Digeruduk massa FPDI, Ketua KPU Yogyakarta tegaskan tidak main mata
Merdeka.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta Wawan Budiyanto menegaskan netralitas KPU sebagai lembaga penyelenggara pemilihan kepala daerah (pilkada) di depan ribuan pendukung pasangan calon (paslon) nomor urut 1, Imam Priyono-Achmad Fadhli. Massa yang mengatasnamakan diri sebagai Forum Pengawal Demokrasi Indonesia (FPDI) ini mendatangi kantor KPU yang berada di Jalan Magelang no 41.
Ada dua tuntutan yang diajukan oleh massa FPDI. Pertama, KPU membuka kotak suara tidak sah dan melakukan penghitungan ulang. Kedua, massa ingin agar kotak suara dari 794 tempat pemungutan suara (TPS) yang diamankan oleh KPU sebelum dilakukan rekapitulasi pada 22-24 Februari mendatang, diamankan di kantor kepolisian untuk menjaga keamanannya.
"Kami (KPU) bekerja tidak main mata dan main-main dalam penyelenggaraan pilkada. Kami taat kepada aturan, undang-undang dan ketentuan yang berlaku," ujar Wawan di atas mobil bak terbuka dan di hadapan ribuan pendukung Imam-Fadhli, Senin (20/2).
-
Kenapa TNI dan Polri di Jateng menjaga netralitas selama pemilu? Mereka diharapkan tidak memberikan komentar apapun terkait calon presiden yang berkompetisi pada pemilu tahun ini.
-
Kenapa TNI harus netral di Pilkada? Harga mati bahwa TNI itu netral, sehingga seluruh prajurit TNI, khususnya dari matra darat itu diminta menjaga netralitas, termasuk saat menggunakan medsos untuk lebih berhati - hati dan bijak,' tegas mantan Danrem 152 Baabullah itu.
-
Bagaimana KPU memastikan pemilu berjalan adil? KPU bertanggung jawab untuk memastikan bahwa setiap pemilu berjalan dengan baik dan hasilnya dapat diterima oleh seluruh masyarakat.
-
Kenapa penyelenggara pemilu Jawa Tengah harus menjaga integritas? 'Agar pemilu ini berjalan dengan sukses dan damai, penyelenggara Pemilu ini harus berintegritas,' kata Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana saat memberi sambutan sekaligus membuka acara Rapat Koordinasi Penyelenggara Pemilu di Regional Jawa Tengah di Hotel Lor In Solo (14/11).
-
Bagaimana KPU memastikan pemilu berjalan dengan adil? Merencanakan dan mempersiapkan pelaksanaan pemilu, termasuk menetapkan jadwal, program, anggaran, dan tata kerja.
-
Siapa ketua KPU DKI Jakarta? Keputusan itu ditetapkan Ketua KPU DKI Wahyu Dinata pada Sabtu, 9 Maret 2024.
Wawan mengatakan, tuntutan massa untuk membuka kotak surat suara tidak sah dan dilakukan perhitungan ulang kembali, bisa saja dilakukan jika sesuai undang-undang pemilu. Wawan mengaku masih akan berkonsultasi dengan panwas terkait dengan penghitungan ulang dan membuka kotak surat suara tidak sah.
"Untuk usulan penyimpanan kotak suara dari 794 TPS di Kota Yogyakarta di kantor kepolisian, kami juga akan melakukan koordinasi. Selama tidak melanggar aturan dan dibolehkan, kami tidak akan memermasalahkan," papar Wawan.
Jika ada keberatan dalam penyelenggaraan pilkada, KPU Kita Yogyakarta memersilahkan untuk melaporkan hal tersebut kepada Panwas Kota Yogyakarta. Segala bentuk kesalahan silakan disampaikan ke Panwas agar bisa ditindaklanjuti.
"Kami selalu berupaya untuk melaksanakan Pilkada sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku. Kami selalu independen dan mandiri dalam penyelenggaraan Pilkada," tegas Wawan.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi ingin KPU bertindak sesuai aturan pada pesta demokrasi lima tahunan.
Baca SelengkapnyaMenteri Tito mendapat data sekitar 50 sampai 60 persen KPU dan Bawaslu Daerah tak netral.
Baca SelengkapnyaKemendagri siap menjalankan putusan MK tersebut sebab bersifat final dan mengikat (final and binding).
Baca SelengkapnyaMegawati Wanti-Wanti Aparat Jangan Intervensi Rakyat: Jelek-Jelek Saya Pernah Panglima Tertinggi
Baca SelengkapnyaMegawati Pidato Keras soal Rekayasa Pemilu di Rakernas PDIP, Lembaga-Lembaga Ini Kena Sentil
Baca SelengkapnyaMegawati pun menyinggung soal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) nomor 136/PUU-XXII Tahun 2024 melalui Revisi Pasal 188 Undang-Undang No. 1 Tahun 2018.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, TNI-Polri tidak perlu takut dengan wanti-wanti Megawati itu.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) betul-betul netral di pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaMegawati berpesan kepada pihak berupaya merekayasa Pilkada untuk netral.
Baca SelengkapnyaPihaknya tidak akan segan menindak siapa saja jajaran Korps Adhyaksa yang kedapatan tidak netral.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan bahwa tiap gerak-gerik pejabat selalu dipantau publik
Baca SelengkapnyaPDIP menggelar konsolidasi kader di Hotel Padma Kota Semarang, Selasa (15/8) malam.
Baca Selengkapnya