Diduga Terjangkit Africa Swine Faver, 878 Babi di Palembang Mati
Merdeka.com - Diduga terserang penyakit Africa Swine Faver (ASF) atau demam babi Afrika, sebanyak 878 babi di Palembang mati. Kejadian ini baru pertama kali terjadi di kota itu.
Ketua Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Sumsel Jafrizal mengungkapkan, babi mati secara bertahap sejak 15 Juni 2020. Terbanyak berada di peternakan babi di Kelurahan Talang Buruk, Palembang.
"Benar, sampai sekarang ada 878 ekor babi yang mati, dugaan sementara karena terserang demam babi Afrika," ungkap Jafrizal, Jumat (3/7).
-
Kapan flu babi menjadi pandemi? Pandemi influenza H1N1 tahun 2009 yang dikenal sebagai 'flu babi' menyebabkan lebih dari 18.000 kematian di seluruh dunia.
-
Apa penyebab wabah penyakit beri-beri? Wabah penyakit sudah bermunculan sejak pendudukan Belanda di Bumi Nusantara. Masalah ini membuat para pakar ahli di bidang kesehatan memutar otak untuk menemukan ramuan yang tepat untuk mengatasi wabah tersebut.
-
Dimana wabah misterius ini terjadi? Dalam beberapa hari terakhir, China dihantui lonjakan penyakit pernapasan misterius di kalangan anak-anak di sepanjang wilayah utara, menciptakan kekhawatiran di kalangan masyarakat.
-
Bagaimana flu menyebar? Flu merupakan infeksi virus pada saluran pernapasan yang menyebar terutama melalui kontak dekat dengan orang yang terinfeksi. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), virus ini menyebar melalui tetesan kecil yang dikeluarkan oleh penderita saat batuk, bersin, atau bahkan berbicara. Tetesan ini dapat terhirup oleh orang lain atau menempel pada permukaan seperti gagang pintu atau meja. Jika seseorang menyentuh permukaan yang terkontaminasi dan kemudian menyentuh hidung, mulut, atau mata mereka, kemungkinan besar mereka akan tertular flu.
-
Apa penyebab wabah malaria di Cirebon? Tidak ada yang mengetahui pasti dari mana penyakit ini berasal. Namun berdasarkan laporan yang diterima pemerintah, malaria diduga berasal dari lingkungan yang kumuh dan penuh sampah.
-
Dimana wabah malaria terjadi di Cirebon? Tak hanya daerah kota, malaria juga menjangkit masyarakat di pinggiran Cirebon yang merupakan kawasan pantai utara. Penyakit ganas ini juga menyeber hingga ke wilayah ke dataran tinggi.
Saat ini, kata, sampel kotoran babi tengah diteliti Balai Veteriner Lampung untuk memastikan penyakitnya. Tim juga sedang menyelidiki asal anakan babi yang dibeli peternak.
"Dikabarkan pernah terjadi di Sumatera Utara, Batam, Lampung sama Bali, untuk Sumsel baru pertama kali. Kami masih telusuri dari mana anakan babi dibeli, kemungkinan dari Lampung dan Medan," ujarnya.
Dia menjelaskan, demam babi Afrika tidak menular ke manusia. Hanya saja pihaknya menyarankan peternak segera menguburkan babi yang mati agar tidak menularkan ke babi lainnya.
"Flu babi baru berbahaya karena menularkan ke manusia," kata dia.
Kepala Dinas Pertanian Pangan Palembang Sayuti mengatakan, pihaknya mengambil sampel daging babi di pasaran. Hal itu untuk mencegah beredarnya babi yang terkena penyakit itu dan dikonsumsi masyarakat.
"Sampelnya masih diperiksa dan mudah-mudahan segera diketahui hasilnya," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
situasi penyakit hewan terkini mengindikasikan peningkatan jumlah ternak babi yang sakit dan mati di Kecamatan tersebut.
Baca SelengkapnyaMasuknya virus flu babi ke Sulut karena ada unsur kelalaian manusia yang membawa ternak babi masuk ke Sulut melalui jalan tikus.
Baca SelengkapnyaBabi milik warga bernama Mama Fransina Nesimnasi disembelih keluarga pada Senin (17/7). Padahal sejak Sabtu (15/7) lalu, babi itu sudah kelihatan sakit.
Baca SelengkapnyaKorban antraks ikut menyembelih dan memakan sapi yang sudah mati.
Baca SelengkapnyaHasil tracking Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jateng tidak ditemukan kasus penularan dari hewan ke manusia yang terjadi di Wonogiri.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, Pemkab belum menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit antraks.
Baca SelengkapnyaTotal ada 13 sapi milik warga yang mati secara mendadak.
Baca SelengkapnyaVirus rabies kembali merebak dan menelan korban jiwa.
Baca SelengkapnyaVirus Nipah yang menyebar di India disebut berasal dari kelelawar atau babi. Penyakit ini memiliki angka kematian sekitar 70 persen bagi yang terinfeksi.
Baca SelengkapnyaVirus Nipah menggegerkan warga negara bagian Kerala, India, dan menelan dua korban jiwa.
Baca SelengkapnyaNipah sebetulnya bukan virus baru. Sejak tahun 1998, virus zoonosis itu sudah menggerogoti Malaysia, Singapura, India, Bangladesh, dan Filipina.
Baca SelengkapnyaKegiatan fogging ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung museum di tengah tingginya kasus DBD.
Baca Selengkapnya