Diduga Takut Dimarahi karena Sering Bolos, Pelajar SMP di Depok Gantung Diri
Merdeka.com - Seorang pelajar sekolah menengah pertama (SMP) DR (15) ditemukan tewas tergantung di kamarnya. Pelajar tersebut tewas diduga karena bunuh diri di Kampung Banjaran Pucung, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos, Depok.
Yang pertama kali mengetahui peristiwa tersebut adalah Albertus Supriyanto (65) yang tak lain adalah kakek DR. Korban tinggal di Depok bersama kakeknya. Sedangkan orang tua ada di Cianjur. "Dia hanya bersama kakeknya saja di Depok. Orang tuanya ada di Cianjur," kata Lurah Cilangkap, Suaibun, Jumat (22/2).
Ketika ditemukan, DR tergantung dengan sabuk warna hitam. Peristiwa ini membuat keluarga syok. Korban pun dimakamkan di dekat rumah kakek korban.
-
Bagaimana remaja itu bunuh diri? Diduga remaja tersebut bunuh diri dengan cara loncat dari ketinggian.
-
Bagaimana siswa SMP itu mencoba bunuh diri? 'Korban langsung melompat ke luar jendela, saat melompat korban sempat tersangkut di genteng lantai 2 Gedung SMPN 73, kkemudian jatuh ke lantai 1,' sambungnya.
-
Kenapa remaja itu bunuh diri? 'Aku jg ingin bahagia dan memiliki kehidupan normal'. 'DUNIA INI INDAH, TAPI TIDAK DENGAN DUNIAKU'. 'Im gagal'.
-
Bagaimana mahasiswa di Sleman tewas gantung diri? Sang ayah pada mulanya datang ke kos korban untuk mengantar makanan pukul 09.00. Sampai di kos, ayah korban mengetuk pintu, namun tidak dibuka oleh anaknya. Ayah korban meninggalkan makanan yang dibawanya di meja depan kamar korban. Selesai kerja, sang ayah kembali ke kosan anaknya pukul 11.30 WIB. Namun pintu kosan korban masih tertutup. Sang ayah mulai curiga karena tak ada tanggapan saat pintu diketuk. Ia kemudian memanggil pemilik kos untuk meminta kunci cadangan, namun pintu tetap tidak bisa dibuka. Keduanya kemudian berinisiatif melepas engsel jendela kamar korban. Saat berhasil masuk, korban sudah ditemukan tergantung di pojokan kamar kos.
-
Kenapa siswa SMP itu mau bunuh diri? 'Korban juga pernah saat istirahat solat Jumat, yang muslim melaksanakan solat Jumat dan korban dikarenakan agama Hindu istirahat di kelas, pernah terlibat adu omongan dengan teman korban atas nama A yang seakan-akan membuat korban disalahkan karena melarang solat Jumat,' jelasnya. 'Akibat kejadian tersebut korban merasa dijauhi oleh teman korban, dan permasalahan ini tidak pernah di ceritakan ke guru BP atau guru lain dan akhirnya yang mendasari korban melakukan tindakan lompat dari ruang kelas,' tambahnya.
-
Di mana lokasi kejadian bunuh diri? Motif satu keluarga bunuh diri sebuah Apartemen kawasan Pejagalan, Penjaringan Jakarta Utara, masih misterius.
Diduga korban nekat mengakhiri hidupnya karena takut. Pasalnya korban mendapat surat panggilan dari sekolah untuk orang tuanya. Korban diduga membolos selama beberapa hari hingga akhirnya mendapat surat panggilan. "Jadi memang orang tuanya ini udah dua kali dipanggil ke sekolah Karena bolos. Panggilan kedua ini karena DR sudah seminggu enggak sekolah atau bolos," kata Kapolsek Cimanggis, Kompol Suyud.
Mendapat surat panggilan akhirnya orang tua DR pulang ke Depok. Namun belum juga bertemu, DR sudah tewas gantung diri. "Sebelum orang tuanya datang ke rumah, dia ini telepon kakeknya DR dulu mau bicara sama DR. Eh pas dicek di kamarnya DR udah ditemukan tewas," tukasnya.
Diduga DR ketakutan karena sering bolos sekolah. Dia takut dimarahi orang tuanya sampai nekat bertindak demikian. "Tidak ada tanda-tanda kekerasan saat kita identifikasi. Hari ini sudah dimakamkan," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui penyebab pelajar tersebut nekat mengakhiri hidupnya.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami luka di bagian kepala sebelah atas kiri, luka lecet di bagian kaki.
Baca SelengkapnyaPada 22 September 2024, korban pergi dari pondok dan pulang ke rumahnya. Tapi diantarkan kembali oleh orangtuanya tapi kabur lagi.
Baca SelengkapnyaJasad pelajar berusia 15 tahun ini kini dibawa ke RSUD Kota Bekasi untuk diautopsi.
Baca SelengkapnyaSeorang bocah umur 10 tahun di Pekalongan ditemukan tewas tergantung dalam kamar
Baca Selengkapnya"Korban pernah beberapa kali melakukan percobaan bunuh diri."
Baca SelengkapnyaKPAI juga memberikan catatan kepada pihak sekolah terkait mekanisme belajar mengajar. Termasuk pada pada saat jam istirahat.
Baca SelengkapnyaPenerapan PJJ guna mempermudah kepolisian menyelidiki kasus kematian D.
Baca SelengkapnyaIGS (17) ditemukan tewas gantung diri dan diduga karena persoalan asmara
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan curhatan di sebuah buku harian bahwa korban berniat mundur karena bersinggungan dengan seniornya
Baca SelengkapnyaDua kelompok pelajar tawuran di Jalan Raya Cipayung Bojong Pondok Terong, Pancoran Mas, Depok. Seorang pelajar tewas dengan luka parah di bagian perut.
Baca Selengkapnya