Didukung koran The Jakarta Post, ini kata Jokowi
Merdeka.com - Hari ini dua media telah secara resmi memberikan dukungannya kepada salah satu calon presiden Indonesia, The Jakarta Post dan The Economist. Calon presiden yang mereka dukung adalah Joko Widodo (Jokowi).
Dikonfirmasi mengenai dukungan media ini, Jokowi mengatakan, tidak pernah ada kontrak apapun dengan mereka. Karena selama ini, dia hanya melakukan kontrak dengan masyarakat dan rakyat, bukan politisi ataupun media.
"Tidak ada kontrak apapun dengan partai politik. Tidak ada kontrak apapun dengan media. Tidak ada kontrak apapun dengan siapapun. Kontrak saya dengan rakyat, dengan masyarakat," tegasnya usai blusukan di Metropolitan Mal, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (4/7).
-
Apa usulan PKS untuk Jokowi? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Apa harapan Jokowi untuk Pemilu 2024? 'Ya ini adalah pesta demokrasi kita berharap ini betul-betul jadi pesta rakyat, dan juga berlangsung dengan jurdil, luber dan diiktui oleh seluruh rakyat Indonesia dengan kegembiraaan karena ini adalah pesta rakyat. Pesta demokrasi,' jelasnya.
-
Siapa yang mengapresiasi kebijakan Jokowi? Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di bidang pangan dan pertanian mendapatkan apresiasi dari Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.
-
Mengapa Jokowi ingin Pemilu 2024 Jurdil dan Luber? Jokowi ingin Pemilu Serentak 2024 ini berlangsung jujur, adil, langsung, umum, dan rahasia (jurdil dan luber) sehingga membawa kegembiraan bagi masyarakat.
-
Bagaimana PKS usul Jokowi tunjukkan sikap bijak? “Saya sarankan Bapak Presiden yang terhormat, undanglah capres-capres yang Bapak anggap layak jadi presiden untuk makan siang sambil santai, ngobrol-ngobrol, curhat-curhat bersama, keren.“
Sebelumnya, The Jakarta Post, harian bahasa Inggris terbesar di Indonesia, resmi mendukung pasangan Jokowi - JK dalam Pilpres 2014. Dukungan ini ditulis dalam tajuk rencana atau editorial, yang merupakan kolom kebijakan redaksi, Jakarta Post hari ini, Jumat (4/7).
Dalam tajuknya, Jakarta Post menulis, sejak 31 tahun berdiri, pihaknya tidak pernah mendukung satu kandidat atau partai tertentu dalam pemilu. Namun, koran di bawah pimpinan Pemred Meidyatama Suryodiningrat tersebut kini menyatakan mendukung Jokowi - JK dengan alasan moral (moral choice).
"Kami tidak mengharapkan dukungan kami akan memengaruhi suara," demikian tulis Jakarta Post.
Jakarta Post menilai visi dan misi Jokowi - JK sesuai dengan nilai yang selama ini dijunjung mereka yakni, pluralisme, hak asasi manusia, masyarakat sipil dan reformasi.
"Satu kandidat menawarkan putus hubungan dengan masa lalu, sementara yang lain beromantis dengan era Soeharto," tulis Jakarta Post tentang Jokowi dan Prabowo.
Catatan merdeka.com, sejak era reformasi, dukungan resmi media di Indonesia terhadap kandidat atau partai tertentu dalam pemilu, baru pertama kali dilakukan Jakarta Post. Di negara lain, langkah serupa pernah dilakukan oleh The New York Times saat mendukung Barack Obama dalam Pilpres AS 2012.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi meminta kode etik jurnalistik terus dipegang teguh.
Baca SelengkapnyaPKB yakin Jokowi akan berlaku adil dan menghormati domain partai politik.
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan terima kasih kepada insan Pers yang selama ini memberi masukan dan mengkritik pemerintah.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingat momen saat dirinya bersalaman dengan Surya Paloh untuk menyepakati suatu hal. Namun, sikap Surya Paloh berbeda pada sepekan kemudian.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menegaskan, keberlanjutan harus menjadi agenda bersama dalam mencapai satu tujuan.
Baca SelengkapnyaJokowi tidak mempermasalahkan kritikan tersebut, dan menegaskan soal kebebasan berpendapat.
Baca SelengkapnyaJokowi sempat meluangkan waktu untuk ngeteh bersama PSI di Braga.
Baca SelengkapnyaRaja Juli menjelaskan, PSI memiliki nilai dan itikad baik yang sama dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap ke depan meski ganti pemimpin tidak mengganti visi negara.
Baca SelengkapnyaBacapres dan Ketum Gerindra, Prabowo Subianto mengklaim, koalisi Indonesia Maju ialah poros tengah.
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo-Gibran menilai upaya Presiden Jokowi mempertemukan antar kubu menjadi lawan politik tersebut merupakan baik.
Baca Selengkapnya"Siapa yang mencalonkan wali kota Solo waktu jaman Pak Jokowi, PKS salah satunya bersama PDIP. Jadi bukan hal yang tabu," kata Jazuli
Baca Selengkapnya