Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Diduga utang Rp 1 M, Direktur RSUD Bekasi Titi dimutasi menjadi staf

Diduga utang Rp 1 M, Direktur RSUD Bekasi Titi dimutasi menjadi staf Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Diduga gara-gara utang obat hingga Rp 1 miliar ke distributor, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi, Titi Masrifahati dicopot dari jabatannya, Rabu (24/8). Utang itu diketahui dari hasil audit inspektorat setempat.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mencopot Titi bersamaan dengan mutasi sejumlah pejabat daerah di Kantor Dinas Pendidikan. Selain Titi, Kepala Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil Alexander Zulkarnaen juga dimutasi menjadi Kepala Dinas Pendidikan.

Sementara Titi kini menjabat sebagai staf ahli bidang politik dan hukum, menggantikan Erwin Effendi yang kini menjadi Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil menggantikan Alexander Zulkarnaen.

Orang lain juga bertanya?

Kasubag Mutasi Badan Kepegawaian Daerah Kota Bekasi, Widy Tiawaman menuturkan, kini posisi sebagai direktur utama RSUD masih kosong. Pihaknya menunggu keputusan kepala daerah siapa yang akan ditunjuk untuk menempatkan orang nomor satu di rumah sakit pelat merah itu.

"Pasti nanti ada pelaksana tugas sebelum ada direktur utama yang definitif," kata Widy, Rabu (24/8).

Widy membantah bahwa pencopotan direktur utama tak ada kaitannya dengan temuan inspektorat mengenai utang Rp 1 miliar kepada distributor obat. Menurut dia, proses mutasi dan rotasi jabatan berdasarkan penilaian dari badan pertimbangan jabatan dan kepangkatan (Baperjakat).

"Di sini kami hanya pelaksana administrasi soal rotasi ini," katanya.

Kepala Inspektorat Kota Bekasi Cucu Syamsudin mengatakan, instansinya yang mengaudit RSUD menemukan utang hingga Rp 1 miliar. Akibatnya pasokan obat dari distributor menjadi tersendat.

Dia membantah bahwa hasil audit merekomendasi pencopotan Dirut RSUD Kota Bekasi. Hasil audit kata dia, memberikan saran perbaikan perencanaan obat untuk tahun mendatang.

"Soalnya RSUD merupakan Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD), jadi perencanaan penganggaran pengadaan obat baik," ujarnya. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kritik Bobby Nasution, Dokter RS Pirngadi Medan Keluhkan 2 Pasien Meninggal Karena Tak Ada Obat
Kritik Bobby Nasution, Dokter RS Pirngadi Medan Keluhkan 2 Pasien Meninggal Karena Tak Ada Obat

Seorang dokter bernama M Ramadhani Soeroso viral di media sosial usai mengkritik manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Pirngadi Medan.

Baca Selengkapnya
Bareskrim Tetapkan Eks Pegawai BPOM Tersangka Kasus Pemerasan & Gratifikasi Senilai Rp3,49 M
Bareskrim Tetapkan Eks Pegawai BPOM Tersangka Kasus Pemerasan & Gratifikasi Senilai Rp3,49 M

Tindak pidana pemerasan dan gratifikasi yang dilakukan tersangka SD dilakukan dalam kurun waktu 2021 hingga 2023

Baca Selengkapnya
Pasien di RSUD Pirngadi Meninggal Diduga Akibat Ketiadaan Obat, Ini Respons Bobby Nasution
Pasien di RSUD Pirngadi Meninggal Diduga Akibat Ketiadaan Obat, Ini Respons Bobby Nasution

Seorang dokter bernama M Ramadhani Soeroso viral di media sosial usai mengkritik manajemen RSUD Dr. Pirngadi Medan lantaran ketiadaan stok obat di RS itu.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Rieke 'Oneng' Tegas, DPR Tolak Bantu Indofarma Rp2,2 T
VIDEO: Rieke 'Oneng' Tegas, DPR Tolak Bantu Indofarma Rp2,2 T "Urus Dulu Internal Perusahaan!"

Rieke meminta Indofarma membenahi terlebih dahulu internal perusahaan tersebut.

Baca Selengkapnya
Eks Pegawai BPOM jadi Tersangka Gratifikasi Rp3,4 M, Duitnya Dipakai untuk Lengserkan Penny Lukito
Eks Pegawai BPOM jadi Tersangka Gratifikasi Rp3,4 M, Duitnya Dipakai untuk Lengserkan Penny Lukito

Bareskrim Polri menetapkan eks pegawai BPOM berinisial SD menjadi tersangka dugaan pemerasan dan gratifikasi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Rieke Lantang Tegur Indofarma, Masih Banyak Masalah tapi Minta Dana Rp2,2 Triliun
VIDEO: Rieke Lantang Tegur Indofarma, Masih Banyak Masalah tapi Minta Dana Rp2,2 Triliun

Masalah tersebut muncul, karena perusahaan mengalami kerugian mencapai Rp459 miliar.

Baca Selengkapnya
Viral Curhatan Dokter soal Stok Obat Kosong Sebabkan Pasien Meninggal, Ini Penjelasan RSUD Pirngadi Medan
Viral Curhatan Dokter soal Stok Obat Kosong Sebabkan Pasien Meninggal, Ini Penjelasan RSUD Pirngadi Medan

RSUD Pirngadi Medan tak menampik dalam proses distribusi obat mengalami keterlambatan. Namun kini obat-obatan itu telah tiba di RSUD Dr.Pirngadi Medan.

Baca Selengkapnya
Heboh Utang Gaji ke Pegawai hingga Rp95 Miliar, Pemerintah Bakal Ubah Pola Bisnis Indofarma
Heboh Utang Gaji ke Pegawai hingga Rp95 Miliar, Pemerintah Bakal Ubah Pola Bisnis Indofarma

Tiko bilang, produksi Indofarma akan mengikuti permintaan dari Holding BUMN Farmasi, PT Bio Farma (Persero).

Baca Selengkapnya
Kronologi Istri Polisi Ditampar Kepala Puskesmas Saat Rapat, Ternyata Ini Pemicunya
Kronologi Istri Polisi Ditampar Kepala Puskesmas Saat Rapat, Ternyata Ini Pemicunya

RN mencairkan dana itu lalu memberikan kepada para staf dengan nominal tak sesuai dengan semestinya.

Baca Selengkapnya
Heru Budi Copot Kepala Seksi Paksa PPSU Kelapa Gading Barat Utang ke Pinjol
Heru Budi Copot Kepala Seksi Paksa PPSU Kelapa Gading Barat Utang ke Pinjol

Kasie Ekonomi dan Pembangunan Kelurahan Kelapa Gading Barat dinonaktifkan usai menjalani pemeriksaan pelanggaran di Inspektorat DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Polisi Jebloskan 2 Mantan Dirut RSUD Bangkinang ke Penjara, Kasus Korupsi BLUD Rp6,9 M
Polisi Jebloskan 2 Mantan Dirut RSUD Bangkinang ke Penjara, Kasus Korupsi BLUD Rp6,9 M

Putusannya telah Inkracht atau berkekuatan hukum tetap pada 5 Oktober 2023

Baca Selengkapnya
Respons Singkat IDI atas Kasus Dokter Aulia Dipalak Senior Rp40 Juta per Bulan
Respons Singkat IDI atas Kasus Dokter Aulia Dipalak Senior Rp40 Juta per Bulan

Dalam salah satu bullying yang terjadi dokter Aulia Risma sempat dipalak oleh seniornya hingga mencapai Rp40 juta.

Baca Selengkapnya