Sebelum dieksekusi mati, Rodrigo minta keluarga tak tangisi jasadnya
Merdeka.com - Rodrigo Gularte merupakan salah satu terpidana mati kasus narkoba asal Brasil yang telah dieksekusi dan saat ini disemayamkan di Rumah Sakit Sint Carolus. Kedutaan Besar Brasil untuk Indonesia tengah melakukan persiapan untuk pemulangan jenazahnya.
Kuasa Hukum Rodrigo Christina Widiantarti mengatakan, pihaknya belum tahu pasti kapan jenazah kliennya akan diterbangkan ke Brasil karena masih ada beberapa berkas yang harus disiapkan.
"Kami belum tahu persis, karena kedutaan masih ngurus kargo ke Brasil. Jam berapa? Tanggal berapa? Kami belum tahu. Dokumen harus dipersiapkan dahulu, supaya tidak terlalu lama. Mereka (Kedusbe) mengupayakan supaya bisa terbang ke Brasil sesegera mungkin," ungkapnya di Rumah Sakit Sint Carolus, Jakarta Pusat, Rabu (29/4).
-
Apa yang mereka bicarakan? Keduanya mengaku dalam pertemuan tersebut menemukan kesamaan dalam menghadapi pemilu 2024.
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
-
Siapa yang dikabarkan dekat dengan keluarga? Terlepas dari kabar miring tersebut, selama ini Gunawan dikenal sebagai sosok family man yang sangat dekat dengan keluarga.
-
Kenapa keluarga di Malang diduga bunuh diri? Dugaan sementara, sepertinya bunuh diri dilakukan oleh satu keluarga. Di mana satu keluarga ini beranggotakan empat orang, bapak -ibu dan putri kembarnya. Namu alhamdulillah satu orang putrinya dalam kondisi selamat, saat ini sedang mendapat pendampingan PPPA dan Psikolog.
-
Bagaimana Ronaldo berkomunikasi dengan ayahnya? 'Saya tidak pernah berbicara kepadanya seperti orang normal,' kenang Ronaldo dengan tidak bisa menahan air matanya saat berbicara tentang ayahnya yang mabuk dilansir Sportskeeda.com, Rabu (18/9).
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
Dia menjelaskan, saat eksekusi pihak keluarga yang hadir hanya sepupu Rodrigo, Angelita Muxfeldt. Hal itu karena ibu Rodrigo, Clarisse Muxfeldt Gularte tengah sakit menjelang eksekusi dilangsungkan.
"Tiga bulan terakhir ibunya pernah datang, karena sakit Angelita menemani sampai tadi malam (saat eksekusi)," ujarnya.
Menjelang eksekusi, Christina menceritakan, Redrigo nampak tenang dan baik-baik saja. Bahkan Redrigo sempat meminta dirinya bersama Angelita untuk tidak menangis setelah dirinya dieksekusi oleh pemerintah Indonesia. Bahkan mereka sempat membicarakan sepak bola dalam beberapa kesempatan.
"Waktu terakhir dia bicara dalam bahasa inggris dan menceritakan pemain sepakbola. Kata rodrigo I will be fun, go to heaven, and waiting you all in front of," tutupnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jasad korban kemudian akan langsung di terbangkan ke Sulawesi Utara melalui Bandara Soekarno-Hatta.
Baca SelengkapnyaBintoro mengatakan pihaknya menunjukkan sejumlah rekaman video dari kamera pengintai CCTV terkait peristiwa tersebut kepada keluarga korban.
Baca SelengkapnyaSebab, apa yang sudah dikomunikasikan itu saat ini masih belum terealisasi.
Baca SelengkapnyaJordi tetap memberikan doa yang terbaik buat Ruben Onsu dan Sarwendah
Baca SelengkapnyaKini anak Vincent Rompies banyak dibela karen korban perundungan diduga sering lakukan ini!
Baca SelengkapnyaDua hakim agung mengatakan Ferdy Sambo layak dihukum mati, namun tiga hakim agung lainnya menyatakan seumur hidup.
Baca Selengkapnya