Diduga timbun BBM, polisi di Papua terkena OTT TNI
Merdeka.com - Anggota polisi dari Polres Jayapura terkena operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan TNI pada Sabtu (24/2) kemarin. Personel yang diketahui bernama Brigadir Aris diduga melakukan penimbunan bahan bakar minyak (BBM).
Sebelum dilakukan penangkapan, pukul 10.30 WIT, tim melakukan pengarahan terkait pembagian tugas di sekitar daerah Jalan Dunlop Sentani. Lalu, tim langsung melakukan pemeriksaan BBM yang berada di lokasi tersebut, dan membawa yang bersangkutan ke Mapomdam XVII/Cendrawasih.
Kepala Penerangan Daerah Militer (Kapendam) Cendrawasih Papua, Kolonel Inf M Aidi, mengatakan OTT dilakukan setelah pihaknya mendapatkan informasi ada prajurit TNI yang diduga menimbun BBM. Informasi itu ditelusuri tim Gabungan dari Pomdam XVII/Cendrawasih, Den Inteldam XVII/Cendrawasih dan Intelrem 172/Pwy dengan melakukan operasi di Jalan Dunlop Sentani. Ternyata penimbunan tersebut adalah anggota Polri.
-
Siapa yang menangkap OPM? 'Saya kasih tahu, dia bukan kriminal, dia cuma OPM. Kapan lagi ini satu anak Timur membantu Polisi menangkap OPM,'
-
Mengapa pasukan TNI menyerbu markas OPM? Kontak tembak terjadi antara pasukan TNI dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM).
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
-
Siapa yang diincar TNI? Satu sosok yang diincar para prajurit TNI itu adalah Kapolres Tuban, AKBP Suryono.
-
Siapa yang menerobos iring-iringan TNI? Tampak emak-emak ini menerobos iring-ringan TNI yang hendak mengantar Kapolda Aceh Irjen Ahmad Haydar yang akan purna tugas dari Makodam ke Mapolda Aceh.
"Sehingga setelah dilakukan penangkapan, kita sepenuhnya serahkan ke Polri," kata Aidi saat dikonfirmasi, Senin (26/2).
Menurutnya, penangkapan ini bukan karena sengaja menargetkan pihak tertentu. Justru bentuk kerja sama TNI dan Polri.
"Jadi kita membantu Polri untuk melakukan penegakan disiplin kepada anggota. Jadi tidak ada unsur Kodam mengintai Polri, tapi awalnya informasi masyarakat itu yang melakukan anggota TNI," tegasnya.
Ditambahkan Kabid Humas Mapolda Papua Kombes AM Kamal saat ini Brigadir Aris sudah diperiksa Propam.
"Anggota Polri (yang ditangkap) sedang dilakukan penanganan oleh Propam (Profesi dan Pengamanan) Polda Papua secara intensif," kata Kamal saat dikonfirmasi.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPK menyatakan dalam operasi tangkap tangan prajurit TNI telah melibatkan Puspom. Puspom disebut telah terlibat saat proses OTT dilaksanakan.
Baca SelengkapnyaDari hasil penyidikan terkuak kalau EL dibantu Kopda AS menjadikan Markas Gudbalkir Pusziad di Buduran sebagai lokasi penampungan kendaraan curian di Sidoarjo.
Baca SelengkapnyaPerkara yang melibatkan kedua anggota TNI aktif tersebut telah diserahkan KPK ke Puspom TNI.
Baca SelengkapnyaPenyerahan barang bukti dan tersangka ini terkait kasus dugaan suap pengadaan alat pendeteksi korban reruntuhan di Basarnas.
Baca SelengkapnyaAKBP Abdus Syukur mengakui memang menerima seorang warga sipil dan saat ini masih diperiksa apakah terlibat dalam kelompok bersenjata atau tidak.
Baca SelengkapnyaPB diduga melakukan mata-mata terhadap aktivitas prajurit TNI yang bertugas di daerah setempat.
Baca SelengkapnyaPertamina bersama aparat penegak hukum akan terus bersinergi mengungkap dan menindak upaya penyalahgunaan BBM bersubsidi.
Baca SelengkapnyaPenyerangan diduga lantaran keributan personel Batalyon 757/WMS dengan warga di Lapangan Futsal Pilamo.
Baca SelengkapnyaPasukan Korps Brigade Mobile (Brimob) kembali terlibat perang dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM) belum lama ini.
Baca SelengkapnyaMarkas Gudbalkir Pusziad di Buduran dijadikan sebagai lokasi penampungan kendaraan curian di Sidoarjo, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui apa motif dari dua anggota tersebut yang ikut dalam aksi penyerangan tersebut.
Baca SelengkapnyaBarang bukti yang disita senapan angin, sepatu PDL, kampak, atribut OPM bintang kejora dan senter
Baca Selengkapnya