Digelar meriah, tiket opening Asian Para Games 2018 dijual mulai harga Rp 500 ribu

Merdeka.com - Indonesia akan jadi tuan rumah ajang Asian Para Games 2018. Panitia penyelenggara telah menyiapkan 20 ribu tiket untuk upacara pembukaan Asian Para Games 2018 tersebut. Sebanyak 2.000 tiket dialokasikan bagi para penyandang disabilitas.

Asisten Deputi Bidang Olah Raga Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Gatot Hendarto mengatakan untuk harga tiket opening cermony atau acara pembukaan Asian Para Games 2018 ini, dibagi dalam empat kategori yakni, bronze harga tiketnya Rp 500 ribu, silver Rp 1 juta, gold Rp 1,5 juta dan platinum Rp2,5 juta.

"Opening ceremony ini akan menjadi sesuatu hal yang kita perhatikan. Opening ceremony Asian Games sebegitu megahnya. Jadi panitia Asian Para Games ini juga tak ingin kalah meriahnya," ucap Gatot di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat, Kamis malam (20/9).

Pada saat opening ceremony Asian Para Games 2018 akan menampilkan artis-artis terkenal seperti, Armand Maulana, Once Mekel, Vidi Aldiano, Lesty, Maudy Ayunda, Zara Leola, Putri Ariani, dan Regina Poetiray.

Gatot menuturkan, tiket untuk opening ceremony sendiri sudah bisa dibeli secara online sejak Kamis malam (20/9) pukul 18.00 di market place yang biasa menjual tiket, seperti tiket.com dan yang lainnya. Dia juga berharap, Asian Para Games 2018 ini bisa sama meriahnya dengan Asian Games 2018.

"Tiket sudah bisa dibeli secara online. Resminya besok Jumat (21/9) Bakal ada preskon dan sekaligus launching tiket. Sekarang paling murah Rp500 ribu. Kalau dulu Asian Games paling murah Rp750 ribu," imbuhnya.

Agus memastikan, publikasi untuk Asian Para Games 2018 sendiri sudah dilakukan secara masif. Misalnya melalui videotron dan spanduk-spanduk. Yang tadinya spanduk Asian Games 2018, sejak awal September lalu sudah diubah dengan spanduk dan videotron Asian Para Games 2018.

"Ibu Menko (Puan Maharani) juga sudah membuat surat edaran kepada para menteri, gubernur dan bupati untuk ikut serta mensosialisasikan penyelenggaraan Asian Para Games 2018," tutur Gatot.

Gatot menambahkan, kemudian segala sesuatu terkait kebutuhan peserta dan penyelenggaraan Asian Para Games 2018 itu, mulai dari kedatangan, transportasi, penginapan sampai konsumsi sudah disiapkan dengan sebaik-baiknya.

"Karena peserta Asian Para Games ini tidak seperti Asian Games, khususnya dalam penanganan. Mereka butuh penanganan yang lebih. Misalnya Waktu Asian Games menggunakan 2 ribu bus dengan 13 ribu peserta bisa selesai. Sekarang mungkin bus juga bisa lebih dari itu, padahal pesertanya lebih sedikit," jelasnya.