Digusur dari city walk, puluhan PKL di Solo ogah berjualan
Merdeka.com - Pemerintah Kota Solo sejak 1 April lalu melarang pedagang kaki lima (PKL) berjualan di area city walk, Jalan Slamet Riyadi. Sebanyak 55 PKL dipindahkan ke selatan stadion Sriwedari, selama ini digunakan sebagai tempat parkir.
Hanya saja, karena dianggap tak menguntungkan, para PKL enggan pindah ke lokasi kerap digunakan latihan setir mobil itu. Selain jauh dari pelanggan atau pembeli, lokasi itu juga kerap tergenang air jika hujan. Pantauan di lapangan, tak lebih dari sepuluh PKL pindah di sana. Sedangkan sisanya enggan berjualan, karena takut tak laku.
Kepala Dinas Pengelolaan Pasar (DPP), Subagiyo mengatakan, tak mengetahui pasti apa alasan pedagang belum menggelar dagangan di selatan Stadion Sriwedari. Menurut dia, Pemkot sudah melengkapi sarana dan prasarana pendukung seperti fasilitas tempat mandi cuci kakus (MCK), dan air bersih di lokasi itu.
-
Dimana PKL itu direlokasi? PKL itu sebelumnya berdagang di trotoar rumah sakit.
-
Kenapa PKL direlokasi? Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmennya dalam mendukung misi Pemerintah Kota Bandung untuk dapat memberdayakan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dengan menghadirkan lokasi berjualan yang layak dan aman bagi para PKL sekaligus tempat makan yang lebih bersih dan sehat bagi masyarakat sekitar.
-
Kenapa Kota Solo dipilih? Dengan pertimbangan yang sangat luar biasa, seperti kapasitas hotel, transportasi, dan sebagainya Kota Solo layak untuk event nasional,' beber Tri.
-
Kenapa pedagang di Salatiga libur jualan? “Ini menjadi wujud kekompakan dari para pedagang sehingga hari ini kita sepakat untuk libur untuk mengikuti upacara hari kemerdekaan ini dengan semangat agar Indonesia bisa lebih maju,“ kata Siswanto, salah seorang dari panitia acara.
-
Kapan PKL dilakukan? Biasanya, PKL diberikan pada siswa setelah melewati tahun ketiga di sekolah.
-
Kenapa pedagang ragu Pasar Jongke ramai? Walaupun begitu, pedagang masih ragu apakah pasar itu bisa terus ramai pengunjung. Terutama bagi pedagang yang berjualan di lantai dua.'Karena orang tua kan capek kalau naik. Yang punya penyakit nanti nggak mau naik karena tenaganya tidak mumpuni,' kata Ibu Adib, salah seorang pedagang Pasar Jongke yang berjualan di lantai 2 pasar, dikutip dari kanal YouTube Jejak Richard.
"Sudah kami sediakan fasilitas MCK, air bersih dan lain sebagainya. Tapi mengapa pedagang masih saja belum mau berjualan?" kata Subagiyo, Jumat (15/4).
Kendati demikian, Subagiyo mengaku belum berencana memberikan surat peringatan (SP) buat para PKL. Pihaknya hanya sebatas memberi pembinaan saja. Dia yakin pedagang akan segera menggelar dagangannya. Saat ini pihaknya tengah menyiapkan rencana pembangunan shelter di sisi selatan Stadion Sriwedari.
"Shelter ini untuk PKL gerobak kuning. Mereka akan kita seleksi mana yang mau berjualan di shelter dan mana yang tidak. Kalau mau jualan di sana, ya kami siapkan shelter. Sebaliknya jika tidak, akan kami coret dari daftar penerima shelter," ucap Subagiyo.
Terpisah, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan, tidak akan mengubah kebijakan penempatan PKL di sisi selatan Stadion Sriwedari. PKL dilarang kembali lagi menggelar dagangan di area city walk, atau kawasan khusus bagi pejalan kaki, di Jalan Slamet Riyadi.
"Lokasi city walk akan kita bangun drainasenya tahun ini. Itu salah satu pertimbangan mengapa PKL kita pindahkan," kata Rudy.
Rudy mempersilakan para PKL menggelar dagangan di lokasi lain di luar selatan Stadion Sriwedari. Namun dengan persyaratan, lokasi berjualan berada di kawasan khusus PKL yang ditetapkan Pemkot, seperti shelter atau pasar tradisional. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) meminta seluruh Pedagang Kaki Lima (PKL) untuk tidak berjualan diatas trotoar.
Baca SelengkapnyaInsiden kericuhan sempat terjadi di Teras Malioboro 2 yang berada di Jalan Malioboro, Kota Yogyakarta, Sabtu (13/7) malam.
Baca SelengkapnyaGibran menyampaikan jika spanduk spanduk terkait people power tersebut sudah diturunkan oleh Satpol PP. Penurunan dilakukan lantaran tak sesuai UU.
Baca SelengkapnyaSempat Diprotes, Festival Makanan Nonhalal di Solo Tetap Berlangsung Tetapi Ditutup Kain Hitam
Baca SelengkapnyaSetelah sebelumnya sempat ricuh selama penertiban, ratusan kios dan lapak PKL di pinggir Jalan Raya Puncak Bogor dibongkar.
Baca SelengkapnyaDeretan lapak kaki lima berjejer sepanjang jalan kurang lebih 500 meter
Baca SelengkapnyaWali Kota Bogor, Bima Arya turun langsung ke jalan untuk tertibkan PKL yang berjualan di jalan dan angkot ngetem sembarangan yang sebabkan kemacetan.
Baca SelengkapnyaKericuhan yang diwarnai aksi pembakaran ban dan kayu sempat berlangsung mencekam.
Baca SelengkapnyaUsai menerbitkan larangan TikTok Shop untuk berjualan, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meninjau situasi terbaru Pasar Tanah Abang.
Baca SelengkapnyaGibran yakin festival makanan nonhalal tidak akan mengganggu kehidupan toleransi masyarakat di Solo
Baca SelengkapnyaFestival Kuliner Nonhalal di Solo Tetap Berlangsung Meski Sempat Disorot, Ini Kata Dewan Syariah Surakarta
Baca SelengkapnyaPara penjual makanan ini berjualan menggunakan sepeda motor dan mobil di beberapa titik kawasan puncak. Tak sedikit di antaranya sampai melewati marka jalan
Baca Selengkapnya