Didukung Kiai Bogor, Ma'ruf Kenang Perjuangan Tokoh Islam Lawan Penjajah

Merdeka.com - Calon Wakil Presiden (Cawapres) Ma'ruf Amin menerima dukungan dari para kiai se-Karesidenan Bogor di Pondok Pesantren Nurul Huda Cijeruk, Bogor Selatan, Jawa Barat, Kamis (11/4). Dengan dukungan dari para kiai, dia menargetkan memperoleh 60 persen suara di Bogor.

"Ya minimal 60 persen suara, karena daerah ini alot karena Jokowi kalah di pilpres 2014," kata Ma'ruf Amin.

Kiai Ma'ruf mengatakan, para ulama sudah sejak dahulu berjuang untuk negara seperti Imam Bonjol, Pangeran Diponegoro, KH Hasyim Asy'ari serta lainnya. Ketika Indonesia baru merdeka baru sekitar 2 bulan, pada tanggal 22 Oktober dengan isinya mewajibkan umat Islam dan santri untuk melawan para penjajah.

"Pada waktu tentara dan polisi belum terkonsolidasi, tapi untung ada KH Hasyim Asy'ari yang mengeluarkan fatwa resolusi jihad," lanjutnya.

Dalam agenda tersebut, Ma'ruf sekaligus menghadiri Haul Mama KH UU Rofiudin bin KH Royani yang ke-14 tahun, yang dihadiri para kiai dari Bogor dan Cianjur.

"Saya sangat bersyukur Ponpes Nurul Huda dalam rangka haul KH UU Rofiudin, beruntung punya ulama seperti beliau," ujar Ma'ruf.

Mustasyar PBNU ini menuturkan, tidak ada seorang ulama kehilangan ilmunya, akan tetapi Allah SWT mengambil dengan ulamanya. Pesantren sebagai benteng umat di tengah masyarakat, serta menjaga bangsa dan agama agar tidak dinodai oleh kelompok tertentu.

"Perlu para ulama dibangun dan diciptakan itulah gunanya pesantren, sekarang ini banyak kiai tapi dikaitkan," tuturnya.

Ma'ruf meminta para relawan untuk gencar menyapa masyarakat, agar hasil suara semakin optimal. "Para relawan harus gaspol supaya hasilnya optimal, karena menjelang finish tidak boleh santai," pungkasnya.

Setelah dari Bogor, Kiai Maruf Amin akan menerima 100 influencer di kediamannya di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (11/4) malam. Para influencer tersebut akan membantu meningkatkan elektabilitas pasangan nomor urut 01, dan meraih suara terbanyak di Pilpres 2019.