Diduga Tidak Dibelikan HP Baru, Siswa SMA di Kupang Gantung Diri
Merdeka.com - RDYO (16), siswa kelas III SMA asal Desa Fatunaus, Kecamatan Amfoang Utara, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditemukan tewas gantung diri di pohon asam. Informasi yang dihimpun, Senin (23/8) sekitar pukul 18.00 WITA, korban meminta uang kepada ibunya, Yuliana O (43) untuk membeli handphone baru.
"Diduga korban meninggal dunia dengan cara gantung diri di dahan pohon asam ketinggian 2.48 sentimeter, dengan cara memanjat pohon asam dengan membawa tali kemudian mengikatnya di dahan dan di leher, lalu korban melompatkan diri ke bawah tanah sehingga terjadilah kasus tersebut," jelas Paur Humas Polres Kupang, Aiptu Lalu Randy Hidayat, Rabu (25/8).
Saat diminta untuk membelikan HP, ibunya tidak menjawab karena belum bisa memenuhi permintaan korban. Korban pun marah-marah sambil membanting barang di depan kios, lalu duduk di belakang rumah.
-
Bagaimana mahasiswa di Sleman tewas gantung diri? Sang ayah pada mulanya datang ke kos korban untuk mengantar makanan pukul 09.00. Sampai di kos, ayah korban mengetuk pintu, namun tidak dibuka oleh anaknya. Ayah korban meninggalkan makanan yang dibawanya di meja depan kamar korban. Selesai kerja, sang ayah kembali ke kosan anaknya pukul 11.30 WIB. Namun pintu kosan korban masih tertutup. Sang ayah mulai curiga karena tak ada tanggapan saat pintu diketuk. Ia kemudian memanggil pemilik kos untuk meminta kunci cadangan, namun pintu tetap tidak bisa dibuka. Keduanya kemudian berinisiatif melepas engsel jendela kamar korban. Saat berhasil masuk, korban sudah ditemukan tergantung di pojokan kamar kos.
-
Kenapa remaja itu bunuh diri? 'Aku jg ingin bahagia dan memiliki kehidupan normal'. 'DUNIA INI INDAH, TAPI TIDAK DENGAN DUNIAKU'. 'Im gagal'.
-
Bagaimana remaja itu bunuh diri? Diduga remaja tersebut bunuh diri dengan cara loncat dari ketinggian.
-
Kenapa korban gantung diri? 'Korban ditemukan tewas gantung diri di lapak pasar. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya,' ungkap Kapolres Musi Rawas AKBP Andi Supriadi.
-
Kenapa ibu rumah tangga di Sleman gantung diri? Hasil visum tidak ditemukan adanya kekerasan pada tubuh korban. Korban pertama kali ditemukan oleh suaminya. Saat pulang kerja pada pukul 16.00, sang suami pulang ke rumah dan mendapati suasana rumah sepi dan kamar juga sepi. Ia kemudian langsung menuju ke gudang.
-
Apa yang membuat pria di Bantul gantung diri? Kapolsek Dlingo, AKP Basungkowo, menyebutkan EBW diduga memilih gantung diri karena depresi. Namun ia tak menjelaskan penyebab depresi yang dirasakan EBW secara lebih lanjut.
Ibu korban sempat marah dan mengambil ranting kayu kemudian memukul korban. Selanjutnya ibunya masuk dalam rumah bersama adik korban Krisnanti O.
Selasa (24/8) pagi sekitar pukul 06.00 WITAita, ibu korban hendak pergi memberi pakan ternak sapi di kandang, yang berada di sekitar lokasi kejadian.
Ibu korban kaget melihat karena menemukan anaknya sudah tewas dengan posisi gantung diri di pohon asam, dengan ketinggian kira-kira 2,48 sentimeter.
Ibu korban pun berteriak sambil menangis memanggil adiknya, hingga pingsan dan tidak sadarkan diri.
Keluarga korban kemudian melaporkan kejadian ini kepada Polsek Amfoang Utara.
Polisi bersama Babinsa, Sertu Justino Ximenes dipimpin Kapolsek Amfoang Utara, Iptu I Nyoman Sarjana mendatangkan tenaga medis dari Puskesmas Naikliu, untuk melakukan pemeriksaan luar dan mengevakuasi korban ke rumah duka.
Hasil pemeriksaan luar menunjukkan bahwa korban telah meninggal dunia dan diperkirakan dalam waktu kurang lebih enam jam.
Pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, hanya terdapat bekas luka lingkaran tali di leher. Kaki kiri dan kanan sudah kaku berwarna merah kebiruan.
Keluarga korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan tidak mau melanjutkan penyelidikan lebih lanjut oleh kepolisian. Keluarga kemudian membuat surat pernyataan penolakan pemeriksaan dalam (autopsi).
Polsek Amfoang Utara sempat memeriksa sejumlah saksi dan mengamankan barang bukti tali nilon warna biru dengan ukuran panjang tiga meter.
Menurut Randy, korban juga diduga kuat mengambil jalan pintas karena keinginan memiliki handphone baru tidak dipenuhi oleh ibu kandungnya, mengingat ayah korban telah meninggal dunia sehingga membuat korban stres dan nekat melakukan hal tersebut.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban.
Baca SelengkapnyaSeorang bocah umur 10 tahun di Pekalongan ditemukan tewas tergantung dalam kamar
Baca SelengkapnyaPada 22 September 2024, korban pergi dari pondok dan pulang ke rumahnya. Tapi diantarkan kembali oleh orangtuanya tapi kabur lagi.
Baca SelengkapnyaIGS (17) ditemukan tewas gantung diri dan diduga karena persoalan asmara
Baca SelengkapnyaPeristiwa korban tertimpa pohon tumbang akibat angin kencang terjadi pada Peristiwa ini terjadi pada Senin (11/9).
Baca SelengkapnyaIbunda mengungkapkan korban tidak pernah pamit saat akan keluar rumah.
Baca SelengkapnyaMayat Kaki dan Tangannya Terikat Ternyata Siswa SMP
Baca SelengkapnyaPerlu pendekatan yang khusus agar anak tidak kecanduan terhadap handphone dan game online.
Baca SelengkapnyaRAS (16) menembakkan senapan angin PCP jenis Dejeluk hingga akhirnya terkapar dan meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaAksi nekat remaja putri itu pun membuat warga dan penumpang yang berada di stasiun histeris.
Baca SelengkapnyaKasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan, sebelum ditemukan di dalam hutan, remaja tersebut sempat bertemu dengan tetangganya.
Baca SelengkapnyaSiswi SMP berinisial A (16) dianiaya temannya hingga pingsan beredar di media sosial (medsos).
Baca Selengkapnya