Diduga Tertular dari Pekerja Bangunan, 40 Anak Panti Asuhan di Depok Reaktif Covid-19
Merdeka.com - Anak-anak di Panti Asuhan ST Fransiskus Asisi, Depok terpapar Covid-19. Dari informasi yang diterima, ada 40 anak yang diketahui reaktif berdasarkan hasil rapid test antigen. Selain itu, satu pengasuh dipastikan positif berdasarkan hasil swab PCR.
Hal itu sudah diketahui Satgas Covid-19 Kota Depok dan langsung ditindaklanjuti dengan penutupan panti dan dilakukan desinfeksi.
"Perlu kami sampaikan bahwa kejadian tersebut baru diterima satgas Kota Depok pada hari kemarin. Laporan terkait dengan adanya yang di panti hasil rapid tes antigennya positif. Kami mengambil langkah-langkah dari semalam. Kita lakukan koordinasi dengan pihak yayasan, untuk mengambil langkah tindakan," kata Jubir Satgas Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, Rabu (20/1).
-
Bagaimana cara anak-anak terpapar virus demam berdarah? Anak-anak yang sering bermain di luar rumah atau di sekolah mungkin lebih sering terpapar oleh virus dengue yang berbeda-beda, sehingga lebih mudah terkena demam berdarah.
-
Siapa yang terdampak pneumonia anak? Mycoplasma pneumonia adalah infeksi yang menular melalui droplet di udara saat batuk atau bersin, menyerang tidak hanya anak-anak usia sekolah tetapi juga orang dewasa.
-
Siapa yang terkena kanker anak? Leukemia, lymphoma (kanker kelenjar getah bening), dan tumor otak adalah beberapa jenis kanker yang paling umum menyerang anak-anak di Indonesia.
-
Bagaimana siswi terdampak penyakit? Mereka melaporkan penyakit ini telah melumpuhkan kaki mereka, sehingga sebagian besar dari mereka tidak mampu berjalan.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang terkena dampak penyakit? Lebih dari 95 siswi di SMU St. Theresa's Eregi Girls Ibu Kota Nairobi, Kenya menderita penyakit misterius sehingga sekolah terpaksa ditutup sementara.
Pihaknya juga sudah melakukan skrining terhadap penghuni. Misalnya dengan siapa saja mereka kontak erat sehingga bisa dilakukan tes terhadap orang-orang tersebut. Selanjutnya juga dilakukan swab PCR terhadap seluruh penghuni panti namun hasilnya belum diketahui. Sehingga untuk sementara pihaknya mengambil kebijakan untuk lockdown di panti tersebut.
"Kita lakukan tracing, skrining dan juga sudah disampaikan juga terkait dengan kondisi logistiknya, secara logistik mereka sudah siap sebetulnya, tapi dari kami satgas pemerintah kota juga memberikan itu," paparnya.
Pihak puskesmas juga melakukan pemantauan terhadap para penghuni. Sedangkan panti tersebut kini difungsikan sebagai lokasi isolasi mandiri. "Saat ini dilakukan pemantauan oleh puskesmas, karena yayasan tersebut kita fungsikan sebagai tempat isolasi mandiri untuk yang ada di panti tersebut," tambahnya.
Puluhan anak tersebut diduga terpapar dari pekerja bangunan yang sedang melakukan renovasi panti. Dari hasil swab diketahui ada dua pekerja yang positif terpapar.
"Informasi yang didapat sementara kemungkinan terpapar dari pekerja bangunan. Kemungkinan ya, kemungkinan besar," kata Dadang.
Informasi dari pengurus panti memang sedang ada renovasi di sana. Kemudian dilakukan tes terhadap pekerja bangunan tersebut. "Karena informasi dari pengurus bahwa ada renovasi bangunan. Ternyata hasil swab pcr-nya terhadap dua pekerja tersebut dinyatakan positif," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini 12 anak penghuni panti asuhan sedang menunggu hasil tes kesehatan dan konseling psikis.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaSementara itu, satu pelaku berinisial YS kini masih berstatus buronan.
Baca SelengkapnyaRumah sakit di Mojokerto kewalahan menampung pasien anak. Sejumlah anak sakit tak kebagian kamar.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus tersebut tercatat pada 23 Agustus 2024 dengan dua orang diantaranya terkonfirmasi positif.
Baca SelengkapnyaKasus ini dilaporkan pada Juli lalu, namun baru diproses bulan Oktober ini.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta menghindari kontak langsung dengan hewan yang diduga penular cacar monyet.
Baca SelengkapnyaLaporan kasus KDRT tersebut diterima Polsek Jagakarsa sebelum penemuan mayat.
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca SelengkapnyaPenemuan mayat empat anak tersebut diketahui usai warga mencium bau busuk.
Baca SelengkapnyaKasus cacar monyet di DKI Jakarta kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaEmpat bocah malang itu dibunuh oleh ayah kandungnya sendiri
Baca Selengkapnya