Diduga tercemar limbah sawit, ikan dan udang di Meulaboh mati

Merdeka.com - Benih ikan kecil dan udang ditemukan mati di sepanjang Kreung (sungai) Bubon, Kecamatan Sama Tiga, Kabupaten Aceh Barat. Diduga hal itu terjadi akibat tercemar limbah kelapa sawit.
Lutan (55 tahun), tokoh masyarakat Bubon di Meulaboh, Jumat (24/7), mengatakan, matinya benih ikan dan udang diketahui warga dalam sepekan ini, karena limbah kelapa sawit milik salah satu perusahaan perkebunan dibuang ke sungai itu.
"Kondisi ini sudah sangat parah karena hari biasanya limbah sawit ini tidak terlalu membunuh bila kondisi air sungai tinggi, tapi kalau musim kemarau seperti ini air sudah mengering maka semua ikan dan udang mati," kata Lutan seperti dilansir dari Antara.
Lutan menjelaskan, mulai dari sekitaran Gampong (desa) Suak Pangkat sampai Lhok Bubon, Kecamatan Sama Tiga, dengan total sekitar 23 desa terkena dampak pembuangan limbah kelapa sawit, dari perusahaan perkebunan PT Karya Tanah Subur (KTS) Astra Agro Lestari Tbk.
Selain mematikan biota sungai menjadi sumber penghidupan masyarakat setempat, limbah buangan pengolahan minyak mentah kelapa sawit ini dikhawatirkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat yang mengonsumsi air sungai.
"Ada sebagian masyarakat yang mengonsumsi air dari sungai ini, malahan hampir semua masjid tempat ibadah juga menggunakan air dari Sungai Bubon. Jadi kalau dibiarkan bukan hanya ikan dan udang mati tapi juga manusianya," ucap Lutan.
Masyarakat terkena dampak langsung akibat pencemaran lingkungan itu berencana mendatangi DPRD Kabupaten Aceh Barat, guna mencarikan solusi supaya dampak kerusakan lingkungan tidak semakin meluas dan berlarut-larut. Pemerintah daerah diminta mencari solusi. Warga menawarkan agar tempat pengolahan kelapa sawit milik perusahaan itu dipindahkan ke lokasi yang jauh dari daerah aliran sungai (DAS), sehingga kerusakan lingkungan dapat ditekan.
"Pertama sekali kami minta pabrik itu dijauhkan dari sungai, kalau masih dekat saya rasa tidak akan bisa ditangani. Saat ini sudah 23 desa yang terkena dampak di sini sampai ke sungai Kuala Bubon," imbuh Lutan.
Pasca kejadian terkaparnya ikan dan udang mati serta mabuk di sepanjang sungai, masyarakat di kawasan itu berburu udang dan ikan dengan masuk langsung ke dasar sungai membawa alat tangkap seperti kelambu jaring.
Sementara itu, Humas Astra Agro Lestari Tbk., area Aceh, Rizwan, yang dikonfirmasi membenarkan adanya kebocoran pembuangan limbah perusahaan mereka. Tetapi soal kematian biota air sungai, dia berdalih hal itu masih diselidiki.
"Tim kita sudah turun mengambil sampel air untuk uji laboratorium di Banda Aceh. Belum dapat kita bilang biota sungai itu mati karena limbah, bisa saja ada yang sengaja meracunnya karena jarak sungai tempat pembuangan dengan lokasi matinya benih ikan dan udang ini belasan kilometer," kata Rizwan.
Rizwan mengatakan, sekitar kawasan pembuangan limbah perusahaan KTS tidak ada air yang tercemar maupun biota dalam sungai yang mati, seperti terjadi di sekitar alur sungai beberapa desa lain. Malah warga berada dekat dengan kawasan perusahaan masih bisa memancing ikan di alur sungai itu. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya