Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Digaji Rp 32 ribu per hari, pegawai TPST Bantargebang menjerit

Digaji Rp 32 ribu per hari, pegawai TPST Bantargebang menjerit TPST Bantar Gebang. ©2016 Merdeka.com/adi nugroho

Merdeka.com - Pegawai harian di tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) Bantargebang, menjerit. Sebab, upah yang diberikan oleh pengelola dari TPST milik DKI Jakarta tersebut dianggap jauh dari layak, karena hanya Rp 32 ribu per hari.

"Kami sudah protes, bahkan demo sampai tiga kali. Tapi, enggak didengar. Padahal hanya ingin naik Rp 2.000 saja, tapi enggak didengar," kata salah satu pegawai harian, Mun (45) saat ditemui di TPST Bantargebang, Senin (22/2).

Warga asli Bantargebang ini mengaku, upah yang diberikan oleh pengelola sebesar Rp 32 ribu tak mampu menutupi kebutuhan sehari-hari. Misalnya, membeli beras yang saat ini harga seliter mencapai Rp 9 ribu.

Orang lain juga bertanya?

"Belum lagi bayar kontrakan, anak sekolah, masih banyak lagi kebutuhan lain," kata ibu dua anak ini.

Sebelumnya, dia bekerja bersama dengan suaminya di tempat pengolahan sampah menjadi pupuk kompos tersebut. Namun, lantaran upah yang diberikan dianggap tak layak, sehingga suaminya memutuskan untuk berhenti.

"Kalau yang laki-laki mendingan kerja lain. Kalau saya daripada di rumah diam, enggak ada pekerjaan, ya mendingan kerja di sini," katanya.

Dia mengatakan, pengelola memberikan upah setiap dua pekan sekali. Selama bekerja, upah yang diberikan tersebut tak melebihi Rp 400 ribu atau sekitar Rp 384 ribu.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, jumlah pegawai harian di tempat pengolahan sampah milik PT Godang Tua Jaya tersebut mencapai 70 orang mayoritas perempuan. Tak sedikit mereka banyak yang tak masuk bekerja setiap harinya.

"Kalau kerja ya gajian, kalau enggak kerja yang tidak gajian," kata dia.

Alasan yang tak masuk kerja, lantaran beban pekerjaan cukup berat. Setiap pegawai harus mengusung sampah menggunakan gerobak untuk dimasukkan ke dalam mesin pemilah. Bagi seorang perempuan, mendorong gerobak itu dirasa cukup berat.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Tangis Pegawai BUMN di DPR, Tak Bisa Beli Beras Akibat Indofarma Nunggak Gaji Rp95 Miliar
VIDEO: Tangis Pegawai BUMN di DPR, Tak Bisa Beli Beras Akibat Indofarma Nunggak Gaji Rp95 Miliar

Serikat Pekerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN) farmasi PT Indofarma (Persero) Tbk (INAF) mengadukan nasibnya kepada Komisi VI DPR RI

Baca Selengkapnya
Curhat Buruh di Yogyakarta saat May Day: Susah dengan Gaji Kecil Bisa Beli Rumah
Curhat Buruh di Yogyakarta saat May Day: Susah dengan Gaji Kecil Bisa Beli Rumah

Sejumlah serikat buruh di Yogyakarta memperingati Hari Buruh atau May Day

Baca Selengkapnya
Gaji Dua Digit di Jepang, Pria Ini Rela Jadi Tukang Bangunan di Kampung Halamannya 'Susah Untuk Berkembang'
Gaji Dua Digit di Jepang, Pria Ini Rela Jadi Tukang Bangunan di Kampung Halamannya 'Susah Untuk Berkembang'

Keluh kesah pria eks TKI Jepang yang kini rela bekerja di kampung halaman sebagai tukang bangunan.

