Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Digempur media online, media cetak di Indonesia makin ditinggal

Digempur media online, media cetak di Indonesia makin ditinggal koran bekas. ©2012 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Direktur Serikat Perusahaan Pers Pusat Asmono Wikan mengatakan era digitalisasi semakin meminggirkan media cetak, meski mengalami pertumbuhan sirkulasi sebesar 0,25 persen dari 1.100 media cetak di Tanah Air.

"Industri media terus bertumbuh dimana media cetak cenderung semakin ditinggalkan meski ada peningkatan sirkulasi 0,25 persen pada 2013," katanya kepada wartawan di Bengkulu.

Dia mengatakan tantangan media cetak dalam era digitalisasi menjadi salah satu pokok bahasan utama dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Serikat Pekerja Pers 2014 di Bengkulu.

Rakernas dan Konferensi CEO Media akan digelar di Kota Bengkulu pada Jumat 7 Februari hingga 8 Februari 2014.

Menurutnya, era digitalisasi dan gempuran media jaringan atau "online" dalam lima tahun terakhir semakin membuat media cetak tidak diminati.

Berdasarkan survei terakhir pada 2009, ada beberapa faktor penyebab media cetak semakin terpinggirkan antara lain gaya penulisan yang dianggap kuno, bahasa yang terlalu tinggi dan tampilan yang kurang menarik.

"Dengan kondisi ini sejak 2014 kami memberikan penghargaan desain rubrik surat kabar bagi anak muda," ujarnya dikutip antara.

Wikan mengatakan konten menjadi salah satu tantangan bagi media cetak dan kreativitas menangkap selera pembaca, terutama generasi muda.

Agenda selama dua hari akan diawali dengan "CEO Media Conference" yang mengusung tema "Konvergensi di Era Multiplatform dan Tantangan Monetisasi" yang menghadirkan dua pembicara yakni Direktur Pengembangan Bisnis Kelompok Kompas Grup Edi Taslim dan CEO Pikiran Rakyat Djoko Hendrarto.

"Juga akan dibahas dua isu nonmedia yakni tentang energi dan pariwisata di Indonesia," ujarnya.

Sedangkan pada malam puncak acara pada 8 Februari akan digelar penyerahan penghargaan sampul muka media cetak komersil atau "Indonesia Print Media Awards/IPMA" dan majalah internal (Indonesia house Magazine Award/InMA).

Selanjutnya penyerahan penghargaan desain rubrik anak muda surat kabar atau "Indonesia Young Readers Award/IYRA" dan penghargaan sampul muka pers mahasiswa "Indonesia Student Print Media Award/Isprima".

Dia mengatakan puncak acara akan dihadiri Ketua Umum Serikat Pekerja Pers Dahlan Iskan . (mdk/war)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Survei: Tren Membaca Buku di Jepang Turun
Survei: Tren Membaca Buku di Jepang Turun

Informasi di media sosial dan internet memicu warga Jepang mulai jarang membaca buku.

Baca Selengkapnya
Ini Jenis Siaran Favorit Mulai dari Gen X hingga Z
Ini Jenis Siaran Favorit Mulai dari Gen X hingga Z

Pola setiap generasi dalam mengonsumsi jenis siaran favorit berbeda-beda.

Baca Selengkapnya
Waspadai Cara Kerja Kelompok Intoleran dan Radikal Bikin Narasi di Dunia Maya
Waspadai Cara Kerja Kelompok Intoleran dan Radikal Bikin Narasi di Dunia Maya

Generasi muda Indonesia seringkali dihadapkan pada perdebatan yang tidak produktif di dunia maya.

Baca Selengkapnya
Hadiri Acara HPN di Monas, Menteri Teten Bicara soal Pendapatan Media Tergerus Platform Global
Hadiri Acara HPN di Monas, Menteri Teten Bicara soal Pendapatan Media Tergerus Platform Global

Menkop dan UKM Teten Masduki menghadiri launching Hari Pers Nasional (HPN) 2024 di kawasan Monas, Jakarta, Minggu (12/11).

Baca Selengkapnya
Desak Presiden Segera Sahkan Publisher Right, AMSI: Sebelum Kehilangan Relevansi Ekosistem
Desak Presiden Segera Sahkan Publisher Right, AMSI: Sebelum Kehilangan Relevansi Ekosistem

AI merupakan pembunuh publisher right. Dengan adanya AI, poin utama dan isu terkait publisher right ini bisa berubah.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Penyebab Masyarakat Banyak Terjerat Judol hingga Pinjol
Ternyata, Ini Penyebab Masyarakat Banyak Terjerat Judol hingga Pinjol

Pesatnya teknologi digital saat ini membuat masyarakat dapat dengan mudah melakukan aktivitas keuangan.

Baca Selengkapnya
Ada Digitalisasi, TV Masih Jadi Pilihan Perusahaan untuk Pasarkan Iklan
Ada Digitalisasi, TV Masih Jadi Pilihan Perusahaan untuk Pasarkan Iklan

Banyak perusahaan yang masih mengandalkan TV sebagai media iklan.

Baca Selengkapnya
Sisa Kejayaan Surat Kabar di Bandung Ada di Cikapundung, Dulu Berjajar Loper Koran sejak Pagi Buta
Sisa Kejayaan Surat Kabar di Bandung Ada di Cikapundung, Dulu Berjajar Loper Koran sejak Pagi Buta

Cikapundung jadi daerah yang tersisa dari masa keemasan koran dan kini masih tetap bertahan di tengah senja kala yang mengancam

Baca Selengkapnya
Bangun Generasi Muda Bijak dalam Menghadapi Revolusi Digital
Bangun Generasi Muda Bijak dalam Menghadapi Revolusi Digital

Generasi muda yang berkualitas akan menjadi ujung tombak dalam mendorong Indonesia yang berdaya saing secara global.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Era Digital Buat Semua Orang Bisa Jadi Wartawan Tanpa Ada Redaksi
Jokowi: Era Digital Buat Semua Orang Bisa Jadi Wartawan Tanpa Ada Redaksi

Hal ini juga membuat media konvensional memiliki redaksi menjadi terdesak, sebab semua orang dapat melaporkan dan mendapatkan informasi melalui media sosial.

Baca Selengkapnya
Marak Judi Online Akibat Rendahnya Literasi Keuangan
Marak Judi Online Akibat Rendahnya Literasi Keuangan

Iklan judi online membuat orang tertarik untuk masuk ke dalam aplikasi dan bermain.

Baca Selengkapnya
Bertemu Dewan Pers, AMSI Pertanyakan Perkembangan Regulasi 'Publisher Rights' di Indonesia
Bertemu Dewan Pers, AMSI Pertanyakan Perkembangan Regulasi 'Publisher Rights' di Indonesia

Tanpa adanya regulasi yang jelas, media siber cenderung tidak mendapatkan insentif dari berita atau konten yang diambil oleh platform digital.

Baca Selengkapnya