Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Diduga Terjangkit Africa Swine Faver, 878 Babi di Palembang Mati

Diduga Terjangkit Africa Swine Faver, 878 Babi di Palembang Mati Ilustrasi Flu Babi. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Diduga terserang penyakit Africa Swine Faver (ASF) atau demam babi Afrika, sebanyak 878 babi di Palembang mati. Kejadian ini baru pertama kali terjadi di kota itu.

Ketua Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Sumsel Jafrizal mengungkapkan, babi mati secara bertahap sejak 15 Juni 2020. Terbanyak berada di peternakan babi di Kelurahan Talang Buruk, Palembang.

"Benar, sampai sekarang ada 878 ekor babi yang mati, dugaan sementara karena terserang demam babi Afrika," ungkap Jafrizal, Jumat (3/7).

Orang lain juga bertanya?

Saat ini, kata, sampel kotoran babi tengah diteliti Balai Veteriner Lampung untuk memastikan penyakitnya. Tim juga sedang menyelidiki asal anakan babi yang dibeli peternak.

"Dikabarkan pernah terjadi di Sumatera Utara, Batam, Lampung sama Bali, untuk Sumsel baru pertama kali. Kami masih telusuri dari mana anakan babi dibeli, kemungkinan dari Lampung dan Medan," ujarnya.

Dia menjelaskan, demam babi Afrika tidak menular ke manusia. Hanya saja pihaknya menyarankan peternak segera menguburkan babi yang mati agar tidak menularkan ke babi lainnya.

"Flu babi baru berbahaya karena menularkan ke manusia," kata dia.

Kepala Dinas Pertanian Pangan Palembang Sayuti mengatakan, pihaknya mengambil sampel daging babi di pasaran. Hal itu untuk mencegah beredarnya babi yang terkena penyakit itu dan dikonsumsi masyarakat.

"Sampelnya masih diperiksa dan mudah-mudahan segera diketahui hasilnya," pungkasnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Geger Puluhan Ekor Ternak Babi di Sikka Mati Mendadak, Ternyata Ini Penyebabnya
Geger Puluhan Ekor Ternak Babi di Sikka Mati Mendadak, Ternyata Ini Penyebabnya

situasi penyakit hewan terkini mengindikasikan peningkatan jumlah ternak babi yang sakit dan mati di Kecamatan tersebut.

Baca Selengkapnya
Waspada, Virus Flu Babi Afrika Sudah Masuk Indonesia
Waspada, Virus Flu Babi Afrika Sudah Masuk Indonesia

Masuknya virus flu babi ke Sulut karena ada unsur kelalaian manusia yang membawa ternak babi masuk ke Sulut melalui jalan tikus.

Baca Selengkapnya
Keracunan Massal Gara-Gara Santap Daging Babi Sakit, Satu Tewas
Keracunan Massal Gara-Gara Santap Daging Babi Sakit, Satu Tewas

Babi milik warga bernama Mama Fransina Nesimnasi disembelih keluarga pada Senin (17/7). Padahal sejak Sabtu (15/7) lalu, babi itu sudah kelihatan sakit.

Baca Selengkapnya
Data Kasus Antraks di Gunungkidul: 12 Hewan Ternak Mati dalam 3 Bulan
Data Kasus Antraks di Gunungkidul: 12 Hewan Ternak Mati dalam 3 Bulan

Korban antraks ikut menyembelih dan memakan sapi yang sudah mati.

Baca Selengkapnya
Satu Sapi di Wonogiri Positif Antraks, Begini Awal Mula Temuannya
Satu Sapi di Wonogiri Positif Antraks, Begini Awal Mula Temuannya

Hasil tracking Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jateng tidak ditemukan kasus penularan dari hewan ke manusia yang terjadi di Wonogiri.

Baca Selengkapnya
Lokasi Antraks di Gunungkidul, Desa Terpencil Berbatasan dengan Hutan
Lokasi Antraks di Gunungkidul, Desa Terpencil Berbatasan dengan Hutan

Hingga saat ini, Pemkab belum menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit antraks.

Baca Selengkapnya
Viral Penemuan Belasan Ekor Sapi di Asahan Mati Mendadak, Diduga Akibat Keracunan
Viral Penemuan Belasan Ekor Sapi di Asahan Mati Mendadak, Diduga Akibat Keracunan

Total ada 13 sapi milik warga yang mati secara mendadak.

Baca Selengkapnya
Rabies Kembali Makan Korban
Rabies Kembali Makan Korban

Virus rabies kembali merebak dan menelan korban jiwa.

Baca Selengkapnya
FOTO: Geger! Virus Nipah Menyebar di India Memakan Korban Jiwa, Pertemuan Publik Dilarang dan Sekolah Ditutup
FOTO: Geger! Virus Nipah Menyebar di India Memakan Korban Jiwa, Pertemuan Publik Dilarang dan Sekolah Ditutup

Virus Nipah yang menyebar di India disebut berasal dari kelelawar atau babi. Penyakit ini memiliki angka kematian sekitar 70 persen bagi yang terinfeksi.

Baca Selengkapnya
Heboh Virus Nipah di India, Sudahkah Masuk Indonesia?
Heboh Virus Nipah di India, Sudahkah Masuk Indonesia?

Virus Nipah menggegerkan warga negara bagian Kerala, India, dan menelan dua korban jiwa.

Baca Selengkapnya
Heboh Virus Nipah, Begini Proses Penularan dan Cara Mengobatinya
Heboh Virus Nipah, Begini Proses Penularan dan Cara Mengobatinya

Nipah sebetulnya bukan virus baru. Sejak tahun 1998, virus zoonosis itu sudah menggerogoti Malaysia, Singapura, India, Bangladesh, dan Filipina.

Baca Selengkapnya
FOTO: Berantas Nyamuk DBD, Museum Tekstil Jakarta Difogging Demi Keamanan Pengunjung
FOTO: Berantas Nyamuk DBD, Museum Tekstil Jakarta Difogging Demi Keamanan Pengunjung

Kegiatan fogging ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung museum di tengah tingginya kasus DBD.

Baca Selengkapnya