Baca Selengkapnya
Rumah Kontrak dan Harus Nafkahi Lima Anak, Sosok Ayah Ini Kerja Sehari Penuh Hanya Dapat Rp 15 Ribu
Rumah Kontrak dan Harus Nafkahi Lima Anak, Sosok Ayah Ini Kerja Sehari Penuh Hanya Dapat Rp 15 Ribu

Hanya dapat 15 ribu rupiah sehari dan harus nafkahi lima orang anak, perjuangan pria ini bikin haru.

Baca Selengkapnya
Kondisi Pabrik Lagi Krisis, Ini Kisah Buruh di Semarang Semakin Terhimpit Kebijakan Tapera
Kondisi Pabrik Lagi Krisis, Ini Kisah Buruh di Semarang Semakin Terhimpit Kebijakan Tapera

Penolakan atas kebijakan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) secara masif dilakukan di berbagai tempat.

Baca Selengkapnya
Pertama Kali Gajian, Wanita Guru Honorer Ini Tak Menyangka Hanya Dapat Rp 150 Ribu Selama Sebulan Kerja
Pertama Kali Gajian, Wanita Guru Honorer Ini Tak Menyangka Hanya Dapat Rp 150 Ribu Selama Sebulan Kerja

Wanita yang bernama Dina ini dibuat kaget saat membuka amplop gajinya.

Baca Selengkapnya
Mengeluh Tak Naik 12 Tahun, Segini Besaran Gaji, Tunjangan dan Fasilitas Hakim di Indonesia
Mengeluh Tak Naik 12 Tahun, Segini Besaran Gaji, Tunjangan dan Fasilitas Hakim di Indonesia

Forum hakim Indonesia menggelar 'Gerakan Cuti Bersama Hakim Se-Indonesia' pada 7-11 Oktober 2024. Ini protes dari para hakim karena gaji tak naik 12 tahun

Baca Selengkapnya
Berjuang Demi Bertahan Hidup, Ini Kisah Pilu dari Kampung Miskin di Brebes
Berjuang Demi Bertahan Hidup, Ini Kisah Pilu dari Kampung Miskin di Brebes

Sehari-hari, mereka bekerja sebagai buruh tani. Penghasilan harian kecil kadang tak dapat sama sekali

Baca Selengkapnya
Menangis, Penempatan Pertama Bintara Polri SPN Polda Bali Dapat Gaji Pokok Rp2 Juta 'Terharu'
Menangis, Penempatan Pertama Bintara Polri SPN Polda Bali Dapat Gaji Pokok Rp2 Juta 'Terharu'

Seperti apa momennya? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.

Baca Selengkapnya
Pegawai Indofarma Nangis Curhat ke DPR: Sepotong Kue Barang Mewah Buat Kami, Capek Kerja Tak Dikasih Makan
Pegawai Indofarma Nangis Curhat ke DPR: Sepotong Kue Barang Mewah Buat Kami, Capek Kerja Tak Dikasih Makan

Sambil menahan air mata, seorang pegawai Indofarma mengungkapkan sepotong kue yang menjadi suguhan menjadi barang mewah bagi mereka.

Baca Selengkapnya
Upah di Bali Hanya Rp3 Juta per Bulan, Pekerja Keberatan Jika Harus Dipotong 3 Persen untuk Tapera
Upah di Bali Hanya Rp3 Juta per Bulan, Pekerja Keberatan Jika Harus Dipotong 3 Persen untuk Tapera

Kebijakan Tapera kurang tepat bila di Bali, kendati mayoritas pekerja di Bali rata-rata memiliki rumah di kampung.

Baca Selengkapnya
FOTO: Polemik Potong Gaji untuk Tapera, Nambah Lagi Beban Hidup Para Pekerja
FOTO: Polemik Potong Gaji untuk Tapera, Nambah Lagi Beban Hidup Para Pekerja

Kebijakan pemotongan gaji untuk iuran Tapera dari ini menuai kritik publik karena semakin menambah beban hidup pekerja di tengah kenaikan harga kebutuhan pokok.

Baca Selengkapnya