Diduga Terpapar Corona, Perawat Sedang Hamil Meninggal Dunia di Surabaya
Merdeka.com - Seorang perawat di Rumah Sakit Royal Surabaya meninggal dunia diduga akibat terpapar Corona atau covid-19. Banyak pihak prihatin lantaran perawat tersebut meninggal dengan kondisi sedang hamil.
Juru Bicara Covid-19 Rumah Sakit Royal Surabaya, dr Dewa Nyoman Sutanaya membenarkan AS, seorang tenaga kesehatan dari rumah sakitnya meninggal dunia diduga karena terinfeksi Covid-19.
"Benar video di medsos itu (AS) ya, perawat kami. Tadi dapat informasi meninggal sekitar pukul 10.50 WIB di RSAL (Rumah Sakit Angkatan Laut)," katanya, Senin (18/5).
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang meninggal? Seperti dilaporkan, komika Babe Cabita meninggal dunia pada Selasa (9/4/2024) di Rumah Sakit Mayapada Lebak Bulus, Jakarta Selatan, akibat penyakit Anemia Aplastik yang dideritanya.
Ia menambahkan, secara klinis, sang perawat memiliki gejala yang identik dengan Covid-19. Namun, ia mengaku yang berhak menjelaskan perihal meninggalnya perawat tersebut adalah rumah sakit tempat yang bersangkutan dirawat yakni RSAL.
"Saya rasa, benar dan tidaknya (positif Corona) dari RSAL yang menjelaskan. Dari kami memang dugaan ke arah sana (Covid-19) secara klinis. Pasti dan tidaknya dari RSAL, karena RSAL yang merawat lanjutan," katanya.
Mengenai kondisi perawat yang sedang hamil, Dewa juga membenarkannya. Namun dirinya tidak tahu pasti usia kehamilan AS.
"Iya (hamil). Pastinya saya tidak tahu (usia kandungan) tapi sekitar trimester dua awal. Tapi kalau sedang hamil iya, benar hamil," ujarnya.
Ia menambahkan, meski berstatus perawat, namun AS bukanlah tenaga kesehatan yang menangani langsung kasus Covid-19. Sebab, seorang perawat yang sedang hamil tidak boleh bertugas menangani Covid-19.
"Iya perawat sini. Bukan (khusus menangani pasien corona). Perawat yang di luar tim corona, karena kan tidak boleh ada yang hamil," jelasnya.
Disinggung mengenai dari mana AS diduga tertular corona, ia tidak bisa memastikan. Sebab, dalam kasus ini yang bersangkutan tidak bertugas secara langsung dengan pasien corona.
Ia menyebut, tertularnya AS bisa dari berbagai macam sumber. Baik itu di lokasi pekerjaan meski tidak berada di ruang isolasi, di rumah, maupun dari lainnya.
"Bermacam-macam. Bisa dari rumah, risiko kerjaan bisa, kita tidak bisa menduga-duga. Nanti tracing-nya biarkan teman-teman Dinas Kesehatan yang melakukan karena punya porsi masing-masing. Kalau kami dugaan kena dari mana masih terlalu luas," ujarnya.
Dewa mengatakan, secara keilmuan, ibu hamil memang lebih rentan terpapar corona. Untuk itu, secara pekerjaan, meski baru dua tahun menjadi perawat di rumah sakit tersebut, ia tidak bekerja di area pasien Corona.
"Yang kami tahu dia sedang hamil. Tapi secara keilmuan memang orang hamil lebih rentan (terpapar Corona). Informasi dari SDM, baru. Baru 2 tahun (bekerja sebagai perawat)," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari hasil olah TKP awal polisi diketahui jasad wanita itu berinisial RN. Saat ditemukan kondisi bersimbah darah dan sejumlah barang sudah tidak ada.
Baca SelengkapnyaPelaku malu dengan kondisi RN yang tengah mengandung janinnya dari hasil hubungan gelap di luar nikah.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi IX DPR dari Fraksi PKS, Netty Prasetiyani, secara lugas mengungkit kasus perundungan diduga dialami Dokter Aulia Risma hingga meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaMelihat itu, dokter MY meninggalkan ruangan. Sementara TA keesokan harinya melapor ke Polda Sumsel.
Baca SelengkapnyaAkun Instagram @FOLKSHIT menunggah isi buku Harian ARL yang diduga bunuh diri karena tekanan dari dokter senior.
Baca SelengkapnyaAulia Risma ditemukan tewas di kamar kosnya pada Agustus lalu.
Baca SelengkapnyaKorban berinisial TA (22) melayangkan laporan dugaan pencabulan itu ke Polda Sumatera Selatan pada pekan lalu.
Baca SelengkapnyaSaat ini, polisi, pihak rumah sakit hingga Kemenkes sudah turun tangan menyelidiki penyebab pasti kematian Dokter ARL.
Baca SelengkapnyaAparat Polres Ogan Ilir, Sumatera Selatan menetapkan kekasih mahasiswi Universitas Sriwijaya yang tewas usai mengkonsumsi pil aborsi sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaSaat peristiwa itu terjadi, pasien yang juga suami korban sedang disuntik hingga tertidur.
Baca Selengkapnyakorban TA telah melaporkan kasus ini ke Polda Sumatera Selatan pada Kamis (22/2) atau sehari usai kejadian.
Baca Selengkapnya