M Taufik nekat melompat dari ketinggian 20 meter di Jembatan Bale Binarum, Bogor, untuk menghindari debt collector.
Baca SelengkapnyaKereta api menabrak truk hingga menyebabkan ledakan. Belum diketahui ada tidaknya korban jiwa.
Baca SelengkapnyaKedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca SelengkapnyaDari video detik-detik jembatan roboh, terlihat tali seling pada jembatan mendadak putus.
Baca SelengkapnyaKejadian berawal saat korban duduk main handphone di tembok jembatan saluran air.
Baca SelengkapnyaKapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar mengatakan, sopir sudah diamankan dan mengaku kabur karena takut
Baca Selengkapnya