Digoyang isu sewakan rumah pribadi ke negara, kubu Airin meradang
Merdeka.com - Salah satu pasangan kandidat dalam pilkada Kota Tangsel, Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie, melaporkan sebuah tulisan dan permasalahan di jejaring sosial Facebook ke Panwaslu Kota Tangsel, Rabu (16/9). Kuasa hukum Airin-Benyamin, Ferry Renaldy mengatakan, menganggap hal itu fitnah dan meresahkan.
"Pertama fan page diretas, awalnya namanya Airin Rachmi Diany, menjadi Airin Cukup Sekali Saja. Kemudian diganti menjadi Stop Jangan Airin Lagi, Save Tangsel," ujar Ferry, Rabu (16/9).
Sedangkan permasalahan kedua, kata Ferry, soal sebuah akun bernama Cak Hamied dianggap menyebar fitnah dan provokasi.
-
Dimana Airin berkantor? Pada masa itu, dirinya bahkan pernah berkantor di kantor kecamatan.
-
Siapa yang menyewakan rumah itu? Dalam deskripsi iklannya, Supoj dengan jujur menggambarkan rumah tersebut sebagai 'tempat bergaya kumuh' dan tidak berusaha menyembunyikan kondisi bangunannya yang sederhana.
-
Kenapa Airin berkeliling ke Banten? Dulu ketika proses pencalonan di Pilkada Tangsel selama dua kali, Airin mengaku hanya keliling di 7 kecamatan di 54 kelurahan. 'Kalau hari ini, saya Alhamdulillah bersyukur bisa berkeliling sudah mendatangi 4 kabupaten dan 4 kota. Ada 155 kecamatan, Alhamdulillah semuanya sudah saya datangi. Ada 1.552 desa dan kelurahan sudah 1.400 lebih yang sudah saya datangi dan saya lihat secara langsung setiap masalahnya,' ujar Airin.
-
Siapa pemilik rumah sekarang? Penjaga rumah mengungkap bahwa rumah tersebut telah berpindah tangan ke Muzdalifah.
-
Siapa yang tinggal di rumah dinas di Karawang? Pada masa itu, Annisa dan AHY masih tinggal di rumah dinas di Karawang.
-
Siapa kader PDIP yang digeledah rumahnya? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah seorang anggota DPRD Jawa Timur bernama Mahfud dari Fraksi PDIP.
"Akun ini memprovokasi dan menyebar fitnah. Dari dua kasus itu tidak menutup kemungkinan akan diteruskan ke Polres Tangsel atau Polda Metro Jaya," ujar Ferry.
Ketua Panwaslu Kota Tangsel, M Taufik MZ, membenarkan adanya laporan tersebut. "Kami akan proses sesuai aturan untuk kami kaji terlebih dahulu," kata Taufik.
Isi tulisan akun Cak Hamied di Facebook adalah:
"FatwaEmbahKetiga.
Kemarin saya pernah berjanji untuk mengutarakan alasan kenapa saya berhenti mensupport Airin Rachmi Diany. Sejujurnya diawali dari rumah ini. Rumah Airin di Jl. Sutra Nerada V nomor 16 ini.
Whay? karena setelah doi bertahta.. rumah pribadinya ini dijadikan rumah dinas....di sewakan kepada negara Rp. 250juta pertahun. What???
Walaupun mungkin syah secara undang-undang tapi mengingat doi punya harta berlimpah dengan rumah buanyak maka menyewakan rumah pribadi kepada negara adalah bentuk keserakahan dan ketamakan. Ingin mengeruk semua resources yang ada, apapun itu termasuk mennyewakan rumah pribadinya ke negara untuk ia tempati sendiri.Di sinilah awal batin saya menangis, di sinilah nurani saya mulai bertabrakan.
Karena bagi saya, akan lebih bermanfaat jika Walikota Tangerang Selatan membangun sendiri rumah dinas, atau jika tidak maka sewalah rumah warga Tangsel. Bisa jadi rumah yg di sewa punya pengusaha yg sedang butuh suntikan dana utk bisnisnya sehingga karyawannya terselamatkan."
Sementara itu, Abdul Hamied alias Cak Hamied mengaku mantan tim sukses Airin menyatakan, maksud dari tulisan dia di Facebook pribadinya lantaran kesal melihat keserakahan tak tampak selama ini.
"Kalau memang dianggap fitnah, buktikan saja. Benar atau tidak, karena saya juga dapat informasi dari teman yang juga dekat dengan keluarga Airin. Dia sekarang di Pemerintahan (Kota Tangsel)," kata Abdul Hamied saat dikonfirmasi, Rabu (16/9).
Abdul juga mengaku telah diancam oleh sejumlah orang melalui telepon karena mengunggah tulisan itu. "Saya sudah diancam, ancamannya begini 'Luh ke mana aja akan dikejar," ujar Hamied.
Ketika ditanya apakah dia mengenal si pengancam, "Saya kenal," ucap Hamied.
Hamied mengaku dia belakangan masih dianggap tim sukses dari Airin-Benyamin. Sebab memang menurut Hamied dia sudah lama dekat dan menjadi tim sukses Airin-Benyamin.
"Saya ngurus media dan saya ngurus website Mari Menata Tangsel milik Airin," lanjut Hamied. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Firli beberapa kali memakai rumah itu saat masih disewa Alex Tirta.
Baca SelengkapnyaAY mengklaim tidak pernah sama sekali mengusir ibu angkatnya itu.
Baca SelengkapnyaPimpinan KPK itu memang menyewa rumah di Kertanegara hanya sebagai tempat beristirahat sejak tahun 2022 lalu.
Baca SelengkapnyaAlex turut berkecimpung di dunia badminton Indonesia. Dirinya menduduki jabatan di PP PBSI sebagai Ketua Harian periode 2020-2024.
Baca Selengkapnya"Enggak mahal. Itu rumah tua, cuma kamar yang dipakai untuk istirahat kalau ada kegiatan di Jakarta," kata Kuasa Hukum Firli
Baca SelengkapnyaViral anak angkat usir ibu yang sudah tua renta. Kisahnya pilu curi perhatian.
Baca SelengkapnyaAlex mengaku diberondong 19 pertanyaan seputar rumah Kertanegara maupun hubungan dengan Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaRumah Dino Patti diduga dipakai penyewa untuk dijadikan markas pelaku penipuan online
Baca SelengkapnyaUstaz Gunawan mengaku sebagai korban dari konten viral.
Baca SelengkapnyaKetut merinci awal tinggal di kamar indekos itu tarifnya sekira Rp2,5 juta. Namun, seiring waktu harga kos terus mengalami kenaikan.
Baca SelengkapnyaAlasan itu terungkap dalam sidang etik dugaan pelanggaran Firli Bahuri digelar Dewas KPK.
Baca SelengkapnyaAdapun tergugat dalam permohonan praperadilan Indra Iskandar adalah KPK RI.
Baca Selengkapnya