Digitalisasi Sekolah 2021, Guru Bebas Pilih Kurikulum
Merdeka.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim berniat akan mulai memprioritaskan program Digitalisasi Sekolah pada 2021 mendatang. Program ini merupakan sebuah terobosan di mana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan mempercepat pemutakhiran perangkat teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di sekolah.
"Kita program 2021, salah satu terbesar adalah digitalisasi sekolah. Di mana kita memastikan bahwa berbagai macam toolkit TIK itu akan kita persiapkan, dan kita akselerasi dari sebelumnya," tutur Mendikbud dalam acara Indonesia Bicara yang disiarkan melalui kanal Youtube Media Indonesia, dikutip Minggu (8/11).
Nadiem menyebut, dari program itu akan ada beragam inisiatif teknologi bagi sekolah. Mulai dari platform bagi kepala sekolah hingga platform untuk guru.
-
Apa itu Platform Merdeka Mengajar? Platform Merdeka Mengajar (PMM) adalah sebuah platform teknologi yang dirancang oleh Kemendikbud. Platform ini dibuat untuk mendukung guru dan kepala sekolah dalam mengajar, belajar, dan berkarya.
-
Bagaimana Pertamina mendukung digitalisasi sekolah? Selain itu juga ada sharing inspiratif mengenai pentingnya menjaga kesehatan mental.
-
Apa solusi yang ditawarkan Dinas Pendidikan Palembang? Ansori mengaku akan mempertimbangkan usulan pembagian siswa dari sekolah dengan pendaftar berlebih. Tujuannya untuk mengisi banyaknya bangku kosong di sekolah itu.
-
Kenapa Platform Merdeka Mengajar dibuat? Platform ini menyediakan beragam materi mengajar yang sesuai dengan Kurikulum Merdeka, serta memberikan akses kepada guru dan kepala sekolah untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman.
-
Apa kaitan teknologi dan media pembelajaran? Kaitan Teknologi dan Media Pembelajaran Teknologi dan media pembelajaran adalah dua hal yang saling berkaitan dan berpengaruh dalam proses belajar mengajar. Teknologi adalah penerapan ilmu pengetahuan untuk menciptakan, mengembangkan, dan memanfaatkan alat, metode, dan teknik yang dapat membantu dan memecahkan masalah dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan. Media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dari sumber ke penerima. Media pembelajaran adalah media yang digunakan untuk mendukung, memfasilitasi, dan meningkatkan kualitas pembelajaran.
-
Siapa yang akan dilibatkan dalam perombakan kurikulum? 'Dosen, pengelola, dan mahasiswa akan dibuat semakin sibuk untuk tingkatkan sesuatu yang lebih produktif, lebih humanis dan itu masuk kurikulum,' kata Prof Wihana.
"Guru bisa menggunakan kurikulum berdasarkan level kompetensi siswanya, enggak dipaksa menggunakan suatu level yang tidak cocok dengan siswanya ya. Nah itu hanya bisa dilakukan dengan teknologi," katanya.
Bukan hanya itu, Mendikbud juga berencana akan mendigitalisasi kurikulum, di mana guru akan diberikan kebebasan untuk memilih kurikulum pada tingkatan mana yang dirasa cocok untuk muridnya.
"Jadi kalau kita mau mengganti kurikulum itu menjadi digital kurikulum, di mana guru itu diberikan kebebasan untuk memilih level mana yang pas. Misalnya dia mau mundur satu tahun kalau dia mau, atau mau maju satu tahun tergantung kemampuan kompetensi siswanya. Itu bisa dilakukan dengan teknologi," paparnya.
Digitalisasi ini juga, kata Nadiem akan mendorong kolaborasi antara guru.
"Jadinya di luar dari pada inovasi yang ada di pihak swasta, Kemendikbud pun melakukan berbagai macam infrastruktur platform. Nanti bisa digunakan bagi sistem pendidikan kita untuk meningkatkan kompetensi, meningkatkan efisiensi maupun juga meningkatkan personalisasi atau ketepatan kompetensi murid di kelas," ujar Nadiem.
Guna menunjang jalannya program tersebut, Kemendikbud menggelontorkan dana hingga Rp 3 triliun.
