Diduga Tenggelam, Ibu Rumah Tangga Ditemukan Tewas di Aliran Irigasi Serang
Merdeka.com - Warga Kampung Patung, Desa Sentul, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang digegerkan penemuan mayat perempuan di aliran irigasi, Kamis (9/5). Penyebab tewasnya seorang perempuan ini masih dalam penyelidikan.
Kapolsek Kragilan, Kompol Andie Firmansyah mengatakan korban bernama Mas'amah (45) Warga Kampung Panggang Jambu, Desa Kendayakan, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang. Dugaan sementara ibu rumah tangga (IRT) ini meninggal karena diduga korban tenggelam.
"Penyebab kematian masih kami selidiki namun tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Kami menduga korban meninggal dunia karena tenggelam di aliran irigasi," kata Andie saat dikonfirmasi.
-
Mengapa korban diduga meninggal? Diduga kuat, korban meninggal karena sakit karena tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Berdasarkan keterangan Ahmad Soleh (55) suami korban, pada Rabu (8/5) sekitar pukul 11.00 WIB, korban sedang mencuci pakaian di saluran irigasi tak jauh dari rumahnya. Karena tak kunjung pulang, Ahmad Soleh berupaya untuk menyusul ke tempat korban mencuci pakaian, namun yang ditemukan adalah pakaian yang dibawa korban.
Karena penasaran, Ahmad Soleh berusaha mencari tahu ke tetangga rumah, tapi tak kunjung diketahui keberadaannya. Karena khawatir korban tenggelam, warga ikut membantu melakukan pencarian dengan melakukan penyisiran sepanjang bantaran saluran irigasi. Korban akhirnya ditemukan pada pagi hari mengambang dalam posisi telungkup.
"Korban diduga saat mencuci pakaian terpeleset masuk irigasi yang airnya cukup tinggi. Karena tak bisa berenang, korban tenggelam. Tapi itu baru dugaan, kami masih lengkapi penyelidikan," katanya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayat wanita itu mengenakan pakaian dalam bagian atas warna coklat dan celana yang robek.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki penyebab korban meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSekitar 20 menit, ID akhirnya berhasil diangkat keluar dari sumur tersebut menggunakan tali.
Baca SelengkapnyaPada jasad perempuan tersebut hanya ditemukan luka di bagian dahi seperti bekas benturan.
Baca SelengkapnyaAde memastikan pada saat ditemukan, korban masih dalam keadaan utuh.
Baca SelengkapnyaKorban diketahui adalah penumpang kapal saat dilakukan pengecekan dan ciri-cirinya identitas dengan penumpang yang menceburkan diri di Selat Bali.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan tewas di aliran kali Mookervart Cengkareng
Baca SelengkapnyaDL belum benar-benar meninggal saat dibungkus dalam karung dan dibuang di saluran irigasi Desa Bulupasar.
Baca SelengkapnyaSulastri (58) ditemukan meninggal tertimbun lumpur di belakang rumahnya di Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo.
Baca SelengkapnyaPerempuan Dewasa dan Anak Kecil Ditemukan Tewas Mengambang di Sungai Citarum
Baca SelengkapnyaMayat belum diketahui identitasnya tersebut selanjutnya dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk divisum.
Baca SelengkapnyaKasi Operasi Kantor SAR Padang, Hendri mengatakan, empat orang tersebut terdiri dari Ibu dan 3 anaknya.
Baca Selengkapnya