Digerogoti jutaan rayap, bangunan di Jakarta berstatus darurat
Merdeka.com - Sebagian besar bangunan di wilayah DKI Jakarta dipastikan sudah digerogoti jutaan rayap dan rawan terjadi ambruk jika tidak terdeteksi atau diatasi sejak dini. Hal ini karena kondisi tersebut dinyatakan berstatus darurat.
"Dari hasil riset kami, jutaan rayap saat ini sudah menyerang dan menggerogoti sebagian besar bangunan-bangunan yang ada di wilayah Jakarta," jelas pakar rayap Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof.Dr. Dodi Nandika, saat ditemui di IPB Baranangsiang, Senin (14/9).
Menurutnya wilayah Jakarta yang paling banyak diserang koloni jutaan rayap terdapat di wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Timur dan Jakarta Barat, "Sedangan untuk wilayah Jakarta Utara dan Pusat merupakan lokasi yang sangat minim dan rendah terkena serangan rayap," katanya.
-
Dimana pemukiman padat di Jakarta Barat? Pemukiman di daerah Pesing Koneng, Kedoya Utara, Kebun Jeruk ini misalnya.
-
Dimana letak permukiman terbengkalai di Jakarta? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Di mana kebakaran hebat terjadi di Jakarta pada masa kolonial? Salah satu momen penerapan kredit rumah terjadi pada 1917, setelah terjadi bencana kebakaran hebat di wilayah Kramat Kwintang.
-
Apa julukan Jakarta? Menariknya, sematan kata 'The Big Durian' membuatnya sering disamakan dengan Kota New York di Amerika.
-
Apa nama wilayah Jakarta di masa awal? Siapa sangka jika Ibu Kota Jakarta dulunya hanya sebuah wilayah pelabuhan kecil dengan luas wilayah sekitar 125 KM persegi.
-
Di mana kasus DBD paling banyak terjadi di Jakarta? 'Penyebaran DBD meningkat terutama di Jakarta Selatan saat ini di angka sekitar 500 kasus,' kata Heru dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (26/3).
Hasil analisis, lanjut dia, cepatnya perkembangbiakan rayap di Jakarta bukan hanya karena karakteristik cuaca di wilayah Jakarta yang tropis dan hangat, banyaknya pengiriman tanah dari wilayah Bogor ke Jakarta yang digunakan untuk pengurugan, juga menjadi salah satu penyebab.
"Sebagian besar tanah yang dikirim ke Jakarta dari Bogor, itu juga terdapat koloni rayap yang ikut terbawa sehingga ikut berkembang biak dengan cepat," paparnya.
Dodi mengatakan, berdasarkan hasil penelitian tim IPB, menunjukkan jika di sebagian Besar Provinsi DKI Jakarta, terdapat empat spesies rayap yang berkembangbiak dengan cepat dan menyerang bangunan-bangunan yang ada yakni, spesies Coptotermes curviganthus, Microtermes Insperatus, Macrotermes Gilvus, Capritermes Mohri.
"Dari ke empat spesies rayap ini paling ganas dan paling banyak menyebar dan menggerogoti bangunan di sebagian besar Jakarta yakni, Coptotermes curviganthus," tuturnya.
Menurutnya jenis rayap Coptotermes Curviganthus ini tidak hanya menggerogoti kayu-kayu bangunan di wilayah Jakarta, akan tetapi sudah menggerogoti dan memakan, kabel, kertas, uang, bahkan kulit sepatu.
"Berdasarkan kajian kami ternyata rayap ini sudah sangat genius, karena bukan hanya berada di bawah dan dasar bangunan, akan tetapi sudah dapat hidup di atas gedung pencakar langit dengan ketinggian di 32 lantai," tukasnya.
Dia mengatakan, di Jakarta baru terdeteksi sebanyak 7 juta koloni rayap, dan setiap koloni rayap dapat memakan sekitar 24 kilogram kayu pertahun, "Di Jakarta saja, sekitar 16,6 persen gedung dan aset milik Pemprov DKI Jakarta sudah terkena serangan rayap," kata dia.
Dari hasil pemetaan yang ada di enam kecamatan di Pemprov DKI Jakarta yang tergolong dalam kelas Bahaya 1, yakni Ciracas, Kramatjati, Pasar Minggu, Kebayoran lama, Cilincing, Pesanggrahan, Kebayoran baru dan Mampang Prapatan.
"Untuk zona Bahaya 1 ini, merupakan zona merah serangan rayap jenis rayap Coptotermes curviganthus," tuturnya.
Untuk kelas bahaya II, tersebar juga di enam kecamatan, yakni Duren sawit, Palmerah, Jatinegara, kembangan dan Pancoran. "Sedangkan untuk kelas bahaya III, hanya satu kecamatan yakni wilayah Cengkareng," katanya.
Namun, ungkap Dodi, untuk mengantisipasi tingginya risiko serangan rayap pada bangunan gedung di Provinsi DKI Jakarta, pada tahun 2013, Gubernur DKI Jakarta menerbitkan Peraturan Gubernur, nomor 35/2013 tentang Pedoman Penanggulangan Bahaya Serangan Rayap pada Bangunan gedung milik Pemprov DKI Jakarta.
"Pergub ini berisi ketentuan tentang kewajiban pengelola gedung milik Pemprov DKI Jakarta untuk pengendalian serangan rayap baik gedung yang berdiri maupun gedung yang akan dibangun," katanya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebakaran dahsyat melanda kawasan permukiman padar penduduk di dekat RSUD Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Api berkobar pada Rabu (4/10/2023) sore.
Baca SelengkapnyaGenangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat
Baca SelengkapnyaPuluhan korban kebakaran di Manggarai itu tampak beristirahat dengan beralaskan kardus.
Baca SelengkapnyaAni menambahkan untuk fasilitas kesehatan (faskes) di DKI Jakarta sangat mencukupi dan hingga saat ini semua dalam keadaan siaga 24 jam.
Baca SelengkapnyaAda 12 unit mobil pemadam atau 36 personel dikerahkan untuk memadamkan kebakaran di lokasi tersebut.
Baca SelengkapnyaDitemukan 200an lebih kasus DBD di satu wilayah Jakarta
Baca Selengkapnya21 unit mobil pemadam kebakaran dengan 84 personel dikerahkan.
Baca SelengkapnyaBPBD Provinsi Jakarta mengungkapkan tiga sumber ancaman gempa di Jakarta
Baca SelengkapnyaKetinggian air yang menggenang sejumlah wilayah tersebut bervariasi.
Baca SelengkapnyaSebanyak 35 unit mobil pemadam kebakaran telah dikerahkan ke lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaJakarta Macet Parah Jelang Tengah Malam, Ternyata Penyebabnya Karena Hal Ini
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data BPS pada 2023, rata-rata kepadatan penduduk di Jakarta mencapai 16.146 per km persegi. Sementara, Jakarta Pusat menjadi wilayah paling padat.
Baca Selengkapnya