Diduga Anggota Jaringan Terorisme, Suami Istri Dikabarkan Ditangkap di Malang
Merdeka.com - Diduga menjadi anggota jaringan terorisme, pasangan suami istri ditangkap di Kota Malang, Jawa Timur. Keduanya ditangkap dalam waktu hampir bersamaan di sekitar tempat tinggal yang sekaligus tempat usahanya.
Awalnya CA (42) ditangkap di Gang 4, RT 04/ RW 04, Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru. Setelah sesaat diinterogasi di sekitar lokasi, langsung diajak ke kios Farris yang menjadi tempat usaha mereka.
"Ditangkapnya di Gang 4, kalau istrinya ditangkap di rumahnya. Setelah salat dhuhur ditangkapnya," kata Muhammad Abid, saksi mata di lokasi kejadian, Senin (16/8).
-
Dimana penangkapan dilakukan? Dari hasil patroli tersebut, diamankan lima orang yang diduga penyalahgunaan narkoba yakni pria berinisial I, P, G, WA sebagai bandar dan perempuan N di Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Dimana buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
-
Dimana WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Siapa yang ditangkap saat menempatkan bahan peledak? Sejarahnya dimulai dari peristiwa 5 November 1605 O.S., saat Guy Fawkes, seorang anggota Gunpowder Plot atau Plot Bubuk Mesiu, ditangkap saat menempatkan bahan-bahan ledak di bawah ruangan Dewan Bangsawan.
Jarak antara lokasi penangkapan CA dengan kios dagangannya sekitar 50 meter. CA dan LF, istrinya, sehari-hari tinggal di kios yang dikontrak bersama empat orang anaknya. Kios tersebut digunakan untuk berjualan aneka pakaian.
Abid mengaku melihat 6 orang berpakaian preman menangkap CA. Selanjutnya keduanya dibawa dengan sejumlah barang, yang diduga barang bukti.
"Barang buktinya tidak kelihatan, yang dibawa lima atau enam kantong," tegasnya.
Abid mengaku hanya sebatas tahu dengan CA, karena beberapa kali bertemu di masjid terdekat. Selama ini, keluarga mereka dikenal sebagai sosok baik dan religius.
"Sering ketemu, ketemunya di masjid saja. Kalau salat," tegasnya.
Sementara Fauzan, tetangga samping rumah, mengaku kerap mengobrol dengan CA. Selama ini, obrolan keseharian biasanya seputar peluang bisnis.
"Ngobrolin bisnis saja. Masalah-masalah umum, dagangan. Saya kaget saja tadi lihat banyak polisi di sini," kata Fauzan.
Hingga saat ini masih terlihat sejumlah petugas kepolisian di lokasi. Belum ada keterangan resmi dari kepolisian.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua tersangka merupakan teroris Negara Islam Indonesia (NII) di Kabupaten OKU Timur, Sumsel.
Baca SelengkapnyaTiga pria diamankan dalam sebuah rumah kontrakan di Kota Batu
Baca SelengkapnyaIa menyebut, dua orang terduga teroris yang diamankan itu yakni dari Sulawesi Tengah dan Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga teroris ditangkap secara terpisah di tiga kabupaten kota.
Baca SelengkapnyaKetiga jenis barang tersebut merupakan hasil pengeledahan di rumah kontrakan terduga teroris di Kota Batu.
Baca SelengkapnyaPenangkapan terduga teroris dilakukan pada hari Rabu (2/8) di rumahnya.
Baca SelengkapnyaDensus 88 mendalami peran dari HOK seorang pelajar yang ditangkap karena diduga terlibat jaringan teroris di Batu, Malang.
Baca SelengkapnyaDua oknum anggota TNI Kodam IX/Udayana ditangkap karena diduga terlibat dalam penyerangan Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kota Denpasar, Bali.
Baca SelengkapnyaProses penyidikan masih terus dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaAtas perbuatan keduanya terancam hukuman penjara tujuh tahun
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto, mengatakan ada tiga orang penghuni rumah yang diamankan dan diperiksa karena dugaan terorisme
Baca SelengkapnyaTerduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.
Baca Selengkapnya