Digempur media online, media cetak di Indonesia makin ditinggal
Merdeka.com - Direktur Serikat Perusahaan Pers Pusat Asmono Wikan mengatakan era digitalisasi semakin meminggirkan media cetak, meski mengalami pertumbuhan sirkulasi sebesar 0,25 persen dari 1.100 media cetak di Tanah Air.
"Industri media terus bertumbuh dimana media cetak cenderung semakin ditinggalkan meski ada peningkatan sirkulasi 0,25 persen pada 2013," katanya kepada wartawan di Bengkulu.
Dia mengatakan tantangan media cetak dalam era digitalisasi menjadi salah satu pokok bahasan utama dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Serikat Pekerja Pers 2014 di Bengkulu.
-
Apa itu Persandian Nasional? Persandian adalah kegiatan yang berkaitan dengan penyandi-sandian informasi atau data guna menjaga kerahasiaan serta keamanan komunikasi, baik di tingkat pemerintahan, militer, maupun sektor swasta.
-
Kenapa Hari Buku Nasional penting? Hari Buku Nasional adalah momentum untuk mengingatkan semua orang tentang peran buku sebagai sumber pengetahuan dan sarana pengembangan diri.
-
Kenapa Kemkominfo menekankan literasi digital? Wakil Ketua Komisi I DPR-RI Teuku Riefky Harsya menekankan pentingnya literasi digital untuk mewujudkan Indonesia yang lebih sehat dalam menggunakan internet. Dengan demikian, masyarakat dapat lebih cerdas dan aman menggunakan internet.
-
Mengapa prosa populer? Prosa adalah karya sastra berupa cerita yang populer dan banyak digemari.
-
Siapa pelopor pers nasional? Ya, jawabannya adalah Tirto Adhi Soerjo.
-
Kapan masa keemasan koran di Bandung? Cikapundung jadi daerah yang tersisa dari masa keemasan koran dan kini masih tetap bertahan di tengah senja kala yang mengancam keberadaannya.
Rakernas dan Konferensi CEO Media akan digelar di Kota Bengkulu pada Jumat 7 Februari hingga 8 Februari 2014.
Menurutnya, era digitalisasi dan gempuran media jaringan atau "online" dalam lima tahun terakhir semakin membuat media cetak tidak diminati.
Berdasarkan survei terakhir pada 2009, ada beberapa faktor penyebab media cetak semakin terpinggirkan antara lain gaya penulisan yang dianggap kuno, bahasa yang terlalu tinggi dan tampilan yang kurang menarik.
"Dengan kondisi ini sejak 2014 kami memberikan penghargaan desain rubrik surat kabar bagi anak muda," ujarnya dikutip antara.
Wikan mengatakan konten menjadi salah satu tantangan bagi media cetak dan kreativitas menangkap selera pembaca, terutama generasi muda.
Agenda selama dua hari akan diawali dengan "CEO Media Conference" yang mengusung tema "Konvergensi di Era Multiplatform dan Tantangan Monetisasi" yang menghadirkan dua pembicara yakni Direktur Pengembangan Bisnis Kelompok Kompas Grup Edi Taslim dan CEO Pikiran Rakyat Djoko Hendrarto.
"Juga akan dibahas dua isu nonmedia yakni tentang energi dan pariwisata di Indonesia," ujarnya.
Sedangkan pada malam puncak acara pada 8 Februari akan digelar penyerahan penghargaan sampul muka media cetak komersil atau "Indonesia Print Media Awards/IPMA" dan majalah internal (Indonesia house Magazine Award/InMA).
Selanjutnya penyerahan penghargaan desain rubrik anak muda surat kabar atau "Indonesia Young Readers Award/IYRA" dan penghargaan sampul muka pers mahasiswa "Indonesia Student Print Media Award/Isprima".
Dia mengatakan puncak acara akan dihadiri Ketua Umum Serikat Pekerja Pers Dahlan Iskan . (mdk/war)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi di media sosial dan internet memicu warga Jepang mulai jarang membaca buku.
Baca SelengkapnyaPola setiap generasi dalam mengonsumsi jenis siaran favorit berbeda-beda.
Baca SelengkapnyaGenerasi muda Indonesia seringkali dihadapkan pada perdebatan yang tidak produktif di dunia maya.
Baca SelengkapnyaMenkop dan UKM Teten Masduki menghadiri launching Hari Pers Nasional (HPN) 2024 di kawasan Monas, Jakarta, Minggu (12/11).
Baca SelengkapnyaAI merupakan pembunuh publisher right. Dengan adanya AI, poin utama dan isu terkait publisher right ini bisa berubah.
Baca SelengkapnyaPesatnya teknologi digital saat ini membuat masyarakat dapat dengan mudah melakukan aktivitas keuangan.
Baca SelengkapnyaBanyak perusahaan yang masih mengandalkan TV sebagai media iklan.
Baca SelengkapnyaCikapundung jadi daerah yang tersisa dari masa keemasan koran dan kini masih tetap bertahan di tengah senja kala yang mengancam
Baca SelengkapnyaGenerasi muda yang berkualitas akan menjadi ujung tombak dalam mendorong Indonesia yang berdaya saing secara global.
Baca SelengkapnyaHal ini juga membuat media konvensional memiliki redaksi menjadi terdesak, sebab semua orang dapat melaporkan dan mendapatkan informasi melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaIklan judi online membuat orang tertarik untuk masuk ke dalam aplikasi dan bermain.
Baca SelengkapnyaTanpa adanya regulasi yang jelas, media siber cenderung tidak mendapatkan insentif dari berita atau konten yang diambil oleh platform digital.
Baca Selengkapnya