Diejek soal kejantanan, para pria ini bunuh pasangan
Merdeka.com - Seorang pria bisa geram jika disinggung masalah ukuran kelamin atau kejantanan. Mereka tidak akan terima kalau sampai kejantanannya diragukan. Bahkan ada beberapa lelaki yang nekat menghabisi pasangan gara-gara diejek soal itu.
Seperti yang dilakukan oleh DW alias YG (45). Pria asal Bandung itu nekat menghabisi nyawa teman kencannya karena diledek lemah sahwat. Pelaku dan korban sebenarnya baru kenal sehari sebelum kencan. Saat itu pelaku berkenalan dengan korban di kawasan Tega lega, Bandung.
"Setelah itu tersangka mengajak korban ke Sumedang dan dibawa ke Hotel Kencana," terang Kapolres Sumedang AKBP Mahmud Nazly Harahap melalui Kasat Reskrim AKP Hadi Mulyana, di Sumedang, Senin (14/12).
-
Bagaimana korban dibunuh? 'Dengan adanya perkataan dari korban tersebut maka pelaku menjadi sakit hati dan sangat kesal sehingga secara spontan pelaku membunuh korban dengan cara mencekik dan menjerat leher korban dengan tali sepatu sehingga korban meninggal dunia,' jelas Wira.
-
Bagaimana pelaku membunuh korban? 'Bahwa modus operandi pelaku melakukan tindak pidana yaitu pelaku mencekik dan menjerat leher korban dengan menggunakan tali sehingga (korban) meninggal dunia dan membuang mayat dalam kardus dan dilempar ke sungai.
Di situlah emosi pelaku tersulut hingga tega menghabisi nyawa korban. DW membunuh korban dengan cara membenturkan kepala korban ke dinding hingga tak sadarkan diri. "Sesudah itu, pelaku menyembunyikan mayat korban di bawah kasur," kata Hadi.
Kasus pembunuhan itu terungkap usai Polres Sumedang baru-baru ini mendapatkan laporan temuan jasad perempuan di kolong kasur Hotel Kencana, Jalan Pangkor, Sumedang, Jabar. Dari penangkapan tersangka, polisi juga menyita barang bukti berupa motor honda vario 125 warna biru putih nopol B 3204 TUC2, kacamata hitam, dua HP dan tas milik tersangka. Tersangka kini meringkuk di sel tahanan Mapolres Sumedang. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban dibunuh kedua tersangka menggunakan pisau daging.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca SelengkapnyaPelaku RY dan korban S sudah saling kenal karena keduanya sama-sama bekerja di PT Tuntek, Cikupa.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap tiga pria asal Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali, yang diduga menganiaya pria berinisial WB (46) hingga tewas.
Baca SelengkapnyaPelaku mengajak teman-temannya untuk memukuli korban.
Baca SelengkapnyaTersangka membiarkan korban dalam keadaan tak berdaya, malah mengadukan tindakan ke ayah kandungnya melalui sambungan telepon.
Baca SelengkapnyaPolisi memutilasi korban ke dalam beberapa bagian.
Baca SelengkapnyaKorban dan dua pelaku mutilasi di Sleman saling mengenal. Mereka berkenalan di media sosial dan tergabung dalam grup Facebook.
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial MH (45) ditemukan tewas di dalam asrama Akademi Perawatan (Akper) Tarutung di Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara.
Baca SelengkapnyaSadar lawannya memiliki ilmu kebal, pelaku IM akhirnya menancapkan pedangnya di tanah.
Baca SelengkapnyaSaat peristiwa pembunuhan itu terjadi, kedua anak korban yang masih balita berada di dalam rumah kontrakan
Baca SelengkapnyaPara pelaku menganiaya korban hingga meninggal dunia karena merasa kesal dan emosi.
Baca Selengkapnya