Diduga Tertular dari Petugas, Belasan Napi dan Sipir Lapas Jember Positif Covid-19
Merdeka.com - Belasan narapidana yang mendekam di Lapas Kelas IIA Jember dan seorang sipir terkonfirmasi positif Covid-19. Penyebaran Covid-19 di penjara itu diketahui setelah tim medis RSU dr Soebandi memastikan seorang napi perempuan, yang mereka rawat, terinfeksi virus corona.
"Jadi sebelumnya ada satu warga binaan Lapas yang dirawat di RSD dr Soebandi dengan status positif Covid-19. Lalu dilakukan tracing di dalam Lapas dan didapati ada 12 orang yang dinyatakan positif Covid-19," ujar Habib Slamet, juru bicara Satgas Covid-19 kepada awak media,Senin (26/04).
Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIA Jember Yandi Suyandi membenarkan belasan orang di lembaganya positif Covid-19. Mereka terdeteksi terpapar virus corona setelah dilakukan tracing terhadap kontak erat seorang napi wanita yang sebelumnya dinyatakan positif Covid-19.
-
Apa yang dilakukan narapidana di Lapas Sijunjung? Berada di rumah tahanan tidak membuat para narapidana di Lapas Sijunjung Sumatera Barat berdiam diri meratapi nasib buruk. Mereka pun tidak berhenti berkreasi, salah satunya menyulap limbah kayu menjadi aneka barang bernilai ekonomi.
-
Siapa yang terinfeksi virus Nipah? Dilansir dari Kemenkes, dijelaskan bahwa virus Nipah ini bisa menjadi penyebab munculnya penyakit emerging zoonotik.
-
Siapa residivis yang ditangkap? 'Kasus narkotika home industri ekstasi ini kita ungkap pada 8 Maret 2024 di apartemen Sentraland lantai 11 Jalan Boulevard Raya, Cengkareng, Jakarta Barat,' kata Dirnarkoba Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jumat (15/3).
-
Dimana penjara ditemukan? Arkeolog mengumumkan penemuan penjara dalam toko roti di reruntuhan kota kuno Pompeii di Italia.
-
Siapa yang dirawat di rumah sakit? Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, saat ini dirawat di rumah sakit akibat infeksi pernapasan.
-
Siapa yang diduga terlibat dalam pungli di Lapas Cebongan? Kepala Lapas Kelas IIB Sleman atau Lapas Cebongan, Kelik Sulistyanto mengakui memang ada oknum yang diduga melakukan pungli.
"Jadi awalnya ada napi perempuan berusia 38 tahun yang memiliki gejala sakit pernapasan. Setelah dirawat di RSD dr Soebandi Jember, keluar hasil swab yang menyatakan dia positif Covid-19," tutur Yandi.
Setelah itu, 36 orang yang diketahui menjalin kontak erat dengan napi perempuan itu pun diperiksa. Hasilnya, 12 orang positif Covid-19. Mereka terdiri dari 10 napi perempuan, 1 orang sipir blok perempuan, dan seorang napi pria yang selama ini dipercaya sebagai napi pendamping (naping) untuk mengurusi kesehatan warga binaan lapas.
"Tapi 12 orang itu kondisinya sehat. Jadi mereka tanpa gejala. Sekarang sudah kita isolasi," tutur Yandi.
"Kalau napi yang pertama kali covid itu sekarang sudah sembuh dan sudah kembali dari rumah sakit. Sekarang sudah ada di Lapas," sambungnya.
Yandi tidak bisa memastikan sumber penyebaran Covid-19 di Lapas Jember. Alasannya, mereka sudah menerapkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 dengan ketat, antara lain dengan meniadakan jadwal kunjungan ke Lapas. "Diganti dengan video call di dalam lapas. Kalau menitipkan barang bawaan untuk warga binaan masih bisa," paparnya.
Dia menduga paparan virus bisa berasal dari para petugas. "Karena kan petugas Lapas masih berinteraksi dengan masyarakat luar," pungkasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayoritas kematian mereka tak wajar, bahkan sengaja dibunuh.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta menghindari kontak langsung dengan hewan yang diduga penular cacar monyet.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaKedelapan warga binaan itu terindikasi membantu pegawai berinisial M.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaMenurut Kemenkumham, saat ini ada sebanyak 135.823 orang yang mendekam di lapas se-Indonesia, terdiri atas 21.198 orang tahanan dan 114.625 orang narapidana.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaKadivpas berjanji akan menindak tegas pegawai yang kedapatan terlibat dalam kasus narkoba.
Baca SelengkapnyaVideo itu sebelumnya disebar petugas lapas yang kini mendapat sanksi mutasi.
Baca SelengkapnyaPemindahan napi dikawal ketat oleh 15 personel anggota Batalyon C Pelopor Kota Madiun, serta pendamping dari Polisi Khusus Pemasyarakatan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak
Baca Selengkapnya