Diejek dan diusir, wanita diduga gangguan jiwa tusuk bocah 7 tahun
Merdeka.com - BS (7), pelajar sekolah dasar menjadi korban penganiayaan dilakukan wanita diduga mengalami gangguan jiwa. Peristiwa nahas pada Kamis kemarin sore, itu terjadi di depan rumah korban Jalan LE Martadinata, Kecamatan Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap.
Kejadian bermula saat korban tengah bermain sepatu roda di depan rumahnya. Kemudian datang orang diduga gila meminta makanan ke rumah korban. Saat itu, orang tua korban tidak mengetahui ada orang gila meminta santunan makanan di rumahnya.
Kapolsek Cilacap Selatan, AKP Totok Nuryanto, mengatakan korban itu sedang bermain sepatu roda dengan temannya sempat mengejek orang gila tersebut. Bocah-bocah tersebut juga mencoba menyuruh wanita diduga gila tersebut untuk pergi. Mungkin karena tidak diberi makanan dan diejek, orang diduga gila pun marah.
-
Dimana kejadian penganiayaan terjadi? Nasib sial dialami Damari (59) pengemudi ojek online warga Jurumudi, Kota Tangerang, yang dikeroyok tiga orang pria tidak dikenal saat akan menjemput pelanggan di depan pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Dimana penganiayaan anak SD di Jombang terjadi? Penganiayaan yang melibatkan dua anak di bawah umur itu terjadi di belakang salah satu SD di Desa Japanan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, pada Sabtu (24/6).
-
Dimana penganiayaan terjadi? Penganiayaan yang viral itu dikabarkan terjadi di Mekarwangi, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung.
-
Siapa yang terlibat dalam penganiayaan anak SD di Jombang? “Katanya orangtuanya (korban) diajak main layangan, kok tiba-tiba dihajar. Tidak dikeroyok, tapi satu lawan satu,“ ungkap Kepala Desa Japanan Junaidi Catur Wicaksono.
Reaksi marah tak diduga, menurut keterangan korban pada polisi, orang gila tersebut lalu mengeluarkan pisau lipat dari sakunya. Korban berusaha lari dan dikejar-kejar pelaku. Tak disangka, perempuan itu lantas melukai punggung Bima Sakti di sebelah kiri
"Korban yang masih berusia 7 tahun, mendapatkan perawatan medis berupa 4 jahitan untuk menutup lukanya. Sekarang dia sudah dirawat di rumah," kata Totok, Jumat (17/3).
Pihak Kepolisian dari Polsek Cilacap Selatan masih menyelidiki asal senjata tajam diduga digunakan untuk melukai korban. Pemeriksaan terhadap kejiwaan pelaku juga akan dilakukan. Untuk sementara pelaku masih diamankan di kantor Satpol PP Kabupaten Cilacap. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus perundungan kembali terjadi dan viral di media sosial. Kali ini korbannya siswi sekolah menengah pertama (SMP) di Bojonggede, Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaPelaku bullying SMP di Cilacap kini tengah diamankan. Ibu korban bullying tak mampu tahan emosi saat bertemu pelaku.
Baca SelengkapnyaKasus bullying atau perundungan makin marak dalam sebulan terakhir.
Baca SelengkapnyaIver Son menyampaikan si ibu saat ini telah diproses oleh Unit PPA Polres Metro Jakarta Utara setelah dilimpahkan dari Polsek Koja.
Baca SelengkapnyaPenyiksaan itu dilakukan ibu kandung sejak sang anak masih berusia 7 tahun.
Baca SelengkapnyaPelaku telah diamankan di Polres Jakarta Selatan untuk diperiksa lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaSelain mengaku anggota Basis, korban disebut sempat menantang kelompok lain di luar sekolah.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga korban langsung melaporkan kasus tersebut usia viral.
Baca SelengkapnyaPihak orang tua telah mengecek rekaman CCTV di daycare itu dan mendapati anaknya telah dianiaya.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan dilakukan sejumlah warga kepada korban. Bahkan, ketua RT diduga ikut menganiaya.
Baca SelengkapnyaKondisi anak perempuan berinisial N (7) yang diduga menjadi korban pencabulan oleh ayah tirinya seringkali terlihat murung.
Baca SelengkapnyaKeluarga meminta pada polisi untuk ‘mempertemukan’ antara pelaku dengan korban.
Baca Selengkapnya