Diduga terlibat prostitusi, waria dan 4 anak di bawah umur diamankan polisi
Merdeka.com - Seorang waria dan empat remaja yang masih di bawah umur diamankan di salah satu wisma di Jalan Pengayoman oleh tim unit Resmob Polsek Panakkukang, Selasa (18/9) malam. Mereka diamankan lantaran diduga terlibat bisnis prostitusi online via aplikasi beetalk.
Perwira Unit 2 Reskrim Polsek Panakkukang, Ipda Roberth Hariyanto Siga mengatakan, dalam operasi kali ini mereka mengamankan lima orang dengan barang bukti sejumlah kondom. Adapun kelima remaja ini masing-masing im (17), Gb (15), Sc (15), An (17) dan waria bernama Sultan alias Eva (20).
Dia menambahkan, dari ponsel para pelaku terdapat aplikasi beetalk yang digunakan sebagai media mempromosikan diri. Dimana Sultan alias Eva diduga menjadi mucikari dari prostitusi online ini.
-
Siapa saja yang berpotensi jadi pelaku kekerasan seksual online? Pelaku seringkali membangun hubungan dengan anak-anak, biasanya dengan menyamar sebagai teman sebaya atau karakter yang mereka sukai, atau menggunakan pendekatan lain.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Apa yang dilakukan polwan? Polisi wanita atau yang biasa disingkat polwan adalah salah satu profesi yang banyak dicita-citakan. Menjadi aparat penegak hukum artinya Anda akan berkontribusi terhadap keamanan dan kenyamanan masyarakat, khususnya dalam menumpas tindak kejahatan.
-
Siapa yang sering melakukan pengemis online? Saat ini banyak konten kreator yang sering mengunggah video mengemis online di akun media sosialnya seperti Tiktok, Instagram, Short Youtube.
"Barang bukti yang kami sita antara lain beberapa lembar kondom dan ponsel yang ada aplikasi beetalknya. Yang remaja itu kita duga adalah korban, warianya itu diduga mucikari. Dari keterangan yang diperoleh, diketahui waria ini mengoordinir kurang lebih 20 orang perempuan," kata Roberth, Rabu (19/9).
Selanjutnya tim unit Resmob Polsek Panakkukang melanjutkan pendalaman untuk mencari tahu adanya kemungkinan para remaja ini dikoordinir kelompok lebih besar lagi. Sebab berdasarkan laporan warga, mereka biasa melakukan kegiatan prostitusi di kamar tempat pelaku digerebek.
Salah seorang pelaku, im bercerita, biasanya hanya menerima satu pelanggan dalam semalam. Dari situ, dia mengaku memasang tarif Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta.
"Hasil bayaran digunakan untuk bayar sewa kamar kos Rp 200 ribu per malam, selebihnya untuk biaya makan dan lain-lain," jelasnya.
Selain itu, Gb mengaku, ikut menjajakan diri karena ikut-ikutan. Hingga akhirnya, dia memilih kerja seperti itu sejak menyelesaikan pendidikan SMP lantaran butuh biaya hidup.
"Ibu sudah meninggal dunia, bapak merantau ke Kalimantan. Di Makassar saya tinggal sama nenek. Sudah tidak dibiayai orang tua jadi pergi cari pelanggan saja sama teman-teman," ujar Gb.
Adapun waria bernama Sultan alias Eva menegaskan, dirinya bukan merupakan mucikari dari para anak remaja ini. Sebab, dia mengungkapkan, mereka mencarikan pelanggan sendiri melalui aplikasi beetalk.
"Mereka cari pelanggan sendiri, saya juga cari sendiri tapi saya beroperasi di kuburan panaikang, tarif Rp 50 ribu. Sementara mereka itu ambil pelanggan di wisma," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
antinya, semua wanita yang direkrut akan dipantau oleh IM (26) selaku otak dari sindikat 'Premium Place’.
Baca SelengkapnyaRibuan wanita menjadi korban dari sindikat eksploitasi seksual 'Premium Place'.
Baca SelengkapnyaDL berperan sebagai mucikari/mami dibantu RA sebagai operator menyediakan dua wanita UYN dan AF dengan tarif Rp500ribu sekali kencan.
Baca SelengkapnyaPuluhan Muda Mudi Terjaring Razia Sedang Berduaan di Penginapan
Baca SelengkapnyaPolisi berkoordinasi dengan Dirjen Pas untuk mendalami kasus prostitusi di bawah umur ini.
Baca Selengkapnya4 Anak asal Sumsel diperbudak jadi pekerja seks komersial (PSK) dan dipaksa melayani tamu 10 sampai 20 orang per hari.
Baca SelengkapnyaPolisi membongkar prostitusi online lewat grup telegram ‘Premium Place’.
Baca SelengkapnyaPara tersangka mencabuli korban dengan mengiming-imingi korban uang jajan.
Baca SelengkapnyaNasib tragis dialami dua kakak beradik disabilitas di Purworejo. Keduanya jadi korban pencabulan oleh tiga pelaku.
Baca SelengkapnyaTerkait penyebaran foto korban sedang diperkosa di media sosial juga sudah didalami kepolisian.
Baca SelengkapnyaPembongkaran berawal dari adanya laporan Anak Baru Gede (ABG) hilang. Hasilnya, muncikari dan Pekerja Seks Komersial (PSK) ditangkap.
Baca SelengkapnyaBerkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.
Baca Selengkapnya