Diduga Tipu Petani, Anggota Polres Rote Ndao Dilaporkan ke Polisi
Merdeka.com - Brigpol JS alias Jevin, anggota Polres Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT) dilaporkan ke polisi karena diduga melakukan penipuan. Kasus ini dilaporkan Junus Ndolu Anak (46), petani yang juga asal Desa Oemata Mboli, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao. Kasus penipuan ini tertuang dalam laporan polisi nomor LP/B/58/IX/2021/ SPKT/Polres Rote Ndao/NTT.
Junus Ndolu Anak dalam laporannya mengaku, terduga pelaku melakukan aksinya pada bulan Agustus 2021 di rumahnya. Kasus ini berawal dari pelaku yang mendatangi rumah korban. Pelaku menawarkan kepada korban untuk jual beli bensin.
"Kalau bapak mau membeli bensin nanti hubungi saya saja karena kebetulan kami dari polisi ada jual jatah bensin," ujar pelaku saat bertemu korban di rumahnya saat itu.
-
Apa yang dilakukan pelaku penipuan terhadap mobil korban? Terduga pelaku bahkan membawa paksa kendaraan milik RAW.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Bagaimana pelaku menjalankan modus penipuan ini? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa korban penipuan ini? Namun data universitas itu masih dalam penyidikan sehingga belum bisa disampaikan ke publik.
-
Dimana modus penipuan ini terjadi? Melansir dari Info Security Magazine, kasus ini baru saja terjadi dalam penerbangan domestik dan bandara di Australia yakni Perth, Melbourne, dan Adelaide.
Kepada korban, pelaku juga menyampaikan bahwa harga bensin per drum Rp1.500.000. Atas kesepakatan tersebut pelaku meminta uang senilai Rp7.500.000,- dari harga 5 drum bensin. Pelaku mengatakan ke korban bahwa satu atau dua hari ke depan bensin akan diantar ke rumah korban.
Namun hingga dengan saat dilaporkan kasus ini ke polisi, bensin belum juga diantar oleh pelaku. Korban sudah berusaha menghubungi pelaku namun tidak mendapatkan respon.
Karena merasa telah ditipu oleh pelaku maka korban datang dan melaporkan kejadian tersebut ke SPKT Polres Rote Ndao, untuk diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.
"Benar, ada laporan kalau pelaku yang juga anggota Polres Rote Ndao mengambil uang dari korban senilai Rp7.500.000, dengan cara menjanjikan akan memberikan lima drum bensin," jelas Kasubbag Humas Polres Rote Ndao, Aiptu Anam Nurcahyo, Jumat (17/9).
Polisi sudah menerima dan membuat laporan polisi serta membuat STPL, lalu menyerahkan ke Unit Reskrim untuk ditangani. Polisi juga memeriksa para saksi dan memanggil pelaku guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"BBM (Bahan Bakar Minyak) baik bensin maupun solar yang ada di Polres Rote Ndao bukan untuk diperjualbelikan dan tidak pernah diperjualbelikan, namun BBM yang ada tersebut sebagai bagian dari dukungan dalam kegiatan operasional Polres Rote Ndao dan jajaran," tegas Anam.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang dosen wanita CA (25) harus kehilangan uang Rp50 juta setelah ditipu seorang petani asal Lampung. Penipuan itu bermodus polisi gadungan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula dari klaim polisi yang mengenakan pakaian preman sedang melakukan razia.
Baca SelengkapnyaAnggota yang diduga memalak korban begal sedang diperiksa propam.
Baca SelengkapnyaAnggota polisi, Brigpol BR ditangkap Propam Polres Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan karena menganiaya seorang petani saat razia ilegal.
Baca SelengkapnyaPolisi mendalami kasus yang menjerat anak petani terkait penipuan untuk masuk anggota Polri tersebut.
Baca SelengkapnyaKejadian itu terekam kamera CCTV dan video viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaIptu Supriadi ditangkap karena diduga terlibat penipuan dan penggelapan Rp1,2 miliar dengan modus iming-iming bisa meloloskan calon taruna Akpol.
Baca SelengkapnyaPembeli yang diduga polisi gadungan turut merampas ponsel milik korban. Dalihnya, akan disita sebagai barang bukti.
Baca SelengkapnyaSeorang pria di Banyuasin dilaporkan ke polisi karena penipuan Rp2,1 miliar. Namun dia belum dapat diproses karena berstatus caleg.
Baca SelengkapnyaPenggerebekan ini buntut dari tertangkapnya tiga warga asal Pidie yang selama ini menetap di Ingin Jaya, Aceh Besar.
Baca SelengkapnyaAiptu US ditahan di Rutan Polrestabes Bandung hingga proses sidang disiplin dan pemberian sanksi.
Baca SelengkapnyaDua orang sudah ditetapkan sebagai tersangka dan kini petugas memburu pelaku lainnya.
Baca Selengkapnya