“Total dana yang diinginkan untuk digitalisasi sekolah ini sebenarnya mencapai Rp 15 triliun, namun untuk setiap tahunnya baru bisa dianggarkan Rp 3 triliun,” tutur Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kemendikbud, Jumeri.
Jumeri menjelaskan, rencananya setiap sekolah akan menerima 15 laptop dan satu access point pada program Digitalisasi Sekolah ini. Laptop yang akan diberikan ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan seperti untuk asesmen kompetensi minimun, asesmen nasional, dan praktikum.
Sementara itu Nadiem mengatakan, dari segi penggunaannya, laptop dinilai lebih tahan lama daripada tablet. Selain itu, laptop yang dimiliki sekolah itu dapat digunakan oleh siswa atau guru, serta memiliki fungsi yang lebih banyak.
“Salah satu keunggulan kalau kita beli banyak kita bisa membuat produsen itu memanufakturnya di dalam Indonesia dengan menciptakan pekerjaan. Yang penting itu. Bukan merknya yang penting. Yang penting adalah produksinya di sini dan mengerjakan dan ada industri. Jadi itu adalah salah satu alasan kenapa kita beli sekaligus banyak itu bisa membantu produksi di dalam negeri dan mengundang mereka melakukannya,” ujar Mendikbud.
Belajar Online Permanen
Mendikbud Nadiem Makarim juga menduga usai pandemi Covid-19 pembelajaran online di kampus kemungkinan akan langgeng dilakukan.
"Menurut saya di universitas, online learning itu akan menjadi suatu hal yang permanen," tegas Mendikbud.
Sementara untuk pendidikan dasar dan menengah, Nadiem tak melihat adanya tren seperti itu.
"Menurut saya di SMA, SMP, SD menurut saya kebanyakan masih berat kepada tatap muka. Cuma menggunakan teknologi untuk meningkatkan potensi dari pada proses pengajaran tersebut," ucap Mendikbud.
Walaupun di jenjang pendidikan itu masih mengutamakan pembelajaran luar jaringan atau luring, Nadiem melihat akan ada tren pemanfaatan teknologi dalam intensitas lebih besar setelah masa pandemi Covid-19 ini. Hal itu guna membantu proses pembelajaran luring di jenjang tersebut.
"Jadinya walaupun mereka semua offline tapi masih menggunakan teknologi untuk kolaborasi, untuk monitoring, untuk tracking, untuk data, untuk asesmen," bebernya.
"Jadi prediksi saya untuk dasar dan menengah bakal offline, tapi untuk universitas bakal banyak sekali model-model yang lebih ke online," sambung Nadiem.
Reporter: Yopi MakdoriSumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PMM adalah platform yang memudahkan guru dalam memberikan pelajaran.
Baca SelengkapnyaKurikulum Merdeka berfokus pada pembelajaran sesuai kebutuhan minat dan bakat anak.
Baca SelengkapnyaRuang untuk belajar dan berbagi di antara sesama guru juga kini semakin luas dengan adanya platform Merdeka Mengajar
Baca SelengkapnyaKurikulum merdeka diterapkan untuk menangangi krisis pendidikan Indonesia.
Baca SelengkapnyaAplikasi Platform Merdeka Mengajar (PMM) telah diunduh oleh lebih dari 3,5 juta guru.
Baca SelengkapnyaPeserta didik, ujar Abdul Mu'ti, nantinya bisa memilih mata pelajaran mana yang bakal diambil.
Baca SelengkapnyaTelkom Indonesia melalui Indibiz menghadirkan solusi transformasi digital untuk pendidikan.
Baca SelengkapnyaHal ini menciptakan ruang diskusi yang kaya akan ide dan peluang kolaborasi untuk kemajuan pendidikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSebagai salah satu upaya mendukung guru-guru di Indonesia mampu bertransformasi, ORBIT DIGILIB kembali menyelenggarakan Festival Guru 2024.
Baca SelengkapnyaIDL merupakan program pelatihan & pengembangan kompetensi digital guru dan siswa untuk meningkatkan kualitas belajar mengajar.
Baca SelengkapnyaKebijakan ini sudah disetujui Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, Reformasi dan Birokrasi.
Baca SelengkapnyaTujuan mendukung upaya optimalisasi program prioritas bidang pendidikan.
Baca Selengkapnya