Diduga Yayat akan ledakkan bom di tempat lain & efek lebih dahsyat
Merdeka.com - Bom panci yang dibawa Yayat Cahdiyat meledak di Taman Pendawa, Cicendo, Kota Bandung. Diduga, bom itu meledak di luar kehendak pelaku karena harusnya diledakkan di lokasi lain.
"Dugaan kita sepertinya bom itu tidak dikehendaki untuk diledakkan di situ, sebenarnya dia akan meledakkan di tempat yang mungkin memiliki efek yang lebih dahsyat," ujar Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Boy Rafli Amar, Selasa (28/2).
Kendati begitu, Boy mengatakan, pihaknya masih mengumpulkan keterangan-keterangan untuk menguak maksud dan tujuan diledakannya bom daya ledak rendah tersebut. "Jadi kita memang perlu pencarian informasi yang akurat apakah bom ini dia letakkan kemudian dia pergi lalu baru diledakan atau meledak sebelum waktu yang dikehendaki," jelasnya.
-
Dimana bom itu diyakini berada? Hal ini diduga karena nuklir ini berada di sebuah pantai lepas di pulau Tybee, Georgia, sebab selama beberapa waktu di daerah ini tercatat memiliki tingkat radioaktif yang tinggi.
-
Kenapa bom itu dibiarkan? 'Saya tidak mengatakan bahwa benda tersebut hilang dalam jangka waktu yang lama karena menurut saya benda tersebut tidak hilang,'
-
Dimana suara ledakan terdengar? Di Ganges Delta dan Teluk Bengal, fenomena ini dikenal sebagai Barisal guns, di Shikoku Jepang disebut 'yan', dan di Belgia dinamai 'mistpouffers' atau letusan kabut.
-
Apa yang meledak di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Siapa yang bercanda membawa bom? 'Kami sampaikan bahwa pesawat Pelita Air dengan no penerbangan IP 205 tujuan Jakarta mengalami keterlambatan penerbangan dikarenakan terdapat penumpang yang bercanda membawa bom,' katanya.
-
Bagaimana bom itu hilang? Pada tanggal 5 Februari 1958, dua pesawat jet milik Angkatan Udara, bertabrakan. Salah satu pesawat tersebut membawa bom termonuklir Mark 15, karena peristiwa ini kemudian bom tersebut hilang dan belum ditemukan sampai sekarang.
Sampai saat ini, polisi memastikan pelaku baru satu. Namun, keterlibatan pihak lain yang diduga sempat bersama Yayat di lokasi juga akan ditelusuri.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian, mengatakan pihaknya sudah mengantongi identitas terduga pelaku lain dalam teror tersebut.
"Satu melarikan diri. Tapi sudah kita tahu, sekarang tim melakukan pendalaman ke jaringan yang lain," kata Tito di Surabaya, Senin (27/2).
Saat ini jenazah Yayat sudah berada di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur untuk dilakukan autopsi.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua brimob dikabarkan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim usai ledakan di Markas Gegana Satbrimob.
Baca SelengkapnyaGudang yang meledak di Markas Gegana Satbrimob Polda Jatim di Jalan Gresik, Krembangan, Surabaya, Senin (4/3), ternyata merupakan bangunan tua.
Baca SelengkapnyaLedakan diduga bersumber dari sisa temuan bahan ledakan yang akan dimusnahkan.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI menduga penyebab ledakan hingga kebakaran gudang amunisi milik Kodam Jaya karena gesekan amunisi kedaluwarsa yang hendak dimusnahkan.
Baca SelengkapnyaNamun demikian, Panglima TNI belum dapat merinci berapa banyak rumah warga yang terdampak insiden tersebut.
Baca Selengkapnyapengamanan gudang peluru milik Kodam Jaya aman dari ledakan karena berada di dalam bunker
Baca SelengkapnyaLedakan berasal dari sisa bahan peledak yang akan dimusnahkan.
Baca SelengkapnyaLebih kurang terdapat 160 ribu jenis munisi maupun bahan peledak yang ada di gudang itu.
Baca SelengkapnyaWarga juga sempat melihat ada benda yang meluncur ke atas seperti mercon namun tidak meledak di atas.
Baca SelengkapnyaLedakan diduga berasal dari sisa-sisa temuan bahan peledak yang akan dimusnahkan atau didisposal.
Baca SelengkapnyaInformasi yang dihimpun, bom dilempar saat azan salat subuh.
Baca SelengkapnyaLokasi ledakan di Markas Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jatim, Senin (4/3) siang terlihat sudah dipasangi gari polisi atau police line.
Baca Selengkapnya